First Kiss?

1.3K 142 293
                                    

Chapter 33

Author Pov

Dengan segera Jae Rin mengikuti Taehyung yang sudah memasuki kamarnya lebih dulu.

"Tae, aku bisa jelaskan semuanya"

Ucapnya tanpa melihat apa yang sedang di kejutkan oleh sahabatnya itu.

"Oh. Kau memang harus menjelaskannya secara rinci. Sejak kapan kau memulainya? Astaga kenapa aku tidak pernah tahu?!" tanya Taehyung sambil menepuk keningnya frustasi.

"A-aku hanya...  Ck. Aku juga tidak tahu kenapa aku suka sekali melakukan itu, aku pikir dengan melihatnya bisa sedikit mengurangi rasa rinduku padamu saat aku tak dapat melihatmu" Jelas gadis itu panjang lebar.

"Apa Kau bilang? Kau melihat itu semua agar rasa rindumu padaku bisa hilang begitu?! Kau menganggap pria yang didalam sana itu adalah aku?! Yaampun Jae Rin! Kau merusak persahabatan kita kau tahu?!" pekik Taehyung tak sabaran.

Jae Rin menunduk dalam. Inilah yang selalu ditakutinya. Kenyataan bahwa mereka terikat hubungan yang di namakan 'sahabat' sebuah ikatan yang selalu membuatnya sedikit tertekan dengan perasaannya sendiri.

Tapi apa maksudnya dengan 'menganggap pria didalam sana adalah Taehyung? Bukankah foto-foto itu memang potret dirinya?'

"BAGAIMANA BISA KAU MEMBAYANGKAN AKU SAAT MENONTON FILM FILM SEMACAM ITU PARK JAE RIN. KAU SUDAH GILA?!"

Jae Rin mengangkat wajahnya melihat tepat di manik mata Taehyung yang juga sedang menatapnya ketakutan.

Ketakutan?

Tunggu dulu.

Apa katanya tadi? Film?

Jae Rin mengernyitkan dahinya kebingungan. Apa maksud Taehyung dengan film?

Perlahan tapi pasti, gadis itu membalikkan tubuhnya guna mencari tahu maksud dari semua ucapan Taehyung barusan

Detik itu juga ekspresinya berubah. Ekspresi yang persis seperti Taehyung saat pemuda itu pertama kali melihat kamarnya

Di atas meja belajarnya terlihat sebuah laptop dengan layar yang terbuka lebar.
Layar berukuran 14 inch itu dengan sangat jelas sedang memutar sebuah....
.
.
.
.

Blue film!!!

Di sisi laptop tersebut juga terpasang earphone yang menjadi alasan kenapa suaranya tak terdengar.
Namun adegannya masih terpampang nyata didepan mereka.

'Ya Tuhan! Apa-apaan ini!' Batinnya.

Kemudian dengan tergesa, Jae Rin langsung menutup Laptopnya.

Pandangannya menelisik keseluruh penjuru ruangan kamarnya ini. Ia tak menemukan satupun foto Taehyung. Kemana perginya semua koleksinya itu? Padahal ia masih bisa mengingatnya dengan jelas bahwa semuanya masih tertata rapi sebelum ia berangkat sekolah tadi pagi.

Kembali maniknya bertemu dengan manik Taehyung yang kini wajahnya sudah memerah. Pemuda itu bahkan menyilangkan kedua tangannya di dada masih dengan ekspresi takutnya.

"Tae, ini tidak seperti yang kau pikir...."

"Jangan mendekat!"

"Tae kau salah paham~"

"Aku tidak mau dengar! Aku ingin keluar saja!" Taehyung membalikkan tubuhnya.

Tapi detik setelah itu, kepalanya terantuk pintu yang memang sudah tertutup sedari tadi.

Taehyung menarik tuas pintu dengan cepat. Namun pintu tersebut tak kunjung terbuka.

Milihat itu, Jae Rin segera menghampirinya

TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang