Fake 03 - Cowok Berengsek

3.6K 308 228
                                    

Dalam hidup itu, ada sebab dan ada akibat. Jika kamu melakukan kesalahan, maka kamu harus menanggung akibatnya.

*******

Minggu, hari terbaik yang paling disukai oleh Izna. Dia biasa menghabiskan waktu untuk begadang menonton drama Korea kesukaannya. Dan pagi harinya, dia habiskan untuk tidur seharian.

Namun, pagi ini acara tidurnya terganggu oleh jadwal kencan dengan kekasihnya. Izna ada janji dengan Arka, mereka akan pergi ke bioskop. Hal itu membuat Daniel menatap heran kakaknya, lantaran dia bisa bangun di jam sembilan pada hari libur.

"Tumben jam segini udah bangun, mau ke mana Kak?"

"Aku ada janji. Kepo deh!" ketus Izna.

"Sensi amat! Orang nanya juga," ujar Daniel. Apa salah dia bertanya? Izna saja yang berlebihan menurutnya.

"Aku mau nonton, Dan."

"Ikutan dong, tapi mau gratisan boleh?" Izna tak bisa menahan tangannya untuk tidak menoyor kepala Daniel. Punya adik cowok tapi matre, gerutu Izna dalam hati.

"Aw... sakit tau! Pada demen KDRT ya sama aku," Daniel mencebik kesal. Tidak daddy-nya, tidak Izna selalu saja melakukan kekerasaan terhadapnya.

Like pak, like nak.

"Anjir... kapan aku nikah ama kamu, Dan? Sorry, aku nggak doyan incess," seloroh Izna.

"Incess? Apaan Kak?" tanya Daniel bingung. Dia tidak mengerti alur pembicaraan Izna.

"Itu loh, penyanyi Indonesia. Ah, kalau nggak salah lagunya, jangan memilih aku," jawab Izna makin melenceng dari pemahaman. Sikapnya yang kadang suka ceplas-ceplos membuat orang di sekitarnya gemas. Ya, gemas ingin melemparnya dengan kursi.

"Princess Syahrini maksud Kakak?"

"Maybe yes, maybe no."

"Bener kata Mom, susah ngomong sama cewek gila. Aku mau main PS aja dari pada jadi gila." Daniel meninggalkan Izna sendiri di ruang tamu. Gadis itu tengah sibuk memakai sneakers berwarna putih kesayangannya.

"Udah tau aku cewek gila, pake ngajak ngobrol. Susah memang jadi cewek cantik." Izna menggelengkan kepalanya sambil menatap kepergian Daniel.

Izna tidak tersinggung dengan ucapan Daniel yang mengatakan bahwa dirinya cewek gila. Hal itu sudah biasa baginya, dan itu bukan sesuatu yang perlu diributkan menurut Izna.

Bunyi klakson mobil dari depan membuat Izna bangkit dari duduknya. Meraih tas slempang miliknya dan berjalan keluar rumah. Dia tidak perlu pamit kepada kedua orang tuanya, lantaran mereka tengah berada di luar kota. Acara keluarga mengharuskan mereka hadir tanpa membawa kedua anaknya.

"Hey," sapa Izna begitu masuk mobil Arka.

"Hey, Beb. Kita mau nonton apa nih?"

"Hm... gimana kalau nonton London Love Story 2?" tawar Izna pada kekasihnya.

"Boleh juga."

Keduanya larut dalam obrolan manis. Arka mencoba merangkum kebersamaannya dengan Izna untuk yang terakhir kalinya. Ya, hari ini dia berencana menceritakan kehamilan Nea pada Izna. Sudah satu bulan dia menunda, dan selama satu bulan ini dia sedikit menjauh dari Izna lantaran rasa bersalah bercokol di dalam hatinya.

Cintanya pada Izna telah ternoda, dia berkhianat. Menghamili wanita yang berstatus sahabat dari kekasihnya. Arka gusar memikirkan reaksi Izna. Kesalahan yang dia lakukan mungkin tak akan mendapat maaf dari gadis yang ia cintai. Namun nafsu menjadi pemicu rusaknya jalinan cinta yang selama ini dia miliki. Kebodohan membuat Arka kehilangan gadis yang dia harapkan menjadi istri, dan satu-satunya ratu di hatinya.

IZNA'S Fake BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang