Chapter 23
Author Pov
Jae Rin membuka mata nya perlahan, mengerjap beberapa kali untuk menajamkan penglihatan nya. Memastikan bahwa ini bukanlah bunga tidur.
Ia menggenggam tangan Jimin yang masih mengusap kepala nya. Kini tangan itu beralih mengusap pipi Chubby nya.
Jae Rin sudah terduduk sempurna, ia menangis kembali.
"Uljima~" Dengan pandangan lemah nya, Jimin menatap Jae Rin dalam.
(Uljima : jangan menangis)
sambil tersenyum, pemuda itu menarik Jae Rin dalam dekapan hangat nya. Hanya menggunakan satu tangan saja. Karena tangan satu nya lagi masih nyeri saat digerakkan. Menyakiti bahu nya yang terluka.
"Aku tidak menangis~" Ujar Jae Rin sambil mengusap air mata nya.
"Manis nya adikku~" masih dengan suara lemah nya, Jimin terkekeh pelan sambil kembali mengusap kepala Jae Rin.
'Terima kasih sudah membuat ku kembali Jae, Taeyeon Ahjumma benar benar membuat ku tersadar bahwa aku masih punya alasan untuk hidup. Kau, dan keluarga kita. Aku tak akan mati dengan segala kesedihan ku. Aku tidak akan kalah pada peluru rendahan itu' batin Jimin.
Ucapan Taeyeon benar benar berpengaruh pada Jimin saat itu. Bahkan sampai sekarang pun suara Eomma sahabat nya itu masih terngiang dalam ingatan nya. Bagai sebuah Api besar yang membakar semangat nya berjuta kali lebih panas.
"Tunggu disini, akan aku panggilan dokter. Jangan pejamkan mata mu dulu. Dengar. Aku tak akan lama. Jadi..."
"Aku tidak perlu dokter, aku hanya perlu kau, eomma dan Appa. Sudah itu saja"
Jae Rin terdiam sesaat. Lalu dia kembali duduk dan menggenggam tangan Jimin lagi.
Cklek
Tiffany datang dengan banyak nya kantong belanjaan. Ia tak menyadari bahwa Jimin sudah bangun dan menatap nya penuh arti.
Jae Rin segera membantu Tiffany untuk menata belanjaan nya.
"Kau lapar kan Jae, eomma bawakan banyak sekali makanan. Kau mau makan apa? " Tanya Tiffany tanpa menatap Jae Rin, ia masih sibuk dengan belanjaannya dan bersiap akan mengambilkan sesuai permintaan Jae Rin.
"Jajangmyun"
'oke, jajangmyun.' Tiffany memang membeli makanan itu tadi. Ia sudah akan membuka bungkus nya ketika ia tersadar. Bahwa suara itu bukan lah suara Jae Rin , karena terdengar lebih berat dan seperti bukan suara perempuan.
Dengan gerakan slow motion, ia menggerakkan kepala nya kebelakang. Untuk mencari tahu kebenaran nya.
Ia menutup mulut nya yang terbuka lebar setelah melihat Jae Rin dan Jimin yang saling berangkulan menatapnya dengan senyum manis mereka.
Jimin sudah duduk bersandar pada kepala ranjang.
Setelah tadi Jae Rin membantu nya membereskan barang belanjaan, kemudian gadis itu membantu kakak nya untuk bangkit duduk diatas ranjang.Tiffany mendekat kepada mereka. Merasa seperti mimpi. Tak menyangka bahwa kedua anak nya ini manis sekali saat tersenyum. Cantik dan Tampan. Ya Tuhan, kenapa ia baru menyadari nya sekarang.
Ia memeluk kedua nya. Menangis terharu. Andai saja dari dulu ia lebih mementingkan mereka, mungkin sekarang tak ada kejadian seperti ini. Sungguh ia sangat menyesal.
-----------------------------Taehyung, V, dan Yoongi baru saja sampai. Mereka langsung menuju kamar rawat Taeyeon.
Disana sudah ada Jeon Ahjumma, Jungkook dan J-hope
![](https://img.wattpad.com/cover/96800847-288-k755327.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]
Fanfiction[COMPLETTE] ⚠️ Sebagian Cerita Di Privasi. 💞 Amazing cover by : @graphicarea ♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣ V : Maka sekarang saatnya kita mencari tahu" Taehyung : "Apa rencanamu?" V : "Bertukar tempat. Hanya sampai liburan semester. Itu artinya seki...