Ten

4.7K 662 69
                                    

Keesokan paginya Jeon Wonwoo terbangun karena merasakan sakit di perutnya. Sungguh sakit rasanya seperti sedang dililit oleh sesuatu. Gadis itu tahu kalau penyakit maagnya sedang kambuh pagi itu.

Ya, Wonwoo memang memiliki penyakit maag sejak kecil. Kadang kambuh, kadang tidak. Biasanya maag nya kambuh kalau ia kelelahan dan lupa makan.

Semalam, mereka berdua sampai di flat Wonwoo pada pukul setengah sebelas malam. Karena sudah sama-sama mengantuk, mereka berdua melupakan makan malam dan langsung masuk ke kamar masing-masing untuk tidur. Rasa lelah dan lupa makan malam itulah yang membuat maag Wonwoo kambuh lagi.

Ugh... Sialan...

Wonwoo meringis sembari memegangi perutnya.

Dok dok dok!

Tiba-tiba Wonwoo mendengar kamarnya diketuk dengan keras dari luar. Itu pasti Kim Mingyu. Sialan. Padahal perutnya sedang sakit sekali.

"Jeon Wonwoo! Yak! Jeon Wonwoo!!"

Ugh, bisa tidak sih Mingyu-ssi itu berhenti teriak? Kini selain perutnya sakit, kepala Wonwoo juga mendadak pusing.

"Yak!! Jeon Wonwoo!! Ini sudah jam berapa hey?! Kau mau tidur sampai kapan?!"

Aish Kim Mingyu itu! Wonwoo rasanya ingin menyumpal mulut cerewetnya itu dengan kaus kaki kotor miliknya. Kalau saja ia punya kekuatan.

Ceklek

Wonwoo mendengar pintu dibuka. Kim Mingyu yang tidak sabaran itu akhirnya menerobos masuk ke kamar Wonwoo. Tak peduli lagi kalau yang dimasukinya adalah kamar wanita.

Tadinya, lelaki itu ingin memarahi Wonwoo yang belum saja bangun. Namun ia mengurungkan niatnya ketika melihat Wonwoo yang ada didepannya tengah meringkuk dan bergetar seperti ulat.

"Wonwoo-ssi?"

Mingyu berjalan mendekat menuju kasurnya. Melihat Wonwoo yang meringis memegangi perutnya dibalik selimut yang dikenakan.

"Wonwoo-ssi! Yak! Jeon Wonwoo! Kau kenapa, hey?!" Mingyu berkata sambil mengguncangkan tubuh Wonwoo.

"Aish, jangan berisik Kim Mingyu.." Ucap Wonwoo lirih.

"Perutku sakit..." Lanjutnya.

"Hah?! Ada apa denganmu Wonwoo-ssi?? Kenapa perutnya?? Ayo kita ke dokter sekarang! Aiish! Tapi aku tidak tahu dimana rumah sakit!"

Wonwoo terkekeh geli dalam ringisannya mendengar perkataan konyol Kim Mingyu itu. Apa-apaan sih lelaki itu? Pikirnya.

"Yak! Kenapa menertawaiku sih?!"

"Kim Mingyu, tolong kecilkan suaramu, eoh?" Wonwoo berkata sambil memelas.

Mingyu akhirnya berhenti menanyai Wonwoo. Dirinya kini terlihat panik. Mingyu mendekatkan diri pada kasur Wonwoo dan duduk disampingnya. Tangannya kemudian terjulur untuk meraba dahi Wonwoo. Gadis itu langsung menghentikan tangannya sesaat sebelum Mingyu sempat menyentuh dahinya.

"Aku tidak apa-apa..." Ucap Wonwoo.

"Maag ku hanya kambuh, oke?" Lanjutnya.

"Yak! Kau punya penyakit maag?! Kenapa tidak bilang padaku, heh?!" Mingyu tanpa sadar menaikkan suaranya lagi.

"Berhenti berteriak Mingyu-ssi... Kau membuatku pusing..." Wonwoo berkata lirih.

"Aisshh!" Mingyu berkata sembari bangkit dari duduknya.

"Tunggu disini! Kumasakkan kau sesuatu!" Ujar Mingyu sebelum menghilang dari balik pintu.

•••

My Nasty Wonnie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang