#60

3.3K 75 30
                                    

Suasana kantin pagi ini terlalu sepi, untuk disebut sekolah. Tidak seperti biasanya yang dipenuhi teriak para murid kelaparan.

"Jadi lo berdua marahan?" tanya bella menunjuk bryan dan jeslyn, saat baru saja bergabung disusul Brandon.

"Siapa bilang? Sok tau" elak bryan acuh.

"Buktinya gak biasanya lo duduk jauh jauhan, kaya lagi dipingit aja" sahut brandon yang langsung saja menyambar.

"katanya sih? kalau kita berani mencintai, kita juga berani mengambil resiko. Tapi nyatanya, separuh hati lo belum bisa buat ngambil resiko. Batin lo masih ketutup ama amarah dan ego" Dave berkata bermaksut untuk menyindir Bryan.

"Jes, lo sebenernya itu ada apa sih ama Sam? Selingkuhan sama pacar kok sama sama ganteng, sayangKan yang satu buat gue aja!" cablak Thea asal

"Anjing!" Teriak thea kesakitan saat dengan sengaja Ria menginjak kaki thea keras

"Mulut apa gagang ember, loer amat!" Ria kesal dengan Thea yang selalu tidak mengerti suasana.

"Jes? Kenapa? Gak mau cerita? Gak baik lo, dipendem sendirian" Caitlin berkata halus kepada jejes sambil menggenggam tangannya, berusaha menguatkan. Ia tau perasaan canggung jejes saat ini.

"Ini apa'an" Andrew memperlihatkan postingan instagram jejes.

Jeslyn Anderson

Jeslyn Anderson  : Sahabat tidak akan seperti bunga yang membenci duri durinya ataupun seperti ngarai yang membenci buih dan percik airnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeslyn Anderson :
Sahabat tidak akan seperti bunga yang membenci duri durinya ataupun seperti ngarai yang membenci buih dan percik airnya. Sahabat itu seperti air yang mampu memekarkan bunga ketika layu.
Hastag#Akurbarengmantan.
@SamudraAngkasa
Hastag#Mantanakursamapacar
@Bryan.

869.956 Likes
+156.809 comment

"Maksutnya apa?" tanya Bryan kepada jejes.

"Okey gue bakalan jelasin semuanya, Tapi diem jangan ada yang potong pembicaraan gue. Nanti salah paham" jejes membuka suara yang membuat seluruh orang yang ada disitu bungkam dan bersemangat mendengarkan cerita jejes.

(10 menit kemudian mengalirlah cerita)

"What? Gue gasalah dengar Sam kena HIV/AIDS" Bella tersorak kaget saat jejes selesai berbicara.

"Biasa dong yang?" kata brandon menenangkan bella.

"Gue sih gak kaget, karna sebenarnya dari dulu gue sering banget ngeliat Sam, ke club dan gonta ganti cewek" sahut Brave enteng.

"Ini beneran atau Sam jangan jangan cuman nipu lo jes, supaya dia bisa deket deket sama lo!" Caitlin berkata sambil memasukkan bakso kedalam mulutnya

"Tadinya gue mikir gitu? Tapi setelah kemarin gue face to face ama dokter yang nanganin Sam. Ternyata dia gak bo'ong" bantah jejes sambil menarik nafas dalam dalam lalu berkata

"Kita harus support Sam mau gimanapun dia kan, tetep teman kita dan gue juga udah mutusin buat ngrawat Sam selama dia sakit"

"Lo yakin? jes, terus gimana sama hubungan lo sama Bryan?" tanya caitlin menyelidik

"Gue cinta banget sama Bryan, tapi gue juga gak tega ngeliat Sam berjuang sendirian disisa sisa umurnya!, kita gak boleh egois, sampingin ego kita, jangan sampai kita menyesal dikemudian hari" jejes berkata dengan serius, sampai sampai membuat suasa menjadi mencengkam.

"Gue setuju sama Jejes, walaupun kita benci sama Sam. Kita harus tetep support Sam. Sebagai seorang pemenang sejati gak seharusnya kita nyerang musuh yang udah kalah." Brave berkata bijak

"Ininih yang namanya temen gue." Kata ria menyemangati Jejes. jangan ditanyakan bagaimana ekspresi jejes dan brave ia bahkan sudah memeluk ria.

"Bryan...... sampingin ego lo. Jangan sampai ego dan rasa cemburu lo, merubah diri lo menjadi seseorang yang egois" sahut Dave mantap, berusaha menguatkan Bryan. Ia tau saat ini sahabatnya sedang parau

"Sekarang sam dimana?" Ucap brandon bertanya serius kepada jejes

"Dia ada di rumah sakit Persada, dan lusa dia bakalan di bawa ke Singapura buat berobat. Gue bener bener bingung, mau gimana juga dia pernah jadi orang yang sangat berarti dalan hidup gue, dan sampai kapanpun gue tetep sayang sama dia sebagai seorang sahabat" kata jejes sambil memeluk thea

"Ikut gue sekarang, ada hal yang perlu kita bicarakan" tiba tiba bryan menarik tangan jejes dan membawanya menjauh dari teman teman


¥Bersambung.....

THE FUCK BAD GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang