<< MATURE FOR LANGUAGE CONTENT! 18+ ONLY >>
" Oppa "
" Ya sayang, ada apa? " Tanya Minho pada kekasihnya yang kini tengah mengelus rambutnya. Dirinya yang tadinya asyik dengan ponsel sambil merebahkan kepalanya dipahanya menghentikan aksinya lalu menatap kekasihnya.
" Apa kita akan menikah nanti ? " Tanya Sulli. Minho bangkit dan mengecup sekilas bibir kekasihnya itu. Dan hal itu sontak membuat Sulli menjitak kepalanya dengan keras.
" Aku akan mematahkan tangan pria yang berani-beraninya memasangkan cincin dijari manismu " Katanya dengan galak. Sulli tersenyum lalu mencubit pipinya dengan gemas.
" Ada pepatah yang bilang yang pacaran belum tentu menikah " Katanya dengan murung. Sungguh itulah yang membuatnya tak tidur semalaman.
" Lantas kamu percaya, Ya tuhan sayang. Itu hanya pepatah, jodoh sudah ada yang mengatur "
" Aku hanya takut "
" Kalau memang kita tidak berjodoh, aku mau tuhan menghapus kata " TIDAK " agar kita berjodoh , bagaimana? " Ledeknya. Sulli memeluknya dengan kencang saking gemasnya.
" Aku serius "
" Aku juga serius "
Ia hanya diam dengan mimpinya yang kembali datang , Ia bahkan lupa kala itu mereka sedang manis-manisnya setelah merayakan anniversary yang ke tiga tahun. Sudah beberapa tahun yang lalu kenapa hal kecil itu masih saja menghantuinya. Ia menatap pantulan dirinya dicermin. Rambutnya yang dulu hanya sebahu kini sudah mencapai pinggangnya, bibir yang tak pernah dipoles apapun kini sudah dihias berbagai macam warna lipstick koleksinya. Kaos-Kaos rumahan yang dulu dimilikinya digantikan dengan potongan dress sederhana , sepatu kets yang dulu banyak dikoleksinya kini sudah tergantikan dengan sepasang heels yang menambah jenjang kakinya.
Ia kira saat pertama kali bertemu Minho dikantornya pria itu tak akan mengenalnya. Tapi dugaannya salah, ia lebih dari sekedar mengenalnya bahkan sudah menghapal nama dan wajahnya untuk dicatat didalam otaknya, dan mengumandangkan bahwa dirinya adalah hal-hal buruk yang pernah terjadi dimasa lalunya.
Ia bangkit dari kursi riasnya, melihat ponselnya yang berdering lumayan lama. Dilihatnya nama Minho hadir disana, sebenarnya tidak usah diingatkan, ia sudah tahu kemana mereka harus pergi hari ini. Jangan karena ia sudah memiliki nomer ponselnya jadi menghubunginya terus seperti pria-pria yang khawatir dengan keadaan calon istrinya karena tak kunjung memberikan kabar. Dengan malas ia mengangkatnya .
" Kamu dimana? Aku didepan rumahmu " Katanya. Sulli menghentakkan kakinya dan melirik kearah jendela kamarnya. Mobil pria itu sudah terparkir mulus didepan halaman rumahnya. Ia mendesah pelan dan menarik jubah mandinya untuk dipakainya kembali, karena belum selesai berpakaian pria itu sudah datang. Bukankah semalam mereka sudah sepakat untuk bertemu dibutik saja tidak usah menjemputnya segala.
" Aku melihat warna dalamanmu Sulli, aku datang tepat sekali bukan. Aku akan naik " Sulli meringis sial! Terburu-buru ia mematikan panggilannya dan berlari keluar dari kamarnya. Pria itu! Pria mesum yang sangat menggoda sialnya.
Ia turun dari tangga dan disambut oleh Minho yang sudah membuka pintu kamarnya terlebih dahulu. Kedua orang tuanya sudah jalan sedari pagi, mereka sengaja datang kebutik lebih dulu untuk mengukur baju yang akan dipakainya dipernikahan mereka nanti, sedangkan mereka saja yang mau menikah santai-santai saja. Malahan terkesan kedua orang tua merekalah yang terlalu terburu-buru dan terlalu berambisi seperti ingin menikah kembali.
Pria itu sudah tampan dengan kemeja berwarna biru gelapnya, sedangkan dirinya hanya mengenakan bathrobe dan sandal jepit murah. Ia menatap Minho dengan kesal tapi pria itu hanya diam sambil memandangnya yang terlihat seksi sehabis mandi. Sebagai pria dewasa , ia sudah tahu reaksi tubuh apa yang sedang terjadi padanya ini. Ia mendekati Sulli, karena takut dengan tatapan Minho yang terlihat berbeda itu ia mundur secara perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Mantan Pacarku ✔
FanfictionCinta dan Benci memang beda tipis. Pernikahan mereka terjadi karena campur tangan orang tua. Minho merasa untung karena bisa membalaskan dendamnya lebih mudah pada mantan kekasih sekaligus wanita yang akan menjadi istrinya karena insiden tujuh tahun...