Part 4: Petualang Cinta

87 2 0
                                    

     Keesokan harinya,aku mulai berangkat penelitian. Penelitian yang aku laksanakan adalah penelitian tentang kebun teh yang sangat subur didaerah puncak gunung.
     Sebelum memulai kegiatan aku dan teman-temanku berdo'a bersama. Nampak semua teman-temanku memakai baju yang sangat ribet yaitu dilengkapi syal dilehernya. Aku hanya bisa memakai rok mini dan baju sweaters panjang dengan memakai sepatu kets berwarna putih.
     Setelah berdo'a,aku menunggu teman-teman yang lain didepan gerbang villa bersama Rafa,Aldi,Hasby, dan Viola. "Kamera sudah disiapkan?" Kata Aldi.
"Sudah kok. Al!" Jawab Hasby.
Kami pun berjalan menuju ke kebun teh.
     Aku dan Viola mewawancarai beberapa petani kebun teh yang sedang panen teh hijau. Aku juga membantu memanen teh itu bersama Viola. Sedangkan Aldi dan Rafa membantu mengangkat keranjang hasil panen teh itu. Hasby pun juga membantu mengangkat keranjang itu dan memotret pekerjaan itu untuk dijadikan laporan sekolah.
     Beberapa lama kemudian pekerjaan kita selesai dan kita beranjak menuju ke air terjun yang berada didekat kebun teh.
Kami berangkat ke air terjun dengan berjalan kaki.
     Di tengah perjalanan menuju ke air terjun,aku terjatuh dan luka di bagian telapak tanganku. Darlene dan Belva yang berjalan dibelakangku berlari menolongku untuk berdiri dari jatuh "Kayla!! Loe gak papa kan?" Belva bertanya kepadaku dengan penuh terkejut. "Gak papa kok!" Aku menjawabnya sambil dibantu untuk bangkit dari terjatuh. Di sisi lain,Hasby dan Aldi berlari juga melihatku terjatuh. Aldi sangat cemas dengan keadaanku. "Eh Kayla! Loe gak papa kan?". Aku terdiam sejenak, tanganku dipegang oleh Aldi dan melihat lukaku ditelapak tanganku. "Ini harus diobati Kay. Keburu nanti infeksi!". Aldi mengambil selembar kain dari sakunya kemudian ia mengikatkan ditelapak tanganku tepat dilukaku. Aku tersenyum manis sambil menahan rasa sakit "Makasih ya!!". Aldi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis kepadaku "Iya sama-sama!".
       Nampak Hasby berada di belakang Aldi yang juga melihat kejadianku pada saat tanganku dipegang oleh Aldi. Hasby seperti marah dan cemburu kepadaku. Hasby pun mengabaikanku dan meninggalkanku bersama teman-temanku yang lain.
      Setelah,semua sudah terasa sunyi dan damai, kami pun melanjutkan perjalanan kami menuj air terjun.
      Sesampai di air terjun,aku hanya duduk di bebatuan besar di tepi air terjun sambil menikmati keindahan alam yang sangat hijau dan sejuk. Kemudian Darlene datang dan duduk disampingku "Kay! Gue mau tanya ke lo boleh kan?" Tanya Darlene.
"Boleh kok, tanya apa?"
"Loe gak merasa apa yang aneh dari perasaan Hasby pada saat kejadian loe terjatuh di jalan tadi?"
"Perasaan apaan sih?"
"Hellow!!! Kayla loe gak merasa Hasby cemburu ke loe apa?"
"Kenapa sih loe bahas Hasby terus? Loe suka sama dia?" Aku menjawab dengan menyengir kepada Darlene.
"Enak aja gue udah punya pacar Dika kalee!"
"Loe seharusnya merasa Kay. Hasby itu sebenaranya suka sama loe. Buktinya aja dia tadi seperti cemburu ke kamu karena loe pegangan tangan sama Aldi".
"Apaan sih loe Lene?! Tau lah terserah kamu!" Aku meninggalkan Darlene di bebatuan besar di air terjun.
      Pada saat aku ingin menuju ke tempat lain aku bertemu Hasby. Hasby maju mendekati wajahku. Hasby juga nampak seperti menyembunyikan sesuatu dibelakang tubuhnya. "Kay! Selama ini gue suka sama loe! Loe mau gak mau jadi pacarku?" Sambil berlutut dan menyerahkan setangkai bunga matahari kepadaku. Aku terdiam seribu bahasa. Aku tidak tau harus menjawab apa keoada Hasby. Karena perasaanku memilih nama Aldi Malvaroo. "Emmm.... gimana ya?" Kataku sambil menerima bunga tersebut dan memegang tangan Hasby untuk berdiri. "Aku gak bisa menjawab By! Beru aku waktu untuk menjawabnya!" Lanjutku. "Emmm okay deh aku akan menunggu jawabanmu!". 
       Disaat aku menajwab hal itu datanglah sebuah geng cewek happy yang suka cogan (cowok ganteng). Geng tersebut terdiri dari Yessi,Adinda,Chika. Di salah satu anggota geng tersebut cewek yang bernamaYessi tersebut mempunyai perasaan kepada Hasby. Rupanya, mereka mendengar dan bahkan melihat pada saat Hasby mengungkapkan perasaannya kepadaku. Dan tiba-tiba Yessi melabrakku sambil mendorongku "Eh... maksud loe apa? Mau nerima jadi pacarnya Hasby? Hasby itu milik gue mulai jaman kuno,jaman ajali sampai jaman modern bahkan sampai sekarang, Hasby itu pacar gue! Ngapain sih loe ganjen dan genit ke Hasby?!" Emosi Yessi memuncak. "Lagi pula siapa sih jadi pacarnya Hasby? Gue itu cuma meminta kesempatan untuk menjawab hal itu. Gue belum jadian sama dia. Lo jangan asal nuduh gitu dong!". Belva dan Darlene serta Alanza datang meleraiku dengan Yessi. "Stooooppppp!!! Kalian apa-apaan sih? Kayak anak kecil aja berantem segala". Darlene meleraiku sedangkan Belva memegang bahuku sambil menenangkan hatiku. "Kamu juga Kay! Ngapain sih lo berantem sama Yessi? Udah tau Yessi bukan hanya berbadan dua tapi,juga bermulut dua". Lanjur Darlene sambil menatap wajahku dengan tajam. Yessi semakin emosi kepadaku dan Darlene "Apa loe bilang??? Gue berbadan dua?? Gini-gini gue gemuk banyak yang ngincer gue!". Aku dan Darlene menyengir. Belva menggelengkan kepala seraya tidak yakin apa yang diucapkan oleh Yessi. "Mending lo pergi deh dari sini dari pada loe bikin suasana makin kacau!" Kata Belva. "Emang gue mau pergi dari sini. Kurang kerjaan aja gue ngurusin cewek bodoh seperti Kayla". Jawab Yessi sambil melirik dengan tajam kepadaku. "Apa kamu bilang? Gue cewek bodoh??? Eh.... asal lo tau ya!! Lo itu yang bodoh ngapain lo tiba-tiba datang dan marah-marah kagak jelas ke gue??? Kenal aja kagak". Jawabku dengan emosi yang makin memanas dengan ejekan Yessi kepadaku. "Udah-udah... sekarang kalian bubar deh!" Kata Belva sambil menangkan aku. "Gak tau deh... gue pusing! Hasby kapan-kapan aja deh gue jawabnya!". Aku pun meninggalkan teman-temanku dan melepaskan tangan Belva yang mengelus bahuku. Hasby yang berdiri kaku dibelakangku ingin mengejarkan aku,tetapi Alanza berhasil mencegah Hasby "Udah lah broo biar hati dia tenang dulu". Hasby kemudian menghentikan langkahnya untuk mengejarku.

DUA CINTA YANG TERINDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang