Part 12 - Luka

5.6K 482 38
                                    

***

Happy Reading...

***

Jennie menggigit bibir dalamnya, ini lebih dari satu minggu Yoongi tak menghubunginya. Bahkan namja itu tak mengangkat telpon dan tak membalas pesannya. Namja itu... Menghilang entah kemana.

Lebih parah lagi, teman-temannya tak ada yang dekat dengan Yoongi. Tak seperti Lisa yang bisa menanyakan Taehyung lewat Chaeyoung, tak seperti Jisoo yang menanyakan Hoseok lewat Lisa. Ia tak seperti itu. Bahkan teman-temannya sampai sekarang tak ada yang tau ia dekat dengan Yoongi, bahkan mungkin teman-teman Yoongi juga sama.

Selama ini, mereka bertemu dan berkomunikasi diam-diam. Hingga Jennie tak yakin ada yang mengetahui hubungannya. Namjoon... Bisa saja ia bertanya padanya. Tapi ia tak akan pernah melakukannya. Bagaimanapun mereka satu grup dan ia tak ingin membuat mereka berdua jadi canggung karenanya.

Jennie mengetikkan kembali pesan untuk Yoongi kemudian mengirimnya.

"Jen kita akan datang ke konser debut itukan?." tanya Jisoo.

Mereka berempat kini sedang di studio dance, berlatih seperti biasanya.

"Ne?." Jennie tak mendengar pertanyaan itu.

"Kita akan datang ke konser debut itu kan?."

Jennie mengangguk. Entah kenapa ia masih enggan untuk berbicara banyak, ia masih memikirkan Yoongi. Pikirannya masih mencari namja itu.

"Yess!!!." Chaeyoung dan Lisa saling ber-highfive.

"Kalian senang sekali." komentar Jisoo.

"Dangyeonhaji." jawab Lisa. "Berarti kita akan segera debut juga." lanjutnya.

"Ne. Kita harus bekerja keras." ujar Chaeyoung.

"Benar. Jadi ayo kita latihan lagi." ajak Jisoo, ia berdiri lalu membantu dongsaeng yang lain berdiri.

Jennie tersenyum tipis saat melihat kebahagiaan mereka semua. Jika mereka bahagia, ia juga ikut bahagia.

Musik mulai dimainkan lagi, Chaeyoung, Jennie, Lisa dan Jisoo bersiap diposisinya. Awal lagu semuanya masih terkendali, pertengahan gerakan semakin rumit tapi masib baik. Saat bagian akhir, entah bagaimana tanpa sengaja Jennie menginjak kaki Chaeyoung yang akan move ke bagian lain.

Bruk

Chaeyoung mengerang kesakitan saat ia terhempas jatuh kelantai keras. Ia memegangi kaki kanannya yang terasa sangat menyakitkan, sikutnya juga terasa sangat menyakitkan.

"Chaeyoung-ie." teriak Jennie. Ia segera mendekati dongsaeng-nya itu. "Mianhae Chae, jeongmal mianhae."

Chaeyoung tersenyum sambil meringis. Ia ingin menenangkan eonni-nya itu. Karena ia tau, ia bisa melihat bahwa beberapa hari ini eonni-nya murung, dan ia tak mau menjadi bebannya lagi.

"Gwaenchana Eonni."

"Tidak Chae, kita harus kerumah sakit." Jennie mengalihkan pandangan pada Jisoo. "Hubungi manager-nim."

Jisoo mengangguk lalu segera menuruti perkataan Jennie, diikuti dengan Lisa yang juga panik.

"Mianhae Chae, seharusnya aku lebih fokus. Maafkan aku."

"Gwaenchana Eonni. Ini tak sesakit itu."

"Bohong. Lihatlah kakimu itu. Tanganmu juga Chae... Mianhae Chaeyoung-ie. Mianhae." mata Jennie mulai berkaca-kaca, ia sungguh merasa bersalah. Chaeyoung celaka karenanya, karena ia keteledorannya.

IDOL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang