IDOL [Complete]

Part 21 - Debut Stage

***

Happy Reading...

***

Hampir menjelang malam Jimin termenung di balkon dorm. Jimin berpikir dan terus berpikir, ia masih bingung mengambil langkah. Ia bahkan belum menghubungi Chaeyoung lagi. Ia takut tanpa sengaja menyakiti yeoja itu.. Hingga ia meminta saran pada seseorang yang akhir-akhir ini sering berhubungan dengannya.

Bagaimana jika seseorang melanggar janji padamu, Noona?

Marah, tentu saja. Apalagi menurutmu?

Aku tidak tau.
Jika kau marah karena itu, apa yang kau inginkan?.

Perhatian. Tapi terkadang aku butuh sendiri. Wae? Kau melanggar janji pada siapa?.

Tidak Noona, aku hanya bertanya. Gomaweo.

Baiklah. Ayo kita bertemu.
Aku sedang bosan.

Jimin menimang-nimang permintaan tersebut. Kemudian ia mengetikkan balasannya.

Ayo. Aku akan bersiap.
Kirimkan alamatnya.

Jimin beranjak menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

"Hyung, lusa mereka debut stage. Kau akan datang?." tanya Taehyung yang baru saja memasuki kamarnya.

"Aku akan datang, sekalian bertemu Baekhyun Hyung." lanjut Taehyung.

Jimin menghentikan aktivitasnya sesaat. "Mereka masih promosi?."

Taehyung mengangguk.

Ini kesempatan. Ia bisa bertemu dengan Chaeyoung tanpa harus terlihat seperti disengaja.

"Baiklah. Aku ikut."

"Oke." ujar Taehyung sambil membuat kode dengan tangannya,  saat ia berniat pergi, ia kembali lagi.

"Ahh Hyung." Taehyung memperhatikan Jimin. "Kau mau pergi?."

Jimin bergumam menjawabnya.

"Bertemu Chaeyoung?."

"Bukan." jawab Jimin sambil meraih topi dan maskernya.

"Lalu?."

"Seulgi Noona."

***

Chaeyoung menatap ponselnya yang tak pernah lagi menerima pesan-pesan dari Jimin. Namja itu tak menghubunginya lagi sejak ia debut. Apakah namja itu mulai bosan menunggunya?.

Chaeyoung menyimpan ponselnya lagi kedalam tas begitu ia di panggil untuk bermake up. Hari ini mereka akan melakukan pre-recording debut stage mereka.

"Taehyung Oppa besok akan datang." Ujar Lisa pelan.

"Benarkah?." tanya Chaeyoung, ia menatap Lisa dari refleksi cermin.

Lisa mengangguk kecil. "Bersama Jimin Oppa."

Tatapan Chaeyoung menjadi gusar, matanya melirik liar tanpa arah.

"Gwaenchana?."

Chaeyoung mengangguk pelan. Sebenarnya ia gugup. Ia tak pernah menyangka dia akan datang di momen penting seperti ini.

"Yugyeom dan Bambam juga datang." ujar Lisa lagi. "Kau tak perlu khawatir."

Chaeyoung mengngguk samar entah untuk apa.