Eighteen

4K 658 29
                                    

Minghao menoleh pada Mingyu yang berada disampingnya. Gadis itu tahu kalau sedari tadi Mingyu tidak fokus pada ceritanya. Mingyu hanya tersenyum dan menjawab sekenanya menanggapi ocehan Minghao. Padahal mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Namun Mingyu tidak lagi menunjukkan semangatnya seperti dulu saat pertama kali mereka mengobrol.

"Mingyu-ya?"

Minghao mencoba menegur. Mingyu yang sedari tadi bengong sambil menatap hp di genggamannya sedikit terkejut.

"Eh? Ah... Jadi bagaimana?"

Mingyu mencoba menanggapi cerita-cerita Minghao soal kegiatannya di busan kemarin. Namun sepertinya terlambat. Minghao sudah selesai dengan ceritanya.

"Ah, tidak.." Minghao hanya menggeleng pelan.

"Kau tidak menghabiskan makananmu?" Lanjutnya lagi.

Mingyu menatap makan siangnya yang baru ia makan beberapa sendok. Tangannya sedari tadi sibuk memainkan hpnya meskipun layarnya mati, sampai ia melupakan makan siangnya.

"Ah, aku sedang tidak lapar.." Jawabnya.

Minghao hanya tersenyum kecut mendengarnya. Minghao tahu bahwa akhir-akhir ini Mingyu sedikit menjauhinya. Lelaki itu tidak lagi menghubunginya lewat pesan seperti biasanya. Bahkan ia tidak lagi membalas pesan yang dikirim oleh Minghao.

Minghao merasa pasti ada perempuan lain selain dirinya. Ia sangat yakin. Dan keyakinannya itu terbukti setelah obrolannya dengan Mingyu barusan. Lelaki itu tidak menaruh perhatian sama sekali terhadap ceritanya. Hanya saja matanya membulat ketika ia mendengar satu nama keluar dari mulut Minghao.

Jeon Wonwoo.

Minghao ingat bagaimana barusan Mingyu langsung menoleh padanya ketika mulutnya menyebut nama Wonwoo. Meskipun tidak berbicara apapun, Minghao tahu kalau lelaki itu sangat ingin mendengar sesuatu tentang Wonwoo.

"Mingyu-ya.."

"Hmm?"

"Kita hentikan saja sampai disini.."

Mingyu terkejut mendengar perkataan Minghao yang tiba-tiba tersebut.

"A.. Apa maksudmu Hao-ya?"

"Kita..." Minghao menjeda perkataannya. Ia menghela nafas panjang. Kemudian tersenyum dengan getir.

"Kita berhenti saja sampai disini Mingyu-ya... Maksudku, kau tidak perlu lagi menghubungiku, atau sekedar mengajakku makan..."

"Tapi..."

Mingyu baru saja akan membuka mulut namun kemudian perkataannya dipotong oleh Minghao.

"Kau menyukai seseorang Mingyu-ya.."

"Dan itu bukan aku.."

Mingyu mengernyitkan dahinya mendengar perkataan Minghao.

"Lalu siapa..."

Mingyu berkata dengan nada ragu.

"Kalau bukan kau?" Lanjutnya kemudian.

"Entahlah.." Jawab Minghao.

"Mungkin seseorang yang selama ini berada di dekatmu?"

"Jeon Wonwoo, mungkin?"

Mingyu menatap Minghao dengan wajah bingung. Kerutan di dahinya semakin dalam. Pandangan matanya menyiratkan tanda tanya.

"Jangan bodoh Mingyu-ya." Kali ini Minghao terkekeh.

"Kau menyukai Jeon Wonwoo, dan aku tahu akan hal itu."

My Nasty Wonnie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang