Dear Raihan...
Maaf ,maafkan aku yang berkata tidak baik tentang Ana, aku tau kalau kamu mencintai Ana dan aku tidak akan lari dari kenyataan yang pahit ini, kalau nantinya kamu pasti akan melupakan aku,seiring berjalannya waktu kita beranjak dewasa. Raihan sahabatku, masih teringat di ingatanku di mana kebersamaan kita yang membuatku selalu tak bisa berpaling darimu, awalnya hati ini hanya menganggap persahabatan,tetapi adakalanya umur bisa merubahnya, merubah dimana persahabatan menjadi sebuah cinta. Raihan mungkin ini adalah kata-kata terakhir dariku, sebelum kututup surat ini,aku akan memberi tau satu rahasia, dimana rahasia ini selalu aku tutupi dari siapapun,termasuk darimu, Raihan. Raihan pasti kamu bertanya-tanya tentang rahasia ini dan sekarang saatnya aku harus mengungkapkan rahasia dimana aku mengidap penyakit gagal jantung. Terimakasih atas semua kenangan ini dan setangkai bunga mawar yang selalu kamu berikan untukku, I Love You Raihan.
Sampai jumpa Raihan.
Bella Abraham (sahabatmu)🌷🌷🌷
Kalimat terakhir itu, membuat Raihan tertegun sejenak, hatinya mencelos begitu saja, menyadari kalau selama ini ia tak tau apapun tentang Bella. Merasa bersalah atas semua yang ia perbuat atas Bella, Raihan memutuskan untuk mencari Bella,karena setau ia sekarang Bella telah keluar dari sma Indonesia.
"Aku akan mencarimu Bella, aku pasti akan menemukanmu, dan di saat aku menemukanmu, aku akan mengulang masa kecil kita kembali! " gumamnya dengan penuh penekanan,sesekali menatap lurus kearah mawar-mawar yang ternanam rapi di hadapannya.
Raihan mencari-cari Axel, ingin bertanya soal keberadaan Bella,dia meyakini kalau Axel tau tentang Bella, hingga ia memutuskan mencari Axel, menanyai tentang keberadaan Bella. Hampir 15 menit ia mencari Axel dan yang akhirnya ia menemukan Axel. Ia mendekati Axel, menyentuh pundaknya.
"Axel,aku ingin membicarakan sesuatu,kuharap kau ingin ikut denganku sebentar"
"ingin membicarakan apa?,disini saja! "
"tidak disini, karena aku ingin membicarakan tentang Bella" Axel yang awalnya bersikap dingin,langsung merasa geram karena ucapan Raihan.
"Apa kau tak cukup melukai nya, hah..!!, apa pedulimu?"
"aku tau aku salah sama dia, tapi aku bisa dong meminta dia untuk memberikan kesempatan kedua untukku! " ucapnya sambil menatap Axel dengan menyiratkan kebersalahan. Axel yang menyadari ekspresi dari Raihan,segera sadar kalau Raihan memang merasa bersalah.
"kalau kamu memang merasa bersalah atas apa yang kamu perbuat dengannya,aku akan membantumu untuk mendapatkannya. Berusahalah bro... " kekehnya kecil,sambil menyentuh pundaknya, berusaha menenangkan Raihan yang sedih atas kesalahannya.
"Terimakasih Axel" ucapnya tulus dan meninggalkan Axel. Beberapa langkah ia melangkah meninggalkan Axel, ia pun berbalik mengarah ke arah Axel.
"mungkin kamu ingin ikut mencari Bella? "
"Tidak, aku sudah berjanji padanya untuk tidak menemuinya,tapi bila kau sudah menemukannya,beri tau aku ya!"
Raihan tersenyum dan langsung meninggalkannya.Flashback
"Bella, kamu kenapa gak bisa di hubungi?"
"maafin aku Ax, bukannya aku gak mau hubungin kamu,tapi ini bukan saat yang tepat"
"jadi,kapan saat yang tepat itu,aku kangen sama kamu Bella!"
Ucapnya dengan keras,merasa sedih atas apa yang ia dengar dari Bella.
"nanti, ada saatnya Ax, jadi kuharap kau berjanji untuk tidak mencariku, sebelum waktu yang tepat"
"tapi Bella... "
"kumohon ini,permintaanku"
"Baiklah Bella" ia menghembuskan nafas kasarnya,ketika ia menutup telepon dari Bella,awalnya ia berharap kalau Bella ingin kembali kesini untuk menemuinya,tetapi sekarang harapannya sudah putus, menyadari kalau Bella meneleponnya hanya untuk memintanya agar tidak mencarinya lagi,tetapi yang ia bingungkan sekarang adalah, bagaimana Bella tau kalau ia mencarinya."aku tau kamu memintaku untuk tidak mencarimu Bella, tapi aku yakin itu demi kebaikanku" gumamnya pelan menatap telpon genggam ditangannya.
Flashback off
Happy reading.......
(salam manis •KeysaAlya6•)
Maafin keysa yang nulis typo bertebaran dan pemikiran yang lagi gak masuk akal (lagi sedih)
Sorry,sesorry nya ok...TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Mawar ( COMPLETED )
Teen FictionBagi Bella; Raihan adalah miliknya, cinta pertama-nya dan sahabat-nya. Tapi bagaimana kalau itu hanya menurut Bella saja, bukan menurut Raihan. Bunga mawar adalah salah satu bukti, cinta dan persahabatan mereka. Semua orang tau, bahkan bunga pun tau...