Senyuman Yang Kembali

169 12 2
                                    

     Matanya lurus ke arah papan tulis kosong tanpa coretan spidol,ya kosong tak sedikit pun ada bekas spidolnya, putih seputih mawar putih sama seperti Hati yang awalnya suci, sesuci mawar putih berubah menjadi penuh noda hanya karena cinta, ya cinta yang menyakitkan inilah yang membawanya ke jurang kesedihan dan pengkhianatan.
Hari ini seperti biasa wajah kesehariannya selalu murung,wajah kaku dan senyuman dingin. Bella tersentak kaget,saat seseorang mengejutkannya,ketika ia melihatnya, ia kembali diam,hingga orang yang mengejutkan Bella, sangat kesal karena tak bisa membuat gadis dihadapannya tertawa ataupun tersenyum.
"Eh, senyum dong. Kok aku berasa kayak duduk di samping hantu ya?"
Ucap Axel sambil menatap wajah Bella ngeri dan horor, Bella yang awalnya tak terlalu mengubris Axel,semakin lama ia menatap Axel berkelakuan konyol,ia semakin ingin tertawa,hingga Bella berhasil tertawa terpingkal-pingkal menyadari kelakuan teman sebangkunya yang bisa dibilang sangat humoris. Axel terdiam melihat wajah cantik Bella yang tersenyum,hingga ia mengeluarkan sebuah kata-kata yang tanpa pikir panjang langsung ia lontarkan begitu saja.
"Kamu cantik saat senyum"
"Apaan sih, Ax" semburat merah,muncul begitu saja dari pipinya, wajahnya memerah bagaikan tomat. Axel yang melihatnya terkikik geli, melihat semburat merah yang ada di pipi Bella.
"Bella, Bella,gitu aja udah merah pipinya, gimana kalau aku cium ya pipinya,bakal merah gimana lagi ya?". Goda Axel, dengan ciri khasnya yang suka menggoda dan suka gombal adalah pelengkap kelakuan dari Axel.

🌷🌷🌷
     "Bella,ikut aku!!" Bella sangat kesal ketika Axel memaksanya, ia berusaha melepas tangannya dari cekalan Axel, tapi selalu gagal,Axel yang merasa kesal dengan apa yang dilakukan Bella, segara memarahi Bella, hingga Bella tak berani berkata apapun karena ketakutan.
Bella menatap Axel dengan banyak pertanyaan di benaknya, yang ingin tanyakan langsung .
"Aku tau kamu mau nanya, kenapa aku ngajak kesini? Dan jawabannya aku hanya ingin jalan-jalan bersamamu"
Bella terdiam mendengar semuanya, Bella berpikir sejenak,apakah dulunya Axel adalah dukun,karena ia bisa membaca pikiran. "Aku ingin tau,apakah ibunya Ax,bermimpi anaknya akan menjadi dukun atau itu memang cita-cita Ax. Ha..... Mana mungkin cita-cita jadi dukun, tapi entahlah, mungkin ada" batinnya berkata dan bertanya-tanya tentang Axel yang langsung tau apa yang ditanyakan.

🌷🌷🌷
     Bella tertawa kencang,melihat Axel yang kesal karena gagal dalam bermain,mereka bermain dan bersenda gurau sambil berjalan-jalan di mall. Bella bermain cukup serius,ia menghentikan aktivitas bermainnya saat menyadari seseorang memanggilnya,hingga ia berbalik dan ia pun terkejut.
"Ana, ka.. Mu sama siapa?" tanyanya kaget melihat adanya Ana yang tiba-tiba saja ada di hadapannya.
"Bella ih, ya sama Raihan lah, kamu kenapa gak ngajak kita sih, kita kan sahabat"
"hm.. Aku gak mau aja ganggu kalian,nanti aku jadi sarang nyamuk" tawanya kaku.
"Apaan sih Bella, kita ini sahabat, dalam persahabatan ya cuman ada persahabatan,gak lebih kok" ucapnya menyakinkan, kalau dirinya dan Raihan tidak ada apa-apa,awalnya Bella merasa lega, tapi seketika itu juga ia teringat atas cintanya Raihan yang terlalu besar dengan Ana hingga ia tidak dapat berharap apapun.
"Ah Bella, sama siapa kesini, kenapa gak bilang-bilang? " tanya Raihan dari belakang,menyusul Ana.
"Raihan, hm... A.. " sebelum Bella melanjutkan perkataannya, Axel sudah memutusnya dan berkata dari belakang cukup keras.
"Bella, bersamaku!! " Raihan menoleh memastikan kalau itu benar dan Bella mengangguk mantap mengiyakan.
Bella menatap dari jauh Raihan yang sedang bermain dengan wajah gembira ,entah mengapa ia sedih, dalam hatinya ia menguatkan kalau Raihan bukan miliknya, hanya saja hatinya tak rela dengan semuanya,berapa kalipun dipaksa untuk bermain,ia selalu saja tidak fokus dan selalu memandang ke tempat lain,Alex yang melihat Bella tampak tidak fokus segera memeluknya mesra.
"Bell kamu kenapa gak fokus, kamu sakit yah? "
"gak kok Ax,cuman lelah aja"
"yaudah, kita pulang aja"
Bella mengangguk mengiyakan ajakan Axel untuk pulang. Raihan yang melihatnya sangat marah, kesal dan frutasi. "Sebenarnya,siapa yang kusuka. tuhan?" batinnya berkata dengan frutasi.
Tatapan Bella sangat sedih menyadari hatinya kembali tersakiti, walau hatinya tersakiti, ia tak menangis lagi, karena ia sudah bisa bernego dengan hatinya dan air matanya.

Gimana kelanjutannya, ada yang tau..
Kira-kira masih ada yang mau Bella sama Raihan atau Bella sama Axel. Wohoho...

TBC

Setangkai Mawar ( COMPLETED ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang