War 2✔️

1.4K 190 177
                                    

Chapter 18

Author Pov

Taehyung menatap tak percaya pada apa yang dilihatnya.

'V. Yoongi hyung---'

'Tetap pada posisi-mu Tae, dia tak akan melakukannya'

'Kau yakin?'

'Lihat. Bahkan tangannya saja bergetar. Bukankah sudah ku katakan kalau aku lebih mengenalnya daripada dirinya sendiri?'

Flashback

Pemandangan pantai sangat indah sore ini. Melihat bagaimana matahari tenggelam dengan hiasan langit jingga membuat suasana juga terasa sangat teduh.

Jae Rin dan Jimin tak henti-hentinya membuat lelucon. Ditambah celetukan J-Hope yang menambah keramaian mereka. Jungkook dan Taehyung hanya tertawa menanggapi.

Sementara V memisahkan diri agak jauh dari mereka. Ia juga menikmati suasana ini. Tapi entahlah, pikirannya berkecamuk.

Taehyung yang melihat V menyendiri segera menghampiri kembarannya itu.

"Kenapa tidak bergabung?"

"Kalian terlalu berisik"

"Bukankah itu seru? Kkk"

"......" V tak menjawab. Ia hanya melihat ke arah Taehyung dengan tatapan ''Apanya yang seru!'' yang hanya dibalas kekehan dari Taehyung.

"V, ada yang ingin aku tanyakan. Ini soal Yoongi hyung. Maaf jika kau merasa risih karena aku menanyakan ini. Tapi kurasa aku perlu tahu juga"
V mengalihkan tatapannya kedepan. Ia tak menjawab lagi. Menjadi alasan bagi Taehyung untuk melanjutkan kalimatnya.

"Aku akan bertanya lebih dari satu kali. Jadi dengar dulu ya, baru kau jawab satu-persatu"

Taehyung mengacungkan jari telunjuknya.
"Pertama, kenapa kau memanggilnya 'hyung'? Apa dia juga terlambat memulai sekolahnya sama sepertiku? Kedua, di mana dia tinggal? Karena aku tak pernah diajak kerumahnya. Ketiga, bagaimana kalian bisa bersahabat? Karena yang aku ketahui kau adalah orang yang sulit bersosialisasi"
Taehyung mengakhiri kalimatnya dengan tiga jari yang mengacung di depan wajah V.

V menghembuskan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Taehyung.

"Kami berada di kelas yang sama. Awalnya aku tak pernah memperhatikannya. Bahkan aku tidak sadar jika kami sekelas. Tapi waktu itu, Sehun menantangku bermain basket. Aku langsung menerimanya. Sial, aku tak suka ditantang. Rasanya sangat tak rela jika bajingan itu bisa merendahkanku."

"Sampai aku lupa bahwa aku tak terbiasa bersosialisasi. Aku kebingungan mencari tim untuk melawan Sehun. Entah dia tau dari mana, yang pasti tiba-tiba saja dia datang padaku. Mengatakan bahwa ia ingin bergabung dalam timku untuk melawan Sehun"

"Lalu dia yang mencari orang lain untuk bergabung dalam timku. Akhirnya aku menang dalam pertandingan itu. Taruhannya adalah yang kalah harus memberikan mobil miliknya pada pemenang" Taehyung membuka mulutnya selebar mungkin 'semudah itu memberikan mobil?' pikirnya.

"Namun, tepat setelah mengalahkannya aku jatuh pingsan. Bahkan aku juga lupa aku phobia keramaian. Aku baru ingat bahwa banyak yang menonton pertandingan tak berguna itu. Saat aku sadar, aku sudah berada diatas ranjang ruang UKS. Yoongi hyung tertidur diatas kursi disebelahku."

"Tak lama dia juga terbangun. Tanpa berkata apa pun dia memberikanku kunci mobil Sehun, lalu pergi setelahnya."

"Setelah itu, aku jadi sering berhubungan dengannya. Entah itu satu kelompok dalam tugas atau apa pun. Dia seperti bisa mengetahui saat aku benar-benar membutuhkan teman. Jadi hanya padanya aku bisa berbagi" V menyudahi kalimatnya.

TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang