Twenty Two

4.7K 675 37
                                    

"Jadi, apa yang mau kita bicarakan kali ini? Sepertinya serius sekali."

Seokmin berkata pada empat orang lelaki di depannya. Saat ini mereka, Mingyu, Soonyoung, Chan, Hansol dan dirinya sedang duduk di satu buah meja makan bulat kantin sekolahnya. Saat itu sudah pulang sekolah, hanya tinggal beberapa orang yang tersisa disana. Suasana kantin cukup sepi, bahkan jika ingin membicarakan suatu rahasia.

"Hari ini kita akan membicarakan nasib percintaan Kim Mingyu, salah satu teman kita." Soonyoung berucap dengan semangat.

"Ah, jadi ini sudah waktunya untuk menyatakan cinta pada Minghao?" Tanya Hansol terkikik geli. Sementara Chan tidak bilang apa-apa, hanya tertawa meledek ke arah Mingyu yang kini sudah memanyunkan bibirnya dua senti.

"Yak! Pasti kalian akan terkejut! Ayo Kim Mingyu, mulailah bercerita." Soonyoung menyenggol siku Mingyu yang saat itu memang sedang duduk tepat disampingnya.

Mingyu sejenak menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai ceritanya.

"Jadi, aku..."

"Bukan akan menyatakan cinta pada Minghao..."

Ketiga pasang mata lelaki di hadapannya membelalak kaget dan memancarkan reaksi yang berbeda-beda dari pengakuan Mingyu barusan.

"Eh?"

"Hah?"

"LHO??"

"Tenanglah kawan, tahan dulu kaget kalian, ini belum seberapa." Ujar Soonyoung sambil memberi isyarat pada Mingyu untuk melanjutkan ceritanya.

"Aku..."

"Berencana menembak Wonwoo..."

"APAA???"

Ketiga lelaki yang kebingungan itu kompak berteriak mendengar ucapan Mingyu. Mingyu yang ada di hadapan mereka hanya bisa nyengir pasrah melihat reaksi ketiganya.

"Minghao mau kau kemanakan?"

"Bukannya kau sedang mendekati Minghao?"

"Wonwoo itu saudara sepupumu kan?"

"Waw! Kim Mingyu benar-benar seorang playboy!"

Ketiganya menyerocos tanpa henti, membuat Soonyoung mau tidak mau turun tangan menenangkan mereka.

"Waw.. waw.. waw... Tenanglah dulu kalian, ceritanya akan panjang sekali."

Pada akhirnya, Mingyu menjelaskan awal mula hubungannya dengan Wonwoo. Bagaimana ia bisa sampai menyukainya, bagaimana ia sebetulnya tidak memiliki perasaan apapun kepada Minghao, sampai bercerita tentang Wonwoo yang sebenarnya bukanlah sepupunya.

"Jadi seperti itukah Wonwoo sunbae ketika di rumah? Itu manis sekali! Aku juga akan menyukainya kalau aku jadi kau." Ujar Hansol ketika Mingyu menutup ceritanya.

"Yak! Tidak boleh!" Mingyu berkata galak.

"Heol, lihatlah siapa yang cemburu ketika di goda." Ujar Seokmin sembari terkikik.

"Lalu.. Aku harus bagaimana?" Tanya Mingyu lirih.

"Ya, dekati saja seperti biasanya. Memangnya kau tidak pernah berpacaran ya?" Chan berkata heran.

"Masalahnya.."

"Hanya ada dua kemungkinan ketika aku dekat-dekat dengannya.. Satu, aku akan jadi Kim Mingyu yang cerewet karena dia menyebalkan. Dua, aku akan jadi Kim Mingyu yang pengecut, yang bahkan menatap wajahnya lama-lama tidak berani, karena jantungku serasa mau copot..."

"Heol! Ternyata seorang Kim Mingyu itu seperti ini ya." Seokmin terbahak melihat kelakuan temannya itu.

"Sejujurnya semua masalah ada padamu. Kau ini terlalu complicated Mingyu-ya."

My Nasty Wonnie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang