Tears✔️

1.4K 168 256
                                    

Chapter 20

Author Pov

V mengingat saat ia dan Jimin sedang berbicara di Taman beberapa waktu lalu.
.
.
.

"Kenapa juga kau merasa kesal dengan hinaan yang bukan untuk mu" V bertanya. Sungguh ini pertama kalinya ia ingin tahu urusan orang lain. Bahkan dengan Yoongi saja ia tidak terlalu mengetahui latar belakang sahabatnya itu.

"Kau sungguh ingin tahu?" Tanya Jimin

V melirik Jimin sekilas dan berkata.
"Lupakan saja"

"Hey. Tidak bisa begitu. Akan aku ceritakan yang sebenarnya" V tidak terlihat peduli, Ia berdiri dan akan mulai beranjak jika saja tangan mungil Jimin tak menahan nya, untuk kembali duduk di posisi semula.

"Dengar, aku tidak pernah menceritakannya pada orang lain termasuk Taehyung . Kau yang pertama. Ini rahasia ... Jadi, berjanjilah untuk tidak bicara pada siapapun."

V mulai tertarik. Ia menatap datar Jimin yang menatapnya penuh harap.

"Kau mau cerita atau tidak?" Jimin tersenyum. Itu artinya V menyetujuinya kan? Kkkk~

Tapi detik berikutnya tatapan Jimin berubah menjadi sendu.

"Jadi sebenarnya, aku bukan bagian dari keluarga itu"

V hanya menatap Jimin menunggu namja itu kembali melanjutkan penjelasannya.

"Waktu itu aku kembali ke rumah saat menyadari ternyata buku tugas fisika ku tertinggal. Kau tahu kan walau pun aku ini terkenal playboy dan bekerja di Club, aku adalah salah satu murid kesayangan guru sebelum Taehyung merebut predikat itu setelah ia pindah ke sekolah kami"

"Karena tugas harus dikumpulkan hari itu juga, mau tidak mau aku harus mengambilnya. Kemudian aku izin pulang dan tidak memberitahu Jae Rin"

"Saat tiba di rumah, ku dengar kedua manusia itu sedang bertengkar lagi. Aku membuka pintu dengan keras. Ku lihat mereka terkejut menatap kearah ku. Tanpa bicara pada mereka, aku segera berlari secepat mungkin menuju kamar ku. Mencari buku itu dan kembali kebawah"

V masih menyimak dengan seksama.

"Mereka kembali berdebat. Aku berlari kecil menuju pintu. Aku muak dengan perdebatan mereka yang tak pernah ada habisnya. Mereka bahkan hanya menatap heran padaku. Tak bertanya bagaimana kabar ku dan Jae Rin yang selalu saja ditinggalkan untuk sesuatu yang mereka sebut 'pekerjaan' "

"Aku keluar dan menutup pintu dengan keras. Aku belum beranjak ketika mendengar sesuatu yang membuat jantungku seperti berhenti berdetak" Jimin menundukkan wajahnya. Menggigit bibir tebalnya dengan agak kuat. Menahan cairan itu keluar dari pelupuk matanya.

Flashback on

Jimin baru saja akan kembali melangkah namun kalimat Chanyeol yang terdengar di balik pintu membuatnya terdiam.

"KAU LIHAT?! AKU MENGADOPSI JIMIN AGAR KITA MEMILIKI ANAK LAKI-LAKI JUGA. TAPI KENAPA KAU MALAH MELAHIRKAN ANAK PEREMUPAN HAH?!"

'DEG'

"KAU MENYALAHKAN KU PARK CHANYEOL. APA ITU SALAHKU JIKA ANAK KITA ADALAH PEREMPUAN?! KAU PIKIR AKU INI TUHAN YANG BISA BERKEHENDAK SESUAI KEINGINAN KU!"

"GARA-GARA KAU. KELUARGA INI KEHILANGAN HAK WARIS DARI AYAHKU"

"PEDULI SETAN DENGAN HARTA KEKAYAAN MU ITU. AKU LELAH"

TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang