DUA CINTA YANG TERINDAH

Part 22: Surat Cinta berujung kesedihan

       Pembantu Hasby menuruti ucapan majikannya dan membuang surat itu ke tempat sampah depan rumah.
     "Hasby! Kenapa sih lo buang surat dari gue?". Hasby hanya terdiam dan cuek ke aku. "Hasby jawab! Emangnya gue salah apa ke lo?". Hasby tidak menjawab lagi. "Hasby jawab dong! Hasby lo tau gak sih perasaan gue ke lo seperti apa! Gue emang dulu gak mempunyai perasaan ke lo. Tapi,sedikit demi sedikit perasaan ini muncul". Akhrinya aku meneteskan air mata didepan. Namun,Hasby tetap tidak mengucapkan apa-apa dan tetap terdiam. "Hasby lo kan yang dulu bilang bahwasanya lo akan setia menunggu gue!".
"Buktikan ucapanmu Hasby!".
          Hasby kesal dengan ucapanku dan serontak dia langsung memarahiku "Apa sih maksud kamu Kay? Sekarang kamu pergi deh dari sini! Pergi jangan sampai lo menginjak kaki lo kesini lagi!". Bentak keras Hasby.
Aku menggelengkan kepala seraya tidak menyangka bahwa Hasby bisa memarahiku sebegitu kejamnya. "Okay! Kalo itu maumu! Gue juga akan tetap berusha untuk mendapatkan hati lo kembali kok By!".
     Aku pun meninggalkan rumah Hasby dengan penuh tangisan. Kemudian,kak Sheryl mencoba untuk menenangkan hatiku dengan mengajakku ke taman.
     Disisi lain yaitu dirumah Hasby,Hasby juga merasa bersalah dan mengis ketika ia sudah mengusir aku. Hasby juga merasa sudah mengikngkari janji kepadaku. Hasby sangat menyesal dan terus-menerus terpikirkan ketika ia melontarkan ucapan yang sangat keras kepadaku.
 

     Sesampai di taman ada kak Sheryl bertemu dengan temannya yang juga dari Bekasi tetapi,sekolah di Jakarta. Ketika kak Sheryl meninggalkanku ada seorang lelaki yang memberikan coklat kepadaku. Ia adalah teman Fero yang bernama Maulana Arka sering dipanggil Arka. Ia adalah sahabat akrab Fero mulai kelas 7. Ia kelas 8E. Ia juga suka sama aku tetapi,ia datang di saat yang tidak tepat karena aku sudah mempunyai perasaan kepada Hasby. Dan aku juga tidak ingin membagi hagiku kepada Arka.
     "Nihh coklat buat lo!". Sambil memberikan coklat kepadaku.
"Pasti kena masalah sama Hasby ya! Hasby itu udah punya pacar jadi lo jangan mengharapkan dia lagi!".
"Lo ngomong apa sih?". Aku mulai emosi ketika Arka mengatakan seperti itu ditelingaku.
"Nih gue balikin coklat lo! Gue gak mau! Makasih". Aku meninggalkan Arka di taman sendirian.
"Lha.... Kayla!! Tunggu!! Lo tetep mau jadi pacar gue kan?".
Aku berhenti sejenak dan menoleh ke belakang tepat ke arah Arka. "GAK!".
Arka kesal terhadap ucapanku yang sangat singkat tersebut. Di dalam hati ia berkata "Liat aja nanti. Pasti aku yang bisa mendaptkan hati Kayla bukan Hasby!".