Vote dulu sebelum baca. Hahaha...
***
Happy Reading...
***
Jisoo, Jennie dan Lisa menatap Chaeyoung khawatir. Dia terlihat masih sesekali kedapatan melamun.
"Sebaiknya kita harus benar-benar menjaga jarak dengan mereka. Lisa... Kau juga. Kita harus memikirkan perasaan Chaeyoung." ujar Jisoo.
Jennie dan Lisa mengangguk. "Aku tak mengerti kenapa Chaeyoung sebegitu sedihnya. Tapi, ya sudahlah." ujar Jennie.
Lisa menghela nafas. "Aku akan mengajaknya bertemu temanku."
Jennie mengerutkan keningnya. "Siapa?."
"Bambam." Lisa menghela nafas. "Dia marah padaku setelah melihat profilku, juga karena tak memberitahunya aku trainee disini. Jadi dia meminta kami bertemu."
"Baiklah. Pastikan dia melupakan Jimin." ujar Jisoo.
Lisa mengangguk. Ia kemudian berpamitan untuk bersiap. Saat meraih ponselnya ternyata ada sebuah pesan masuk. Dari seseorang yang sudah lama tak menghubunginya, Taehyung.
Lisa annyeong.
Selamat, kau akan segera debut.Lisa menghela nafas. Kenapa namja itu baru menghubunginya? Kenapa baru sekarang? Kenapa disaat ia bahkan akan menjaga jarak, dia baru datang? Kenapa?.
Lisa menghempaskan ponselnya kedalam tas tanpa ada niat membalasnya. Ia yakin, Taehyung hanya akan berpikir bahwa ponselnya masih di manager. Tapi, bagaimanapun itu. Ia tak peduli, mereka telah sepakat dan ia akan menaati kesepakatan itu. Fokus, hanya fokus.
***
Jimin menatap artikel yang menunjukkan profil Chaeyoung. Yeoja itu dan teman-temannya resmi akan segera debut. Di foto itu, dia benar-benar berbeda. Bukan Chaeyoung yang malu-malu, manis dan cute. Tapi dia menjadi Rose yang begitu percaya diri dengan mata tajam dan juga menjadi yeoja berkarisma dengan aura yang begitu kuat.
"Chim." panggil Hoseok.
Jimin menoleh sambil menyimpan ponselnya. "Kenapa Hyung?."
"Ayo kita jalan. Aku butuh udara segar."
Jimin mengangguk. "Kemana?."
Hoseok tersenyum lebar. "Kita makan ramen."
"Hanya kita?." tanya Jimin sambil berdiri.
"Tidak. Taehyung dan Jungkook juga ikut. Wae? Kau ingin kita pergi berdua? Berkencan?." tanya Hoseok sambil menaik turunkan alisnya.
Jimin mendesis kemudian meraih bantal diatas kursi dan melemparkannya pada Hoseok. "Maumu!."
Hoseok terkekeh melihat wajah Jimin yang terlihat kesal. Ia merangkul Jimin, membawa dongsaeng-nya itu pergi.
Keempatnya turun dari dalam mobil di area sungai Han, tadi Jungkook merengek dan meminta mengganti tujuan perjalanan mereka. Saat bosan, sungai Han memang pilihan terbaik untuk melepaskan penat.
"Aku ingin beli itu Hyung." tunjuk Jungkook pada sebuah truk makanan penjual kue beras dan berbagai makanan lainnya.
Tiga yang lain pasrah mengikuti Jungkook yang mulai beranjak memasuki tempat itu.
"Hyung kau ingin apa?." tanya Jungkook.
"Terserah kau saja Kook." jawab Taehyung. "Kami akan mencari tempat duduk." lanjutnya.
Jimin dan Hoseok menatap sekeliling tempat itu, mencari tempat yang tak begitu mencolok untuk mereka. Namun saat Jimin melihat pada sekumpulan orang di tangga yang cukup remang, ia merasa mengenal seseorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL [Complete]
Fanfiction[Status Lengkap: untuk itu saya berharap kalian sudi memberikan vote disetiap part sebagai bentuk menghargai jerih payah saya dalam menulis] *** [Kehidupan persahabatan dan cinta penuh liku para idol] [BTS] Park Jimin (Jimin) Kim Taehyung (V) Jeon J...