Secret✔️

1.6K 188 114
                                    

Author Pov

Chapter 13

Sudah sekitar lima belas menit V mondar-mandir di kamarnya. Perasaannya sedikit tidak enak. Ia melihat jari telunjuk kanannya yang terasa perih, namun tak berdarah.

Sudah dari siang tadi Ia menghubungi Taehyung tapi tak ada jawaban dari kembarannya itu.

Ketika ia menghubungi Yoongi, Sambungannya pun selalu menandakan bahwa ponsel Yoongi sedang tidak aktif.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 KST tapi matanya enggan terpejam.

Ia juga gelisah karena besok adalah pengumuman hasil kelulusan dan kenaikan kelas.

Itu tandanya, waktunya sudah habis untuk bertukar tempat dengan Taehyung. Tapi dia sendiri bahkan belum mendapatkan lebih banyak informasi tentang keluarganya.

Lagi-lagi V mendesah frustasi. Perlahan Ia keluar dari kamarnya berjalan mengendap-endap menuju pintu utama. Setelah berhasil keluar, V berjalan santai entah menuju kemana.

Dari kejauhan, Ia melihat Jimin yang sepertinya baru saja pulang bekerja. V tahu kalau Jimin memang bekerja di Club. 'Mungkin dia shift awal' batin V yang memilih tak menghiraukan Jimin.

Entah perasaannya saja atau memang begitu, V merasa Jimin menatapnya dengan tajam dan dingin.

Saat sedikit lagi mereka akan berpapasan, V segera menggeser langkahnya hingga Jimin tepat berada di samping kanannya.

Namun, tiba-tiba Jimin menghentikan langkahnya.

"Siapa kau sebenarnya?" Suara lirih jimin masih dapat didengar jelas oleh V. Ia bahkan ikut menghentikan langkahnya. Mereka saling membelakangi satu sama lain.

Jimin berbalik. Ia mendorong V hingga tubuh namja itu menghantam dinding rumah orang lain di dekat situ.

"Kau bukan Taehyung. Dimana Taehyung? Hah?!" V yang terkejut tak bisa menghindar saat Jimin mencekik lehernya.

"K-Kau mabuk, Park Jimin." Sebisa mungkin V menahan ringisannya karena Jimin terlalu kuat mencengkram lehernya.

"Cih. Aku peracik minuman memabukkan itu. Aku tak akan kalah dengan minuman buatanku sendiri, bodoh!" Jawab Jimin, V menatap namja itu dengab tajam.

"Le-lepas! Ini bukan urusanmu!" V mendorong Jimin hingga namja itu tersungkur kebelakang dan terjatuh.

Jimin mencoba bangkit. Ia kembali menarik V kemudian memukul wajahnya dengan kekuatan penuh.

'BBUGH!'

Jimin memukuli V dengan brutal, sementara V mencoba menghindar. Sebenarnya Ia bisa saja melawan. Tapi V tahu betul bahwa Jimin adalah sahabat kesayangan Taehyung.

Jika sedang berkomunikasi dengan anak itu, V selalu jengah dengan pertanyaan rutin Taehyung. "Apa Eomma baik-baik saja? Bagaimana dengan Jae Rin? Jimin juga, mereka baik, kan?"

Jimin dan Jae Rin begitu berharga bagi Taehyung setelah Taeyeon. V paham. Jadi Ia tak akan pernah menyakiti sahabat kembarannya itu.

.
.
.
.

Sepuluh menit kemudian.

.
.
.
.
.

Kini Jimin dan V sudah berada di taman dekat rumah mereka.

Sepi.

.
.

Sunyi.

Hanya ada mereka berdua dengan di terangi lampu taman.

TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang