Vote part sebelumnya seret bange tumben. Jangan kesel dulu, disini bahagia kok.
Jadi Vote dulu sebelum baca yaa...
***
Happy Reading...
***
Lisa dan Chaeyoung memasuki cafe tempat janjian mereka bersama grup chat squad. Keduanya berjalan menuju sebuah kursi yang cukup tertutup dan mereka yakini tak akan terlihat dari luar.
"Jaehyun Oppa masih dijalan. Padahal dia berangkat lebih dulu dari kita." ujar Lisa.
Chaeyoung mengangguk. "Yugyeom juga masih. Mereka terjebak macet."
"Kau ingin memesan sesuatu dulu Eon?." tanya Lisa.
"Tidak. Tunggu saja yang lain. Jika kau mau, duluan saja." ujar Chaeyoung sambil meraih ponselnya. Ia mengetikkan sesuatu disana terus menerus.
"Kau sibuk sekali." ujar Lisa malas.
Chaeyoung bergumam. "Aku mengirim Jimin Oppa pesan."
Lisa menghela nafas panjang. Seharusnya ia tau itu. Ia duduk menyandarkan dirinya pada kursi dengan perasaan bosan. Pandangannya menatap pintu masuk, berharap para namja segera datang. Jujur saja, ia bosan jika harus menunggu lama. Namun, yang ia lihat bukan teman-temannya. Melainkan Jimin. Meski ia memakai kacamata, masker dan topi tapi ia yakin itu adalah Jimin. Saat ia hendak melambaikan tangan, Jimin ternyata beranjak kesuatu meja. Disana ada beberapa orang yang familiar dimatanya, Jongin, Taemin dan Seulgi.
"Chae, apa Jimin Oppa membalas pesanmu?." tanya Lisa pelan dengan pandangan tak ia alihkan pada Jimin yang sedang berbicara dengan Seulgi setelah sebelumnya memeluknya.
"Tidak. Dia juga tak membacanya. Mungkin dia masih lelah dan beristirahat di dorm."
Park Jimin... Kau mencari perkara denganku?. Batin Lisa.
Lisa terus menatap kearah Jimin hingga Jimin menatapnya. Menganalisanya. Bertepatan dengan itu Jaehyun datang.
Lisa mengalihkan pandangannya pada Jaehyun yang menyapanya, kemudian membuka topi dan masker yang ia kenakan. Begitu juga Chaeyoung.
Lisa tersenyum masam, puas melihat ekspresi Jimin yang sangat terkejut itu.
"Lisa kau kenapa?."
Lisa duduk mendekat pada Chaeyoung yang hendak menoleh kearah Jimin, untuk mencegah Chaeyoung melihatnya.
"Kau aneh sekali Lisa. Aku tak akan menculiknya." ujar Jaehyun sambil terkekeh.
Chaeyoung melepaskan rangkulan Lisa yang sangat posesif itu. "Kau ini kenapa? Risih tau."
Lisa terkekeh. "Tidak. Aku hanya melindungimu dari namja tak berperasaan." ucap Lisa sedikit keras.
"Ya!!! Siapa yang kau sebut tak berperasaan?." tanya Jaehyun kesal.
"Kau!." jawab Lisa masih dengan nada kesalnya.
Jaehyun merengut. "Rose-ya... Apa salahku? Lisa kenapa?." ujarnya manja pada Chaeyoung.
Chaeyoung terkekeh. Ia menepuk pelan lengan Lisa. "Dia sedang datang bulan mungkin Oppa. Dia memang kadang suka seperti itu. Hanya bercanda." ia mengalihkan pamdangannya pada Lisa. "Iya kan?."
Lisa menghela nafas. "Maaf Jae Oppa."
Jaehyun mengangguk.
"Jaehyun-ah."
Jaehyun mengalihkan pandangan kearah lain. Taemin memanggilnya.
Lisa berbalik, begitu juga Chaeyoung. Lisa mengerutkan keningnya, kemana perginya Jimin? Disana hanya ada Jongin, Taemin dan Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL [Complete]
Fiksi Penggemar[Status Lengkap: untuk itu saya berharap kalian sudi memberikan vote disetiap part sebagai bentuk menghargai jerih payah saya dalam menulis] *** [Kehidupan persahabatan dan cinta penuh liku para idol] [BTS] Park Jimin (Jimin) Kim Taehyung (V) Jeon J...