***
Happy Reading...
***
Jimin meremas tangannya sendiri yang sangat dingin. Matanya tak lepas memandang jalan, berharap yang dinanti segera melintas. Disebelahnya Yoongi, dia meremas pundaknya. Membuat Jimin menoleh.
"Tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja." ujar Yoongi.
Pagi tadi mereka baru saja sampai di Korea dan sesuai janji Jimin, Yoongi dan Hoseok, malamnya mereka datang.
Lisa terlihat berjalan bersama dengan Jennie dan Jisoo. Sementara Chaeyoung tak terlihat sama sekali.
Hoseok melambaikan tangannya pada Lisa, membuat yeoja itu menyadari kehadirannya. Ia berjalan mendekat dengan Jennie dan Jisoo yang mengekorinya.
Lisa melirik Jimin sesaat kemudian duduk disamping Hoseok. "Kapan pulang Phi?."
"Tadi pagi. Kau baru selesai?."
Lisa mengangguk. Setelah itu ia menatap Jennie dan Jisoo yang masih menatap Jimin meminta penjelasan. "Eonni... Geumanhae."
Yoongi meraih tangan Jennie, menariknya untuk duduk. "Biar Jimin jelaskan."
Jennie menghela nafas, ia melepaskan tangan Yoongi. "Seharusnya mungkin sejak awal kita tidak saling kenal. Kami seharusnya sadar bahwa ini tak benar. Kita juga sudah melampaui batas."
"Jen...." Yoongi meraih tangan Jennie lagi. "Hajima...."
Jennie melirik Jimin. "Aku tak akan pernah mau mendengarkan apapun dan... Tolong jaga jarak dengan Chaeyoung." ujarnya. Ia menatap Yoongi kembali. "Mianhae... Mulai sekarang aku, kami akan benar-benar fokus."
"Jen... Aku tak melakukan apapun. Kenapa aku juga jadi sasarannya? Aku bahkan tak pernah macam-macam."
Jennie menatap Yoongi, ia sedikit merasa bersalah. Tapi ia tak mungkin tetap dekat dengannya sementara Chaeyoung lebih memilih menjaga jarak.
"Lakukan ini jika aku bersalah Jen." lanjut Yoongi.
Jisoo menghela nafas. "Lisa, Jennie masuk." ujarnya.
"Jisoo-ya...." ucap Yoongi. "Please...."
"Yoongi-ssi, kita tak seakrab itu. Lisa, Jennie!."
"Ne Eonni." Lisa dan Jennie meninggalkan tempat itu. Jennie berbalik sekali lagi menatap Yoongi. Mianhae. Batinnya.
"Jimin-ssi. Nega...." Jisoo berdehem. "Jaga jaraklah dengan Chaeyoung. Jangan datang lagi. Jebalyo."
"Aku datang untuk menjelaskannya. Itu semua tidak benar." sanggah Jimin.
Jisoo menggeleng. "Benar atau tidak itu tak penting. Yang jelas adalah kau idol yang tak bisa menghindari skandal. Bisa saja setelah ini kau melakukannya lagi dan melukai Chaeyoung. Aku tak mau itu terjadi. Aku... Hanya ingin menjaga mereka. Kau idol, sebentar lagi juga kami akan debut. Mengertilah. Ini tak akan mudah."
Jimin menghela nafas, ia menjambak rambutnya frustasi. "Beri aku kesempatan. Jebal." ia menatap Jisoo memohon.
"Setidaknya tanyakan pada Chaeyoung apakah dia mau mendengarkan atau tidak. Bisa saja Chaeyoung ingin mendengarnya." kali ini Hoseok yang menimpali.
"Tidak!." tegas Jisoo.
"Chaeyoung-ah...." Jimin berdiri saat melihat gadis yang ia tunggu terlihat. Dia bersama Hanbin.
Jisoo mencekal lengan Jimin saat namja itu akan mendekat. "Tidak Jimin! Jangan membuatnya terluka lagi. Dia sudah baik-baik saja sekarang. Jangan mendekatinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL [Complete]
Fanfic[Status Lengkap: untuk itu saya berharap kalian sudi memberikan vote disetiap part sebagai bentuk menghargai jerih payah saya dalam menulis] *** [Kehidupan persahabatan dan cinta penuh liku para idol] [BTS] Park Jimin (Jimin) Kim Taehyung (V) Jeon J...