Idol 1 - Musim Dingin

19.2K 1K 58
                                    

***

Happy Reading...

***

Namja itu menatap gumpalan berwarna putih menuruni langit dari balik jendela, wajahnya tertutupi masker, kepalanya mengenakan topi dan pelindung telinga. Saat ini ia berada di minimarket untuk berbelanja, sepertinya ia kurang beruntung karena bisa terjebak salju seperti ini.

Namja itu, Jimin tepatnya Park Jimin. Dia menghela nafas panjang.

"Saljunya turun lagi Hyung." Ujar sosok namja bermata bulat. Jeon Jungkook.

"Eo~~~ padahal kita harus segera pulang." Ujarnya.

Jungkook mengangguk. "Kau ingin kopi Hyung?."

Jimin menatap Jungkook bersiap menggapai cangkir itu di tangannya.

"Hyung beli sendiri. Itu disana."

Jimin mendelik kemudian memutar bola matanya, Jungkook hanya tertawa. dongsaeng-nya itu memang tak pernah takut padanya. Dia akan selalu tertawa jika ia berlagak marah seperti itu.

"Geurae. Tunggulah jangan kemana-mana."

Jungkook mengangguk sambil meneguk kopinya.

Jimin mengambil sebuah cup kecil kemudian berjalan kearah pembuat kopi. Ia menunggu sesaat sampai kopinya siap. Setelah itu ia berjalan ke arah Jungkook.

Duk

Seseorang menabraknya hingga kopi ditangannya tumpah.

"Chosonghamnida. Aku tidak sengaja. Otteoke ige... chosonghamnida."

Yeoja itu terus bergumam tak jelas tanpa menatap Jimin, ia masih mengusap-usap coat yang dikenakan Jimin yang terkena tumpahan kopi.

Jimin mendesah lelah, kopinya... padahal ia belum sempat meminumnya setegukpun.

"Chosonghamnida...." suara indah yeoja dihadapannya itu kembali terdengar. "Aku tak berkonsentrasi. Mianhamnida."

Yeoja itu mengangkat wajahnya, rambut hitam legam itu menutupi sebagian wajahnya, ia kemudian menyibak rambutnya menatap namja yang ia tabrak.

Jimin mengerjapkan matanya beberapa saat. Yeoja di hadapannya ini terlihat sangat cantik dan juga lembut. Dia juga terlihat begitu ramah. Ia melihat tangan yeoja itu yang sedikit memerah, tak mengenakan sarung tangan. Telinganya juga tak ditutupi pelindung. Bahkan ia tak mengenakan penutup kepala. Pantas jika ia kedinginan dan tak berkonsentrasi.

"Chosonghaeyo. Katakan sesuatu Tuan."

"Tuan. Chosonghaeyo."

Jimin berdehem pelan, ia mengalihkan pandangannya kearah lain, kemudian menatap yeoja di depannya kembali.

"Gwaenchana."

Yeoja itu membuka syal yang ia kenakan. "Ini, bersihkan pakaianmu Tuan. Lihat itu masih basah."

"Gwaenchana. Aku bisa membersihkannya nanti dirumah."

"Tapi aku merasa tak enak, ini gunakan saja. Aku yang salah. Maafkan aku."

Jimin tersenyum dibalik maskernya, yeoja di hadapannya ini sungguh menggemaskan. Cara bicaranya begitu lucu dan suaranya terdengar sangat polos. Akhirnya Jimin mengambil syal itu.

Sebagai gantinya ia membuka penutup telinganya memberikannya pada yeoja itu.

"Pakai ini, kau terlihat kedinginan."

IDOL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang