Alone

756 52 1
                                    

Suara Amir tiba-tiba menghilang dan tergantikan dengan suara panggilan lembut dari seorang perempuan.

"Ikuti Aku!!" Pintanya tegas.

"Siapa kau? Kenapa aku harus mengikuti perintahmu?" Tanya Azura agak ketus.

"Kau melupakanku?baik baiklah tak apa kau melupakanku. Aku hanya memintamu untuk kembali. Dan jangan pernah kau ikuti perintah gadis kecil itu"

"Apa salahnya? Dia menuntunku ke jalan yang sebenarnya! Dan kau tak berhak menghalangiku. Kau tidak tau apa-apa jadi lebih baik diamlah"

"Aku tau segalanya tentangmu"

"Cih! Omong kosong! Apa yang kau tau dari diriku? Kau tau penderitaanku? Kau tau rasa sakitku? Kau tau bagaimana rasanya di abaikan? Di caci? Di hina seperti sampah? Apa kau tau? Kau hanya orang asing! Jadi diam!!!" Teriak Azura menggebu-gebu.

"Kau harus mengikuti perintahku. Dengan suka rela ataupun paksaan. Aku mengenalmu lebih dari dirimu sendiri nak"

Tiba-tiba tangan perempuan itu menyentuh kening Azura.

" Kau harus melupakan semuanya, apapun yang gadis kecil itu perlihatkan padamu. Lupakan semuanya. Dan jalani hidupmu dengan normal. Belum saatnya kau mengetahui siapa jati dirimu yang sebenarnya" Batin perempuan itu dengan senyum misterius.

Azura pov.

Mataku perlahan terbuka walaupun rasa enggapn menyergapku. Cahaya lampu perlahan masuk memenuhi retinaku.

Putih ruangan ini serba putih. Bau obat yang menyengat sekali. Tanpa bertanyapun aku tau, ini di rumah sakit. Ini bukan sinetron kawan!
Pemeran wanita yang baru sadar dari komanya lalu bertanya pada sang pujaan hati dimana dia berada? Alias aku dimana?

Makan tuh sinetron!

Aku bingung!
Bukan karna aku tak tau dimana tempat aku nongkrong kayak orang tolol. Aku bingung kenapa ada rasa yang hilang.

Rasa nyaman yang terpaksa di renggut. Di dalam ingatanku. Rasa yang sangat aneh. Aku bisa merasakannya tapi sulit untuk mengingatnya.

Seperti ada dinding kokoh yang melindungi. Semuanya begitu aneh.

"Alex"

"Alex begok!!!"

"Woy!! Budek ya Lex. Alex oon"

"Azura?"

"Ini beneran kamu?" Ucap Alex memastikan.

"Ya iyalah ini aku, siapa lagi coba? Aku butuh bantuanmu sekarang"

"Bukannya kamu di rawat di rumah sakit?"

"Ho'oh"

" Weit tunggu dulu, sebenernya apa yang terjadi disini? Kamu tiba-tiba koma tanpa sebab dan secara mendadak juga sadar setelah berbulan bulan? Ini gak lagi ngerjain aku kan? Ulang tahunku masih lama lho"

"Udah jangan banyak tanya deh kamu harus kesini. Aku butuh bantuanmu"

"Baiklah"

Tiba-tiba ku rasakan dekapan hangat seseorang mendekap tubuhku.

"Syukurlah kau sudah sadar" Bisiknya lirih.





My Devil BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang