Akhir pekan telah datang. Aku bersiap-siap pergi ke tempat pemotretan majalah model hijabers. Mobil pribadiku sudah menungguku didepan rumah. Semua barang-barangku untuk pemotretan tepat aku masukan kedalam bagasi mobil. Aku pun berangkat diantar oleh sopir yang disuruh oleh papaku.
Tibalah aku di lokasi studio model. Aku disambut oleh penata rias yang bekerja disewa untuk merias para artis model distudio ini.
Aku memakai gaun yang paling cantik dengan warna merah muda yang anggun. Ditambah dengan permata yang menghiasi seluruh gaun. Aku juga memakai hijab berwarna putih dengan kombinasi jilbab merah-muda sebagai tampilan cantik dan terlihat elegan. Aku keluar dari tempat make up,dan memulai pemotretan di studio model tersebut.
Setelah itu aku berangkat ke Mall Plaza Jakarta Selatan,kali ini aku diantar oleh Hasby. Nampak Yessy memakai gaun yang terlalu ketat bagi tubuhnya. Gaun tersebut juga terlihat tidak ada elegan bahkan anggun apabila Yessy memakainya.
Panggilan pertama untuk tampil ke panggung adalah aku. Panggilan peserta kedua adalah Yessy dan ketiga adalah Genny dab seterusnya.
Juri mengumumkan perlombaan fashion show ini. Semua juri memberikan sebuah nilainya kepada sang pembawa acara sekaligus pengumuman pemenang model hijabers kali ini.
"Juara pertama diraih oleh!!!!!!...........". Pak Derma selaku pembawa acara ini berhenti sejenak "Kalyca Mikayla Arshaka!". Semua serontak tepuk tangan. Hasby dan aku bertepuk tangan kegirangan juga. Belva dan Darlene ikut senang mendengarkan pengumuman itu. Aku pun maju ke panggung untuk mengambil piala dan hadiahku.
"Juara kedua diraih oleh Nadiva Derlaka"
"Dan juara ketiga diraih oleh Gerina Maertha Disalarasti".
"Silahkan hadiahnya diberikan kepada!" Sang kepala acara modeling hijab ini pun memberikan hadiah dan piala kepada para pemenangnya. Aku sangat senang mendapatkan sebuah piala yang sangat besar.
Di depan gerbang ketika aku hendak pulang. "Kay,selamat ya! Lo udah bisa ngalahin gue!". Kata Yessy.
"Emm...terima kasih Yes,lo jangan putus asa,lo bisa kok jadi seorang pemenang".
Kemudian datang Belva dan Darlene secara bersamaan "Makanya kalau jadi orang itu intropeksi dulu ya". Kata Belva sambil melirik tajam seperti pisau kepada Yessy.
Tidak lama kemudian pula datang Adinda yang melerai keduanya "Ngapain sih lo berdebat sama cewek cupu-cupu kayak mereka? Udahlah pulang yok!" Ajak Adinda.
"Blagu banget sih tuh orang". Kata Darlene sambil kesal kepada Yessy.
Akhirnya kita memutuskan untuk pulang bareng karena keburu hujan turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA CINTA YANG TERINDAH
RomancePilihlah salah satu cinta sejati yang menurutmu baik dalam kehidupan. Sesungguhnya hanyalah cinta sejati yang menerima segala kekurangan dan kelebihanmu dalam kehidupan. Karena cinta sejati memandang KETULUSAN DAN AKHLAK. Cinta sejati tidak memandan...