Extra Part

7.1K 304 12
                                    

Happy reading guys 😊 Sambil baca, aku saranin buat setel itu vidio Adit lagi nyanyi n gitar in mulmed. Cekidot 😁

***

Suara teriakan para cewek yang memenuhi area panggung membuat Pina berdecak keras. Sesekali ia sengaja menyenggoli para cewek dengan seragam sekolah disebelah kanan kirinya. Bahkan meski begitu keras siswi-siswi itu tidak merasa kesal karena perlakuan Pina. Mereka bahkan tidak kenal dengan Pina. Anggap saja mereka mengira Pina adalah penggemar sosok yang sedang bernyanyi diatas panggung.

Siapa yang tidak kenal Aditya, bahkan anak sekolahan saja mengenal cowok itu karena ia sering mendapat undangan untuk mengisi acara di mall-mall bahkan di acara pensi sekolah sekalipun. Dan profesi sampingan Aditlah yang membuat Pina selalu murka. Pasalnya hanya dengan melihat wajah gateng Adit saja sudah membuat para wanita berteriak. Apa lagi mendengar Adit bernyanyi sambil bermain gitar seperti yang sekarang nampak dipanggung. Bahkan Pinapun yang sudah menjalin hubungan pacaran dengan Adit selama dua tahun ikut mencak-mencak. 

"Anjir Kak Adit keren banget. Coba aja dia belum lulus dari sekolah kita ya. Bisa kenalan deh." Sontak perkataan siswi dibelakang punggung Pina membuat gadis itu menoleh dengan sarkartis. Melihat bed di seragamnya, tentu saja gadis itu adalah siswi di SMAnya dulu.

Mendapatkan lototan tajam dari Pina, gadis itu segera mingkem. Lalu kembali berteriak menyerukan nama Adit. 

***

"Ih kamu gak usah lagi deh main begituan." Pina mengepalkan tangannya saat ia sudah berada dibelakang panggung untuk menjemput pacarnya pulang.

"Begituan gimana?" Adit dengan tampang santainya meraih botol minum yang barusaja diberi Pina lalu meneguknya sampai habis.

"Itu ngisi nyanyi di acara kayak gini. Sebel tau, semua cewek pada liatin kamu." Pina mengambil botolnya lalu mengusap dahi Adit yang keringetan. Melihat itu Adit sontak mencubit pipi Pina dengan gemas.

"Yailah segala cemburu." Adit tersenyum sangat tampan hingga membuat Pina kembali kesal karena barusaja seorang cewek menyapa Adit dengan tampang menggoda. Pasti penggemar Adit.

Adit yang disapa begitu langsung balas senyum. Kemudian cowok itu membalikkan bada Pina untuk berdiri tepat didepanya. 

"Apa?" Pina tidak mengerti apa yang akan Adit lakukan hanya saja mendadak pipi Pina dicium benda lembut saat cewek itu berdadah ria ke Adit.

"Pacar." Tunjuk Adit pada Pina. Pina yang diperlakukan begitu segera tersenyum penuh rona. Lalu tanpa aba-aba Pina membalikkan badan dan segera mengecup balik pipi Adit hingga beberapa yang melihatnya iri. 

"Pacar GUE." Ujar Pina sarkartis pada cewek itu yang segera pergi.

***

"Lama banget si Keno kemana dah?" Tanya Pina pada Ria yang sudah duduk entah berapa lama di kedai makan dekat dengan mall yang baru saja Adit isi acaranya.

"Tadi sih bilang ke kamar mandi tapi gak balik-balik." Ria menopang dagu lalu melihat Adit duduk dengan tampang yang sulit diungkapkan.

"Apa lo liat-liat pacar gue?" Sontak saja Pina marah dengan tatapan Ria.

"Ngegas mulu sih si Pina yak. Itu pacar lo,-" Ria memotong perkataannya saat Keno datang dari sisi kanan lalu memilih duduk diantara Pina dan Ria. 

"Pacar gue apa?" Tanya Pina pada Ria yang sudah menelan ludah melihat Keno yang tersenyum kearahnya.

"Lama ya." Keno menggosok pelan rambut Ria yang panjang. Hal itu membuat Pina berdesis lalu melihat ke pacarnya yang saat ini sibuk memesan menu makan. 

FIRST SIGHT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang