keempat puluh

5.1K 216 12
                                    

Setelah menempuh perjalanan dengan jalan kaki kita tidak menemukan desa suwung maupun rumah penduduk sekitar. Hari sudah mulai gelap membuat hati kita resah.

"Berhenti dulu dong gue capek" ucap thea sambil jongkok memegangi lutut

"Bentar lagi kita jalan dikit, kali aja ada rumah" bujuk dave bijak

30 menit kemudian

"Eh eh itu kok ada rumah liat gak" tanya ria sambil nunjuk rumah kosong

"Coba aja kita masuk yuk" ajak alex gembira

"Lex lo yakin mau bawa kita kesini kalo ada apa apa lo yang tanggung ya" cerocos shila panjang

"Mending juga ke paris yee gak" ucap bella sarkastik yang diangguki mereka semua kecuali alex

"Gue berasa di pojokin nyet,gue kan cuma pendapat doang malah kalian ikut salah siapa" bela alex kepada dirinya sendiri

"Kok malah pada ribut sih kita coba masuk aja" lerai caitlin cepat

"Gue kok berasa mrinding gini ya" ucap jejes blak blakan

"Disini kan ada bryan yang selalu ada buat jejes" balas bryan sambil menautkan jarinya ke sela jari jejes

"Udah kita istirahat dulu disini besok kita cari jalan pulang" lerai andrew bijak

"Betul tuh drew,gue mau tidur aja gara gara lo lex kita sengsara nih" ucap brandon menyela alex

Caitlin POV

Jam 1 malam gue kena panggilan alam alias boker padahal nih tempat serem banget.

"Bell bangun dong,temenin gue panggilan alam nih" caitlin sambil mengguncang guncang tubuh bella

"Enghhh" erangan yang keluar dari mulut bella

"Bell bangun dong ih lo gk kasihan ama gue apa" ucap caitlin yang dongkol karena bella gak respon apapun

"Caitlin lo tuh jam segini mau boker dimana sih" ucap bella sambil mengucek matanya

"Kita cari lah bell pliss ya gue udah gak nahan nih" mohon caitlin ke bella karena panggilan alamnya udah di ujung

"Yaudh lah yok kasihan lo". Mereka jalan ke arah dapur rumah kosong tersebut dan mencari letak kamar mandi

"Nah, itu kamar mandi buruan gihh, gue ngantuk " kata bella sebal

" Iya bentaran, gue pipis dulu " kata caitlin

5 menit kemudian ia selesai dengan acara kencing kencingnya itu

" Yuk kembali lagi, tidur capsuss " kata caitlin kepada bella.

" Ini rumah segede gini kok gak ada penunggunya ya " tanya bella

" ehhhh, bel liat deh itu ada lukisan kok gede baget, gue pengen liat deh " ajak caitlin kepada bella.

" gak gak, gue ngantuk " Tolak bella kepada caitlin saat mereka sedang berjalan menuju tempat yang digunakan untuk tidur teman temannya tiba tiba mereka melihat seperti ada perempuan duduk di kursi goyang sambil menyisir nyisir rambutnya.

" Lo, liiiii at it.... itu ka..gak " ucap bella terbata bata, sedangkan caitlin ia malah sudah lari terlebih dahulu, dasar temen gak tau diuntung udah baik ditemenin kencing nah ini malah gue yang ditinggal,mana ada mbak mbak setan lagi.

Disisi lain
Caitlin berusaha berlari sekencang kencangnya menuju dimana teman temannya sedang berada.

" Woyy, bangun cepetan bangunnn " Caitlin berusaha mengguncang guncangkan tubuh para sahabatnya.

" Apa'an sih cait, gue masih ngantuk tau gak " omel shilla

" Gue liat setan onyetttt " teriak caitlin yang membuat seluruh sahabatnya bingung

" Halu " kata bryan sambil ingin melanjutkan tidurnya.

" Caitlin, kurang ajar lo ya, ninggalin gue, gimana kalau nanti gue diterkam ama mbak mbak tadi yang duduk dikursi goyang. Edan lo ya " maki bella sambil mengatur nafasnya yang terpogoh pogoh.

" Sebenarnya ada apa sih " Tanya ria yang melihat caitlin dan bella seperti orang yang sedang ketakutan.

" Pokoknya gue gak mau tau, kita harus pergi dari sini besok titik " ucap bella tegas

" emang ada apa ? " tanya dave penuh selidik, tiba tiba lampu rumah tersebut mati dengan sendirinya sontak membuat seluruh ruangan menjadi gelap.

" Bryan? " tanya jejes ketakutan.

" Iya jes gue disini, lo gak usah takut " bryan berusaha menguatkan jejes yang phobia sama kegelapan.

BRAK

Tiba tiba terdengar suara nyaring pintu tertutup, setelah itu terdengar suara lagu linser wengi

" Aaaaaaaaaa " teriak seluruh anak anak sambil memeluk dirinya sendiri mencari perlindungan

Tak selang berapa menit dari ruang sebelah ada suara gemuruh barang berserakan seperti gudang

"Apa gue bilang kita pergi dari sini SEKARANG" ucap bella tegas

"Lo pikir mudah nunggu pagi dulu sampe matahari muncul" ucap alex menyela

"Kita nunggu sampe pagi aja,pake penerang senter hp kita masing-masing" lerai dave bijak dan diangguki mereka semua

06.00 pagi

Matahari telah menampakkan dirinya dari ufuk timur menjadikan kita semua lega

"Ayo kita siap siap pulang" ajak brandon sambil berdiri dari duduknya

"Gece(gerak cepat) gue udah gak betah disini lama takut" ucap thea sambil sesenggukan karena sedari tadi malam dia ketakutan

"Yuk jalan" ucap caitlin. Mereka telah mencari jalan yang dilalui saat tiba di desa suwung sambil membaca ayat al qur'an

"Itu mobil kita udah keliatan cepet jalannya" ucap shila heboh melihat ke arah yang dituju mereka bertemu sosok nenek yang ditemui kemarin

"Kalian harus segera meninggalkan desa ini sekarang,akan saya tunjukkan jalan keluarnya. Jangan pernah ke sini lagi atau nyawa kalian taruhannya" ucap seorang nenek dengan nada dingin

"Ya nek terimakasih,maaf sudah mengganggu ketenangan disini" jawab dave sopan

"Kamu ikuti jalan ini lurus jangan sampai terkecoh jalan yang berkelok. Kalian harus sudah keluar sebelum matahari terbenam,jika tidak maka kalian akan menetap disini." setelah mengucapkan kata tersebut nenek itu langsung menghilang. Mereka langsung bergegas menacap mobil kencang.


Vote coment yaa guys






THE FUCK BAD GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang