Part 18: Hasby Kemana????

37 2 0
                                    

     Aku melihat semua orang disekelilingku. Mereka hanya bisa menyapaku dengan senyum yang indah. Tetapi,tetap tidak ada tanda-tanda Hasby datang menjengukku. "Hasby kemana?". Tanyaku.
    Semua hanya bisa terdiam seribu bahasa. Mereka diam tanpa ada yang mengucapkan 1 kata apa pun. Mereka hanya bisa bertatap muka dengan orang yanv berada diasampingnya. "Hasby gak ikut Kay.... katanya dia ada acara!". Kata Alanza dengan gugup.
"Acara apaan??? Kalian bohong kan?? Hasby pasti ada dirumah tapi,tidak kalian jemput untuk menjengukku!".
"Bener Kay! Hasby ada acara keluarga!". Kata Belva dengan kecewa karena ia harus berbohong kepadaku.
"Sebenarnya Kay,Hasby tidak mau bertemu lo!". Darlene akhirnya memberanikan dirinya untuk jujur kepadaku.
"Apa???!".
"Tapi,Kay gue janji kok pasti gue bantuin lo untuk mendapatkan hati Hasby!".
Aku meneteskan air mata kembali diwajahku. "Kok lo jujur sih Lene?" Kata Dika. "Kasihan...gue gak tega!".
"Lebih gak tega lagi ketika melihat Kayla menangis dengan terbaring ditempat tidur rumah sakit ini!".
       

            Setelah 2 hari aku berbaring ditempat tidur rumah sakit. Aku menunggu chat dari Hasby. Aku membutuhkan dia disampingku. Aku juga selalu mengingatnya dalam hatiku. Hati kecilku terus-menerus memanggil nama Hasby.
   Tidak lama kemudian datanglah sepupuku dari Bekasi. Ia sendirian dengan sopir pribadinya. Ia membawakanku beberapa bunga matahari yang berwarna kuning yang melambangkan keceriaan sesorang. "Wahhh bunga matahari!!! Cantik banget!". Pujiku.
"Lo suka Kay?".
"Suka banget kak Sheryl".
"Kalau lo suka sama bunga matahari ini lo harus bisa menjaganya,lo juga harus bisa menjaga diri lo sendiri. Lo pasti bisa sembuh kok. Yakin deh kalau tifus yang ada ditubuh lo itu bisa diangkat!".
"Makasih ya kak atas semangatnya!".
"Bunga matahari ini selalu ingin melihat keceriaan pada seseorang terutama pemiliknya dan termasuk lo Kay!". Aku menganggukkan kepala sambil tersenyum senang.
      Mama dan papa meningglkan aku dan sepupuku sendirian dikamar "Sheryl,bibi titip Kayla ya! Soalnya bibi sama paman mau makan dulu ke kantin".
"Beres deh!".
      Sepupuku makin mendekatiku dan duduk disampingku.
"Kay,lo sebenarnya sakit ini gara-gara apa sih? Gara-gara Hasby itu ya?".
"Emmm enggak kok kak. Gue hanya diguyur hujan lebat kemarin kak!".
"Gak mungkin hanya kehujanan,dokter bilang lo itu ada sesuatu pikiran yang tidak ingin lo ungkapin".
"Gud udah ngungkapin masalah Hasby ke mama kok,kak!".
"Trus,bibi Derlina bilang apa?".
"Cuma bilang kayak gini "Jangan sampai kamu terluka gara-gara cinta yang ternyata tidak menjadi cinta sejati dalam hidupmu". Cuma gitu doang".
"Trus gue juga udah ngenalin Hasby ke mama sama papa kok!".
"Trus,Hasby sekarang jenguk lo gak?".
Aku hanya bisa menundukkan kepalaku dan terdiam berjuta-juta bahasa. Aku seperti kehilangan kosa kata yang aku miliki. "Hey Kay,kok malah ngelamun sih??". Tanya kak Sheryl lagi.
"Sebenarnya Hasby belum kesini kak. Kemarin dia diajak sama Dika tapi,dia gak mau".
"Tuhh kan,lo kena jebak lagi dengan cinta sejati. Kemarin lo kejebak cinta sejati Yudha sekarang Hasby. Lo gimana sih? Kalo lo belum siap untuk mengambil resiko cinta sejati,lo jangan coba-coba deh!".
"Lo sekarang pikir kembali dan inget-inget kembali deh... waktu Hasby bilang kalo dia mau setia sama lo. Lo inget kan Kay?". Lanjut kak Sheryl.
"Lo sendiri kan yang bilang ke gue. Trus,lo juga kan yang bangga-banggain Hasby di mata semua orang. Dan lo juga kan Kay yang selalu marah kepada orang sekitarmu demi Hasby. Semua demi Hasby. Lo udah keterlaluan Kay! Sekarang mana buktinya?? Hasby sia-siain lo kan?".

DUA CINTA YANG TERINDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang