<< MATURE FOR LANGUAGE CONTENT, ONLY 18+ >>
Fajar telah tiba, matahari sudah begitu tinggi namun mata kecil itu tak kunjung terbuka saking lelahnya dengan serangkaian kegiatan mereka kemarin hingga malam dan juga sampai hampir pagi. Pesta pernikahannya berjalan begitu cepat , membuatnya tak rela meninggalkan para tamu yang sudah menjadi saksi pernikahannya. Minho membuka gorden kamarnya, kini mereka tengah tinggal di President Suite Room, dihotel yang merupakan salah satu bisnis Ayahnya.
Ia mengikat tali Bathrobe nya, duduk disamping istrinya yang masih saja tidur dan tak kunjung membuka matanya. Jangan salahkan dirinya yang begitu saja menyerangnya setelah sampai dikamar mereka. Sulli, wanita itu yang memulainya dengan duduk dipangkuannya dan berakhir dirinya yang lupa diri hingga mereka benar-benar melakukan malam pertamanya dengan keadaan lelah. Dan terbukti wanita yang kini sudah menjadi istrinya hanya bisa tertidur seperti orang pingsan.
Minho mengecup keningnya sekilas lalu ia pergi hendak memesan sarapan untuk mereka, namun saat dirinya hendak bangkit dari duduknya tangan itu menahannya. Ia berbalik dan melihat istrinya sudah membuka matanya, ia tersenyum kecil lalu duduk kembali ditempatnya, Kalau tidak ingat betapa kehilangan kendali dirinya semalam mungkin pagi ini ia akan mengajak istrinya kembali untuk bermain bersamanya dibawah pancuran shower sambil menyabuninya. Namun ia urungkan melihat bekas air mata yang ada dipipinya, setelah merenggut keperawanannya dan benar-benar menjadikan Sulli istrinya ia menangisi nasibnya karena merasa jadi wanita yang berbeda.
Namun berbeda dengan Minho, Sulli sudah menjadi wanita yang sempurna apalagi dirinya sama sekali tak takut Minho akan menyakitinya, ia malah menyerahkan kendali sepenuhnya pada Minho, ia hanya bisa pasrah namun tetap saja ia tak bisa menahan teriakannya apalagi saat dirinya menembus selaput dara miliknya. Mengingatnya membuat Minho meremang, dan ia bersyukur kalau kini mereka hanya berdua saja, walaupun dinegeri orang.
" Good Morning "Sapanya halus. Seakan-akan bibirnya tak mampu bicara karena suara yang keluar terdengar serak.
" Apa aku menyakitimu sayang ? " Tanyanya. Sulli menggeleng dan menarik tengkuk suaminya lalu menanamkan ciuman panas dibibirnya. Minho terburu-buru melepaskannya. Sial! Memang istrinya benar-benar niat sekali menggodanya, apalagi dia sudah mandi. Dia tak mau melakukannya lagi.
" Aku hanya ingin menciummu " Ucapnya berpura-pura sedih. Minho tersenyum lalu mencium singkat bibirnya.
" Bangunlah, aku akan membantumu mandi " Ucapnya. Sulli menggigit bibirnya, mandi? Apakah Minho akan menggosok tubuhnya, memikirkannya saja membuatnya panas. Ia merentangkan tangannya, tanpa malu dan berusaha menutupi tubuhnya Minho terburu-buru menggendongnya dan menurunkan istrinya diBathtub yang sudah ia isi dengan air hangat. Ia meringis kecil saat Minho mendudukinya. Bekas darah mengering terlihat dipangkal pahanya, dan itulah kelakuannya.
Minho tersenyum lebar karena tahu Sulli masih menjaga utuh harta paling berharganya untuk dirinya seorang , berbeda sekali dengan dirinya yang sudah mencicipi beberapa tubuh wanita hanya untuk kesenangan sesaatnya, Namun yang ia heran kenapa Sulli sama sekali tak membahas perihal dirinya yang sering sekali bergonta-ganti wanita hanya untuk memuaskan hasratnya.
Sulli mencoba rileks namun tak berhasil, ternyata sakitnya masih terasa namun air hangat memang sedikit membantu, lama-kelamaan ia mulai nyaman apalagi dengan Minho yang tengah berjongkok dan menggosok tubuh bagian belakangnya, saat Minho menyentuh dirinya ia meremang, tapi sentuhan itu hanya sekilas, karena suaminya hanya membantu dirinya untuk membersihkan noda darahnya.
" Rileks sayang, aku mengerti ini yang pertama kali untukmu " Katanya mencoba memberi pengertian.
" Kamu sudah mandi? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Mantan Pacarku ✔
FanfictionCinta dan Benci memang beda tipis. Pernikahan mereka terjadi karena campur tangan orang tua. Minho merasa untung karena bisa membalaskan dendamnya lebih mudah pada mantan kekasih sekaligus wanita yang akan menjadi istrinya karena insiden tujuh tahun...