Nineteen

4.1K 669 25
                                    

"Mingyu-ssi... Kim Mingyu..."

Mingyu mengerjap-ngerjapkan matanya mendengar seseorang memanggil namanya. Begitu pandangannya mulai jelas, ia kemudian melihat sesosok perempuan yang membungkukkan badan di depannya sembari mengguncang pelan tubuhnya.

Perempuan itu bertubuh kurus, dengan mata sipit tajamnya dan rambut hitam sebahunya.

Jeon Wonwoo.

Ia sedang tidak bermimpi bukan?

"Wonwoo-ssi?" Mingyu memicingkan mata. Mencoba memperjelas pandangannya.

"Apakah aku tertidur sampai hari minggu sore?" Tanyanya kebingungan.

"Apa maksudmu? Ini masih hari sabtu." Wonwoo menatapnya heran.

Mingyu mendongak mendapati jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh malam. Ia ternyata tertidur selama dua jam semenjak ia pulang dari sekolahnya. Lelaki itu lalu bangun dari tidurnya dan terduduk di sofa. Wonwoo ikut duduk disampingnya sembari menyalakan tv.

"Lalu mengapa kau sudah pulang?" Tanyanya lagi.

"Memangnya kenapa? Bukankah ini rumahku?"

Mingyu mengangguk-angguk pelan. Lalu ia mendadak teringat sesuatu.

"YAK! KENAPA KAU TIDAK MEMBALAS PESANKU DAN MENGANGKAT TELEPONKU??!!"

"ASTAGA KIM MINGYU! KENAPA BERTERIAK SEGALA?!"

Wonwoo tersentak kaget mendengar Mingyu meneriakinya. Ia kemudian mengurut dadanya pelan.

"Habisnya kau tidak membalas pesanku! Padahal Jihoon nuna bilang kau membalas pesannya!"

"Heol, kau memanggil Jihoon dengan sebutan nuna, tapi tidak kepadaku."

"YAK!! PENTINGKAH ITU SEKARANG?!!"

Mingyu menggerutu kesal. Wonwoo hanya dapat menghela nafas melihat kelakuan lelaki di hadapannya ini.

Lelaki menyebalkan yang disukainya.

"Kau terus saja merengek..." Jawabnya sebal.

"Lagipula..."

"Bukankah seharusnya kau bukan merengek padaku?"

Mingyu mengerutkan dahinya bingung mendengar perkataan Wonwoo.

"Lalu pada siapa?" Tanyanya kemudian.

"Minghao, mungkin?"

"Memangnya kenapa dengan Minghao?" Tanyanya kebingungan.

"Bukankah ia calon pacarmu?"

Oh.

Haha.

Tentu saja di mata Wonwoo, Mingyu sedang berusaha mendekati Minghao. Belum tahu saja gadis itu kalau kini hatinya telah berpaling.

Ngomong-ngomong, kenapa ia tiba-tiba mengungkit masalah Minghao? Hey, jangan katakan kalau Wonwoo sedang cemburu padanya. Ia kemudian tersenyum geli.

"Wonwoo-ssi, kau..."

"Cemburu?"

Wonwoo tertegun mendengar perkataan Mingyu. Jantungnya berdegup kencang, namun ia sebisa mungkin mencoba mempertahankan ekspresinya.

"Kau lupa Kim Mingyu, aku belum pernah menyukai lelaki?"

Mingyu menatap gadis itu dalam-dalam. Mencoba mencari kemungkinan adanya kecemburuan dalam matanya. Namun sayang, Mingyu sama sekali tidak dapat membaca ekspresi wajah Wonwoo.

"Begitukah?" Tanya Mingyu. Ada nada kecewa dari dalam suaranya.

"Ngomong-ngomong tadi kulihat di dapur banyak sekali kotak bekas chicken, kau tidak memasak?"

My Nasty Wonnie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang