ke empat puluh sembilan

4.8K 203 1
                                    

Brandon berjalan gontai menuju lapangan belakang yang biasanya dijadikan markas olehnya, perasaannya sangat bercampur aduk, amarah yang sekarang ini menjalar ditubuhnya.
Setelah sampai lapangan belakang brandon langsung menyalakan puntung rokoknya, menghembuskan nafasnya kasar berharap bisa mengurangi amarahnya.

" Brandon " teriak gadis berambut panjang itu yang berpenampilan bad, brandon hanya menoleh sebentar lalu fokus kembali ke depan tanpa mempedulikan si pemanggil.

" Brandon lo keterlaluan ya!! " marah bella kepada brandon, sedangkan brandon tak menghiraukannya

" Brandon gue ngomong sama lo!! " dongkol bella karena sedari tadi brandon hanya diam saja

" Brandon gue bener bener kecewa sama lo! Gue akuin tindakan lo sama si haryo tadi bagus karena dia suka malakin. Tapi kenapa lo harus pukul pak jaya, gue tau dia ngeselin tapi dia guru bran dia guru yang seharusnya kita hormati! " tegas bella panjang lebar

" Ini gue, ini watak gue yang emosian, gue yang brandal. Gue yang badboy dan tingkah gue yang urakan! " jawab santai brandon

" Gue tau kalau lo badboy yang ditakutin se Jakarta, tapi gak seharusnya lo mukul pak jaya gitu. Lo harus hormatin dia " marah bella pada brandon

" Terus kenapa? Lo iflil sama gue, sekarang gue udah nyerah buat ngejar ngejar lo, karena lo yang dikejar malah sok muna dan gak pernah menghargai usaha gue! " jawab asal brandon yang sangat amat melukai hati bella

" sekarang terserah, gue udah gak bakalan memperjuangin lo lagi!! " ucap brandon lagi kemudian ingin pergi meninggalkan bella

" Lo jahat, Lo jahat brandon!!" Teriak bella sambil menahan tangisnya, kemudian brandon menghentikan langkahnya dan berbalik lalu berjalan menuju bella. Membelai lembut pipi bella, dan mengusap air mata yang jatuh ke pipi, Rasanya ia sangat rapuh jika melihat wanitanya, wanita yang sejak dahulu ia taksir sekarang ini sedang menangis, dan itu semua karenanya.

" Terus mau lo apa? " tanya brandon lembut

" Gue nyerah buat memperjuangin lo bukan karena gue gak cinta sama lo, gue cinta sama lo, tapi gue sadar cinta gue sayang gue itu gak buat lo bahagia. Sekarang gue sadar dengan ungkapan bahwa cinta itu tak perlu memiliki, cukup melihat seseorang yang kita cintai bahagia itu rasanya udah cukup." jelas brandon membuat hati bella merasakan sakit yang luar biasa, bak mendapat hantaman yang entah dari sejenis bumerang apa.

" Brandon maafin gue selama ini, gue gak ada maksut buat nge PHP in lo. Gue cuman takut lo nganggep gue gak lebih dari temen, gue takut kalau lo itu cuman mainin perasaan gue, sedangkan gue udah nyaman sama lo dan berusaha jadiin lo prioritas, gue takut lo ngejauh dari gue setelah lo tau gimana perasaan gue ke lo. Makasi udah bikin gue nyaman, ngefly, nangis, deg degan. Dan sekarang makasi karena lo udah nyerah begitu aja " kata bella mengungkapkan seluruh perasaan yang selama ini menghantui pikirannya, lalu ia hendak pergi karena ia tak mau jika harus menangis di sini, bisa jatuh harga diri bella sebagai badgirls, jika nangis didepan cowok, apalagi cowok yang disayang. Namun ketika bella hendak pergi tiba tiba brandon menarik tangan bella, ia langsung memeluk erat tubuh bella.

" Makasi bel, makasi karena lo udah ngizinin gue untuk singgah di hati lo tapi gue janji hati lo bukan jadi tempat persinggahan cinta sesaat gue. Hati lo bakalan jadi tempat persinggahan gue untuk selamanya. Because I LOVE YOU. Bella lo mau gak jadi pacar gue, jadi perempuan yang selalu ada buat gue, jadi perempuan yang bakal ngingetin kalau gue salah? " tiba tiba brandon melepas pelukannya dan menggenggam tanganku erat, membuat tubuhku semakin menegang dibuatnya.

" Lo.... Nem...bak.... Gue... " ucapku terbata bata karena bener bener kaget parah, laki laki yang selama ini aku idamkan menembakku menembakku. Ahhh rasanya ingin pergi ke jepang dan bermain bunga disana.

" Iya, Lo mau jadi pacar gue! " ucap brandon sekali lagi dan diangguki oleh bella.

" jadi kita pacaran? " ucap brandon memastikan

" Ya terserah " ketus bella karena ia kali ini benar benat malu. Tanpa aba aba brandon langsung memeluk bella erat.

Disisi lain, tepat di ruang kelas MIPA 5 sedang terjadi keributan namun kali ini bukan keributan kenakalan atau kejahilan badboy maupun badgirls bukan juga keributan demo para siswa karena meminta jamkos. Bukan melainkan

Mau tau

Mau tau

Keributan tentang Alex yang secara terang terangan mencium bibir thea dengan lancang.

" Hiks Hiks lo jahat lex hiks bibir gue udah gak suci hiks " tangis thea saat alex dengan sengaja mencium bibir thea

" Thea lo kenapa nangis? " tanya ria saat baru saja masuk kelas yang bingung melihat thea yang menangis

" Siapa yang bikin lo nangis the? Ngomong?  " tanya jejes kepada thea sambil menggulung lengan tangannya
" Iya the? Kenapa lo kok ketawa gitu?" cablak brave asal

" Nangis itu nyett! " Ucap bryan sambil menoyor kepala brave

" Alex hiks dia hiks nyium hiks gue, first kiss gue hiks " jawab thea yang menambah histeris tangisnya, kemudian jejes dan ria langsung melotot ke arah Alex 'mampus gue, kalau badak bercula satu pada ngamuk, berabe nih. Mending kabur!' batin alex
Ketika hendak kabur tiba tiba tangan brave malah mencegahnya untuk kabur ' sial si brave bangkee, bisa bisa gue dicongkel mata gue nih ama tuh nenek nenek sihir ' batin alex

" Etsss mau kabur kemana? " goda brave pada alex sambil tersenyum geli

Sedangkan thea yang memang dasarnya alay, dia sudah memeluk jejes erat sambil menangis, kaya orang yang baru saja di nodai, yaa memang alex menodai sih ahhh tapi kan itu cuman ciuman.

" hai hai girls, kok muka pada tegang gitu sih! " ucap shilla ketika ia baru saja masuk kelas, namun tak ada jawaban

" Ikut gue! " jejes menarik alex paksa, ke luar kelas diikuti oleh ria, sedangkan thea sekarang ini berpindah ke pelukan caitlin.

" Jess si Kadal beton mau dibawa kemana! " teriak bryan dan brave bingung,  pasalnya mereka tau jika salah satu teman mereka diperlakukan tidak senono maka mereka akan menghabisi orang itu sampai kapok

" Aduhhh, yan itu cewek lo mau ngapain si Alex. Gue ngeri deh kalo lagi liat cewe cewe marah! " Ucap brave was was, sebenarnya ia tak takut sih jika alex di kerjain paling nanti cuman kaget, ya parah parahnya kalau mati ya dikubur simple kan.

" Mana gue tau! Kalau lagi gini mah gue gak bisa cegah si Jejes, bisa bisa gue nanti yang di putusin " kata bryan kemudian langkahnya terhenti saat melihat jejes dan ria membawa alex ke gudang.

" Kalian ngapain sih! " bentak alex yang mulai jengah, enak aja spesies orang terganteng seAsia di tarik macam narik babi hutan mana banyak cewe cewe lagi. Kan malu

" Seharusnya gue yang tanya lo ngapain sahabat kita ? " Bentak ria kepada Alex

" Terserah gue dong, SSBLEX ngapain lo yang repot " ucap alex penuh amarah, kalian pasti gak tau kan SSBLEX itu apa kata dia SSBLEX itu seka suka babang alex. Biarkan saja dia menggonggong

" Thea temen gue sahabat gue! Gue gak mau dia rusak karena lo! " jawab jejes sambil mengambil pisau yang ada di sakunya, semakin membuat alex bergidik ngeri

" Ehhh itu mau pada ngapain!!! " kata brave yang melihat, mereka sekarang ini lagi mengintip dari arah pintu

" Lo lo mau ngapain! " ucap alex was was karena jejes semakin mendekatinya, bukannya ia tak mau jejes mendekatinya kapan lagi pacar dari sahabat koplaknya itu berdekatan dengannnya, mana cantik lagi. Tapi benda tajam yang dipegang itulah bikin gue mrinding

CRESSS

Suara tusukan pisau yang membuat alex langsung tersungkur ke Lantai.

" Alexxxx " teriak Brave dan Bryan

" Main main sih sama kita! " ucap jejes dan ria sambil tersenyum miring



TBC

Tebak coba apa yang terjadi, comment aja siapa tahu tebakan kalian benar.

Happy reading guys

THE FUCK BAD GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang