Seperti yang semua orang tahu. Namaku Jinn dan mimpiku adalah ikut serta dalam olimpiade sains tingkat nasional. Dan sepertinya hari ini mimpiku menjadi kenyataan. Aku berdiri di depan sebuah gedung pertemuan yang seterusnya akan aku gunakan setiap harinya sebagai tempat belajar. Tentu bukan hanya aku saja yang ikut, jadi aku harus berjuang keras untuk menang. HARUS.
"Annyeong" aku memasuki sebuah ruangan kecil. Ada seorang gadis yang sudah duduk di dalam. Dia hanya tersenyum ke arahku. Dia begitu manis. Aku ingin ngobrol dan berkenalan dengannya tapi kurasa dia bukan gadis yang ramah.
"Mian, aku terlambat!" tiba-tiba seorang laki-laki masuk. Nafasnya memburu, sepertinya dia habis berlari. Tubuhnya berkeringat. Aku benci melihat seseorang yang dipenuhi keringat. Itu menjijikkan. Aku mengambil sebungkus tisu dari dalam tas dan melemparnya ke arah June.
"Aa! Kau membuatku kaget!" dia menjitak kepalaku. Aku sudah kenal June sejak lama, tapi kami tidak satu sekolah. Dulu kami sangat dekat, tapi sekarang tidak. June sudah seperti kakakku sendiri. Dia dikenal sebagai orang yang cuek. June baik kepada beberapa orang saja. Termasuk aku. Itu membuatku merasa sedikit spesial di matanya.
"Mimpimu terkabul juga ya" dia mengacak rambutku, tapi dia tidak menatap ke arahku. Dia melirik Sehi—sebenarnya aku tidak tahu siapa dia, tapi namanya tercantum di name tagnya. Apa-apaan ini?
***
"Annyeong!" aku menyapa June yang sudah sampai lebih dulu di ruang latihan, namun dia tidak menjawab sapaanku. Kenapa dia jadi cuek begini?
"Annyeong!" Sehi masuk ke dalam ruangan dengan senyuman begitu lebar.
"Annyeong.." June membalas sapaan Sehi. Apa-apaan ini?
***
"Juuunee!!" Sehi berteriak kesal. "Sudahlah, aku sedang mengerjakan soal! Jangan ganggu aku.." dia memukul lengan June. June hanya cekikikan melihat Sehi. Pasangan it uterus ribut sedari tadi. Mereka tak menghiraukan anggota lain yang belajar bersama mereka—Jinn.
Jinn yang kesal melihat mereka terus begini setiap harinya pergi keluar ruangan. Jinn membanting pintu dengan keras. "Untuk apa aku masuk kelompok ini kalau aku tidak dianggap" Jinn sibuk dengan masalahnya sendiri.
***
"Seonsaengnim, saya ingin pindah kelompok" aku memohon.
"Choesonghamnida, semua kelompok sudah penuh"
"Kalau begitu tukarkan aku dengan siswa lain"
"Kita lihat nanti ya.." aku berjalan lesu keluar dari ruangan.
Aku sudah muak duduk di kelompok dimana aku sudah tidak dianggap ada. Tambah menyebalkan saat mengetahui kenyataanya bahwa June menyukai Sehi. Seluruh peserta juga tau kalau mereka terlihat seperti sepasang kekasih setiap saat. Selalu bersama, tak bisa dipisahkan. Mereka sudah lengket seperti di lem.
***
"June!" Sehi berteriak. June sangat suka mengusili Sehi. Aku mulai kesal melihat ini semua. Aku sudah muak! Bukan hanya kesal. Aku sudah muak!
"Bisa tidak kalian berhenti?! Setiap hari begini! Berisik! Aku disini mau belajar bukan melihat orang pacaran!" aku menggebrak meja begitu keras membuat mereka berhenti dengan kegiatan mereka. "Terutama kamu!" aku menujuk wajah Sehi. "Berhentilah menjadi gadis sok imut! Kau menjijikkan!" aku keluar ruangan itu. AAAAA!
KAMU SEDANG MEMBACA
IKON FanFiction
FanfictionCuman Oneshoot kok gak panjang-panjang~ Coba dibaca dulu aja~ kali baper.. (ups.)