Love Is.. #Junhoe

170 14 1
                                        

"Love Is.."

Sohye POV

Aku membereskan kamarku dan membawa barang-barang yang kuperlukan. Aku tak lupa memberi tahu June kalau aku akan pergi belajar ke perpustakaan sore ini. Mungkin aku juga akan belajar sampai malam. Ujian sudah dekat dan aku harus mati-matian belajar agar bisa lulus dengan nilai yang baik. Yah, walaupun Jun tak terlalu peduli dengan hal ini.

Aku berjalan menyusuri jalanan siang ini. Cahaya matahari begitu terik dan menghangatkan. Jadi aku tak perlu menggunakan jaket yang terlalu tebal. Aku mampir ke toko buku untuk membeli beberapa barang yang kubutuhkan. Setelahnya aku mampir minimarket dekat perpustakaan umum untuk memebeli cemilan yang akan menemaniku belajar hari ini.

***

Di luar sudah gelap. Perpustakaan juga sudah sepi, tapi Sohye masih duduk belajar. Begitu banyak materi yang harus dia ringkas. Banyak materi juga yang harus dia pelajari ulang karena beberapa sudah hilang dari otaknya.

"Aku pulang sekarang saja kali ya.." baru akan beres-beres, Sohye lupa kalau dia tidak membawa jaket tebal. 'Bodohnya aku..'. Daripada mati kedinginan di luar, lebih baik tetap di perpustakaan saja. Akhirnya, Sohye kembali belajar. Sohye juga mengirim pesan balasan pada Junhoe.

"Kamu di mana?"

"Masih di perpustakaan. Kenapa?"

Tak balasan lagi dari Junhoe. Sohye pun menyimpan kembali ponselnya dan berkonsentrasi pada pelajaran.

***

Sohye nyaris gila dengan lebih memilih bertahan di perpustakaan. Dia tak bisa terus-terusan belajar. Otaknya mulai penuh.

PUK!

Wajah Sohye ditimpuk oleh jaket hitam tebal. Junhoe datang membawa aket itu dan segelas kopi yang masih hangat untuk Sohye.

"Jun.." Sohye kembali ceria. 'Hanya melihat wajahnya saja aku senang..'.

Junhoe tak membalas. Raut wajahnya pun tak berubah. Masih dengan ekspresi 'cowok-jutek-menyebalkan'. Tapi Sohye senang, karena dia tau dan dia sudah pernah melihat sisi Junhoe yang begitu berbeda. Dia akan terlihat begitu penyayang dan perhatian ketika dia khawatir pada sesuatu. Junhoe juga memiliki sisi rapuh. 'Dia pernah menangis sekali di bahuku...'.

Sohye kembali sibuk membaca buku dan sesekali menyeruput kopi hangat yang dibawa Junhoe. Junhoe duduk di sebelah Sohye. Dia sibuk dengan ponselnya.

"Mau kemana?" tanya Sohye ketika Junhoe tiba-tiba bangkit dari kursinya. Namun Junhoe tak menjawab dan pergi begitu saja.

***

Junhoe POV

Aku kembali masuk ke perpustakaan. Ketika aku melangkah masuk ke ruangan tempat Sohye duduk tadi, mataku menangkap seseorang, dia duduk di sebelah Sohye. Mereka mengobrol.. mereka terlihat dekat. Itu teman sekelasnya kan? Si Myugho itu kan?! Dasar sialan.

***

Junhoe kembali dengan perasaan kesal. Dengan cepat dia menyusun buku-buku milik Sohye dan menyimpan semuanya dalam tas. "Jangan lupa pakai jaketnya, di luar dingin.." Junhoe meninggalkan ruangan dengan perasaan marah. Sohye yang mendapat sinyal itu dengan cepat memakai jaketnya.

"Aku duluan ya.." ucap Sohye pada Myungho. Sohye berlari kecil mengejar Junhoe.

Sesampainya di luar perpustakaan..

"Kamu kenapa sih?" tanya Sohye. Junhoe hanya menatapnya dengan wajah cemberut. Tiba-tiba Junhoe memeluk Sohye.

"Jun?" Sohye merasa ada yang salah. Tak biasanya Junhoe begini.

"Kamu ke-"

"Aku cemburu" dua kata yang membuat hati seorang Sohye luluh. "Junhoe.." panggil Sohye lirih. Senyum Sohye mengembang.

"Aku disini.. bukan berarti kalau aku mengobrol dengan laki-laki lain aku akan meninggalkanmu.."

"Tapi tidak dengan si Myungho itu juga! Kamu tau kan dia itu suka sama kamu! Aku gak suka.. pokoknya gak boleh!" Sohye hanya tertawa kecil melihat kelakuan Junhoe yang kekanak-kanakan.

"Wah.. pertama kalinya aku melihat pacarku begini.." goda Sohye. Junhoe segera membuang muka. Wajahnya memerah.

"Junhoe-ya.." ucap Sohye dengan nada manja.

"Gomawo.." lanjutnya.

"Untuk apa?"

"Sudah datang untukku.. membawakan jaket dan kopi.. menemaniku di perpustakaan.. dan cemburu untukku.." Sohye tersenyum simpul.

"Jinjja gomawo.." Junhoe hanya membalas dengan senyuman tipis. Junhoe pun mencium kening Sohye, membuat gadis itu tersipu.

-Fin

"Aku suka jika kamu tersenyum.. karena senyumanmu jarang terlihat.. tapi indah" -Hwarang

IKON FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang