Fake 19 - Terkuak

2.5K 209 66
                                    

Lebih baik menjadi buta dan tuli.
Jika menjadi normal yang didapat hanya kepedihan dan pesakitan.

*****

Happy reading 😊😊😊

Satu minggu berlalu semenjak acara lamaran tidak resmi Kelvin pada Izna. Sedangkan, acara resmi akan segera diadakan bulan depan dengan mengundang saudara dan teman terdekat.

Rasa bahagia mulai menjalari hati Izna. Gadis itu memilih membuka hati untuk Kelvin dan melupakan masa lalu. Izna juga sudah memikirkan mengenai hubungan Kelvin dan Ray.

Pertama-tama, Izna akan mulai melakukan observasi dengan ilmu psikologi yang dia miliki. Anggap saja, itu sebagai praktek nyata dari ilmu yang Izna pelajari. Dan semua akan dia mulai dari Kelvin.

Kelvin akan menjadi pasien pertama Izna. Gadis itu akan menelurusi kenapa Kelvin bisa menjadi gay dan berakhir menjalin hubungan dengan Ray. Semua itu akan Izna selami sedalam mungkin, hingga dia bisa menemukan cara untuk menyembuhkan Kelvin dari kegilaannya.

Sedikit banyak mungkin itu rencana yang ada di kepala gadis bernama lengkap Nanda Izna Pramesthi. Lalu, bagaimana dengan Kelvin?

Hari Sabtu, Kelvin pulang sedikit lebih awal lantaran pekerjaannya sudah selesai. Ada pun kerjaan yang lainnya, semua sudah diambil alih oleh bawahannya. Rencananya, Kelvin ingin mendiskusikan acara pertunangannya dengan Izna pada Ferlin.

Pemuda itu hanya berekspresi datar saat Mama-nya melonjak kegirangan ketika Kelvin mengatakan akan melamar Izna. Sungguh di luar bayangan Ferlin bahwa putra pertamanya akan segera melamar gadis. Menurut Ferlin, baru kemarin dia menimang Kelvin dan sekarang putranya akan menikah.

"Nggak, Pah! Kanaya masih terlalu kecil untuk tau semua itu."

"Tapi Kanaya harus tau, Mah. Perusahaan membutuhkan pemimpin yang sah! Papa tau, kalau Naya masih terlalu kecil, tapi dia bisa belajar."

Kelvin menghentikan langkahnya untuk masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya. Terdengar suara isak tangis Ferlin dari dalam. Pintu kamar yang terbuat dari kayu jati itu tidak tertutup rapat sehingga Kelvin bisa melihat kedua orang tuanya dari luar.

"Kanaya ingin jadi desainer, Pah. Mama nggak tega kalau Naya nggak bisa menggapai impiannya," isak Ferlin.

Kanaya?

Kelvin tidak tahu ke mana arah pembicaraan. Namun, dia mengerti bahwa kedua orang tuanya tengah membicarakan masa depan Kanaya.

"Kanaya sudah dewasa, Mah. Dia pasti mengerti," erang Randy. Pria paruh baya itu mengerang frustrasi menghadapi masalah dalam perusahaannya.

Para pemegang saham mulai menekan Randy atas keberadaan pewaris sah dari Cipta Grup. Perebutan kekuasaan membuat perusahaan itu kehilangan pemiliknya, sementara pewarisnya menghilang bak ditelan bumi. Sebenarnya menghilangnya pewaris sah memang sudah diatur ketika pemilik Cipta Grup menyadari beberapa pihak ingin menghancurkan keluarga serta bisnisnya.

Semua skenario itu sengaja dibuat untuk melindungi tahta untuk pewaris sah. Sedangkan pewaris akan menerima semua kekuasaan jika sudah berusia duapuluh tahun. Usia duapuluh tahun dirasa cukup mengerti akan tugas dan tanggung jawab. Sehingga, selama pewaris belum siap, maka semua kekuasaan diwalikan pada Randy Bramastya. Seperti itulah yang dituliskan oleh Robert pemilik Cipta Grup dalam surat wasiatnya.

"Naya itu putri Mama, Pah. Semua orang tau itu," raung Ferlin. Sebagai seorang Ibu, Ferlin tidak akan membiarkan siapa pun melukai putrinya.

"Naya putri kita, Mah. Dunia tau itu, tapi kita nggak bisa selamanya nutupin semua ini dari Kanaya. Dia berhak tau siapa orang tua kandungnya."

IZNA'S Fake BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang