TWINS BROTHER [ KTH-V-MYG]

ENDING

Author Pov

'Tap'

'Tap'

'Tap'

Derap langkah kaki seseorang menggema di seluruh ruangan salah seorang CEO dengan papan nama yang bertuliskan "Min Yoongi" di depan pintu masuk itu.

"Ada apa anda memanggilku kemari? " tanya orang itu pada Yoongi yang sedang duduk membelakanginya.

Yoongi memutar kursinya agar dapat melihat si lawan bicara dengan jelas.

"Makan siang bersama? Aku traktir" ujar Yoongi

Orang itu hanya mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Hanya itu? Aiiish kau tak perlu repot untuk hal itu. Eomma-ku selalu membekali ku makanan empat sehat lima sempurna setiap hari. Aku tidak pernah makan di luar kantor. Dan eum... jika hanya itu yang ingin kau sampaikan, ku rasa aku harus kembali ke kantor-ku karena pekerjaanku sedang menunggu saat ini. Kau tahu kan? Partner-ku dalam bekerja sudah tidak ada lagi. Aku harus mengerjakan semuanya seorang diri sebelum Daehyun sajangnim menemukan orang yang tepat. Aku permisi" pamit orang itu pada Yoongi

"Kim Seokjin ssi. Bisakah untuk hari ini saja kau makan di luar bersama ku? Ada hal penting yang harus aku tanyakan padamu. Segala hal tentang 'Partner' mu itu. Bisa kah?" ucapan Yoongi membuat Seokjin yang baru saja akan membuka pintu ruangan ini terdiam seketika.
------------------------------

Di sini lah mereka sekarang. Duduk berhadapan di salah satu meja sebuah restoran dekat kantor Yoongi.

Yoongi hanya menatap malas Seokjin yang memakan makanannya dengan sangat lahap.

Pemuda itu bahkan memesan banyak sekali makanan hingga meja mereka penuh dengan semua pesanan Seokjin.

Apa dia tidak makan selama satu bulan?

Itu tidak mungkin.

Bukankah tadi dia sendiri yang mengatakan ibunya selalu membekalinya makanan?

"Kau.. cpk cpk... tidak mmmm~ makan?" tanya Seokjin dengan mulut yang penuh berisi salah satu menu yang dipesannya sambil menunjuk piring Yoongi dengan sumpit ditangannya.

"Aku sudah kenyang melihatmu makan" sahut Yoongi

"Jinja! Woaaah Daebak! Kalau begitu kemarikan. Untukku saja makanannya. Sayang jika terbuang sia-sia"

"Ambillah"

Dan yang terjadi selanjutnya adalah Yoongi yang hanya menunjukkan ekspressi datar saat Seokjin benar-benar menghabiskan seluruh makanannya.

Seokjin mengusap perut buncitnya setelah bersendawa dan meletakkan piring terakhir di bawah kursi yang di dudukinya.

"Jadi.. Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Di mana dia?

"Dia siapa? "

Yoongi memutar bola matanya jengah.

Apa semua orang akan jadi se menyebalkan ini setelah perutnya terisi penuh?

"Kim Namjoon. kemana dia pergi? Kenapa orang itu mendadak berhenti dan pergi begitu saja? Aku sudah mencari tahu sendiri tapi tak satupun dari orang suruhanku yang bisa melacaknya. Karena kalian dekat, dan dari yang aku ketahui Namjoon sangat menuruti semua perkataanmu. Pasti kau adalah orang kepercayaannya. Maka aku bertanya padamu sekarang" Tanya Yoongi menggebu-gebu.

Bagaimana tidak?

Sehari setelah kejadian itu, Namjin tak bisa di hubungi. Di hari yang sama, Yoongi mendapat kabar kalau Namjoon mengundurkan diri dari kantor pusat keluarga Kim.