THE FUCK BAD GIRLS

keempat puluhsatu

Ditengah perjalanan pulang mereka belum juga menemukan jalan untuk pulang padahal hari semakin sore.

Dimobil brandon

"Heh kok gak ada jalan apapun sih gimana dong kalo kita gak bisa pulang ini semua gara gara lo lex tanggung jawab gak lo" omel caitlin sambil menarik rambut alex

"Berisik lo berdoa aja semoga ada jalan buat keluar" ucap alex membela dirinya

Dimobil brave

"Gue mau buat tuntutan buat alex sableng yang udah ngajak kesini" ucap ria tegas

"Temen gue tuh temen gue,tapi serah lo ae gue mah ikhlas" ucap andrew agar membuat lelucon

"Udah kita berdoa aja agar cepat keluar dari sini" lerai brave kemereka

Tak lama dari itu mobil mereka berhenti karena ada seorang kakek-kakek yang menghalangi jalan mereka

"Kalian mau kemana...disini saja menemani kakek dan nenek" ucap sang kakek dingin. Mereka bergidik ngeri mendengar ucapan sang kakek

"Huaaaaaa aku gamau kek tolong kami kek kami mau pulang huaaa tolong kami belum mau mati kek kami mau sekolah,masa depan kami panjang kek tolong kek" oceh thea tak jelas sambil memeluk alex

"Kalian tidak menemukan jalan pulang hari sudah larut matahari akan segera tenggelam kalian harus menetap disini." Tegas sang kakek tersebut seketika waktu berhenti dunia mereka sudah hancur tidak bisa mengelak
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kalian bisa keluar melalui jalan itu,dengan syarat jangan pernah coba-coba kesini lagi saya memaafkan kesalahan kalian cepat pergi sekarang sebelum saya berubah pikiran" ucap sang kakek menunjuk jalan yang sangat luas menakutkan

"Ayo cepet masuk mobil" ucap bryan menengahi ketegangan. Mobil melaju dengan cepat karena matahari sudah mulai terbenam. Mereka tidak mengerti jalanan tersebut tetapi kemudian sudah sampai jalan kota

"Huaaaa alhamdulillah neng lega bang" ucap shila sambil mengelus dada dan mengucap syukur

"Heh kamu tobat yang" sahut andrew ke shila

"Tau lah gue baik salah jahat salah mau lo apa ? " tanya shila ke andrew menantang

"Shila baperan lagi PMS kali hahaha" tawa mereka pecah mendengar ucapan ria membuat shila marah dan kesel dengan teman temannya tersebut

"Jejes laper nih makan yok" lerai jejes kasihan melihat temannya dibully habis habisan di mobil

"Gue telfon yang di mobil brandon dulu" ucap bryan sambil menghubungi dave

Hallo
.......
Ini anak anak pada mau makan yang di mobil, lo ajakin gih
......
Ya,berhenti di restoran depan aja
......
Beep
Sambungan telah dimatikan oleh bryan sepihak

"Berhenti direstoran depan gue udah telfon dave mereka semua setuju" ucap bryan menepuk pundak brandon

"Lo kira gue supir lo kodok main nyuruh aja" jawab brave tak terima

"Hehehe maaf bang" ucap bryan dengan cengiran tak berdosa

"Bang ? Gue bukan tukang bakso nyett!." bela brave kepada dirinya sendiri

"Lo berdua ribut mulu turun sono" ucap ria sambil menjewer kuping brave dan bryan

Disisilain di mobil brandon

"Gilakk gue bener gak ada asupan nutrisi nih" ucap thea memelas

"Makan tuh angin gara gara pacar lo yang sableng noh" ucap bella sarkastik nunjuk muka alex

"Diem bryan telfon nih" lerai dave ke mereka berdua

......
Ya,apa
......
Yaudah ayok aja mereka juga pada laper mukanya dah lusuh semua
.......
Oke
Beep sambungan dimatikan sepihak oleh bryan

"Mereka ngajak makan di restoran depan " Tunjuk Dave, ke salah satu restoran mewah di ujung sana

******
( Restoran ) 

" Ihhh, sumpah parah ini liburan bener bener nyeremin " Gerutu Thea sambil meneguk jus jeruk yang ia minum.

" Sumpah gue kira kita gak bakal bisa keluar dari tempat terkutuk itu " Tambah jejes dengan tampang ngeselinnya.

" Ini semua gara gara lo lex " tuduh Brandon pada alex

" terus aja nyalahin gue ampe sukses " Jawab alex dengan menaikkan alisnya sebelah

" Udah jangan salah salahan, ini juga sebagai pembelajaran kita " Lerai Dave

" Ini liburan yang mempunyai kesan dalam hidup gue, juga mengajarkan betapa pentingnya sahabat dan kerja sama " kata brave bijak.

Setelah mereka melepas penat, dan mengisi perut mereka pulang kerumahnya masing masing.

.

.

.

TBC