Bella pov
Sungguh lelah rasanya hidup dengan penyakit mematikan ini, penyakit yang hampir menggerogoti seluruh tubuhku,apalagi aku harus bolak- balik ke rumah sakit untuk menambah darah dan sekarang aku harus oprasi jantung karena penyakit gagal jantung yang kualami sudah dalam stadium akhir,tapi bukan semua itu yang membuatku sangat lelah atas kehidupanku,ada sesuatu yang lebih melelahkan ,yaitu cinta.🌷🌷🌷
Aku menatap pemandangan dihadapanku, dengan jeli ku menatap pria yang sedang menggendong bayi,sambil bercengkerama dengan seorang wanita yang kuyakini adalah istrinya,aku menatap mereka dengan bibir terangkat, dalam benakku keluarga mereka adalah keluarga yang cukup bahagia walaupun mereka tidak kaya. Diam, hanya hal itu yang dapat kulakukan sekarang,rasanya aku ingin ke sesuatu tempat yang sunyi dan membuat diriku bahagia. Tatapanku hanya terus tertuju ke hamparan orang-orang dihadapanku,tak ingin teralihkan dari pemandangan yang bagiku menarik, walau aku tak ingin teralihkan, seseorang berhasil mengalihkannya,hingga aku teralihkan.
"lebih enak melihat pemandangan sambil bercengkerama dengan seseorang,dari pada hanya sendirian! " beberapa saat aku menatapnya,memang tak ada yang aneh darinya, hanya saja kepalanya tertutupi oleh penutup kepala dan yang kuyakini tak ada rambut sedikitpun di kepalanya, terlihat dari tidak keluarnya sehelai rambut pun dari penutupnya. Rasa penasaran menghinggapi diriku, hingga aku aku memutuskan bertanya tentang penyakit yang ia derita.
"Em.., bolehkah aku bertanya? "
"Ya tentu,bertanyalah"
"kau menderita penyakit apa, hingga kau kehilangan rambutmu?"
"Ah, sudah kuduga kau bertanya itu. Aku menderita penyakit kanker leukemia stadium akhir, mungkin bertahan beberapa bulan itu sudah sangat kusyukuri"
"Apakah kau tak pernah merasa menyerah? "
"Aku dulu pernah merasa ingin menyerah, tapi seseorang menyemangati diriku untuk hidup dan berjuang, hingga akhirnya aku bisa berjuang untuk sembuh,walaupun aku tak yakin usahaku akan berhasil untuk sembuh" ucapnya lirih sambil memandang awan biru diatasnya. Aku menatapnya dengan tersenyum,aneh rasanya melihatnya, dia ingin berusaha walaupun mungkin usahanya akan sia-sia,karena penyakitnya yang sudah memasuki stadium akhir dan kemungkinan kecil hidup sedikit.
"Aku kan sudah menjelaskan tentang diriku, sekarang giliranmu untuk menceritakan kenapa kamu masuk rumah sakit!" aku menghembuskan nafasku dengan sedih,berusaha menjelaskan apapun dan aku memulai menceritakan kisahku, dari awal hingga berakhir dengan kata.
"Aku mengidap penyakit gagal jantung " dia tidak terlalu percaya,karena ia mungkin merasa aku gadis berbeda dengan ciri-ciri orang yang mengidap penyakit gagal jantung.
"kau tau,dulu seseorang pernah berkata padaku,jangan pernah menyerah,sebuah masalah pasti bisa kita hadapi walaupun banyak rintangan, asalkan kita ingin berjuang keras "
"kalau boleh aku tanya siapa sih,orang yang membantu kamu untuk berjuang dan yang sepertinya kamu banggakan? " jujur aku sangat penasaran dengan orang yang membuat gadis di sampingku ingin berusaha melawan penyakitnya. Ia hanya tersenyum sesekali menghembuskan nafasnya, berusaha untuk mengungkapkannya.
"Namanya Alexanders, dialah orang yang selalu menyemangati diriku untuk berjuang" beberapa saat ia menghentikan kata-katanya, berusaha melanjutkan perkataan yang tertunda.
"Dia pria yang baik, hanya saja ia sudah menikah sebelum aku mengungkapkan isi hatiku" ucapnya lirih,menunduk untuk meredakan kesedihannya. Aku yang mendengarnya tiba-tiba saja teringat dengan Raihan,tetapi aku alihkan pikiranku.
"Aku pergi dulu ya!. Oh ya kita belum kenalan,namaku Rachel randor. Semangat ya! "
Saat ia berdiri dan melambaikan tangannya,Aku segera membuyarkan lamunanku,dan menjawabnya kembali dengan senyuman di bibirku.
"Hey, namaku Bella Abraham! "
Senyumanku terus terukir mengingat teman baru ku yang mengajariku caranya untuk berjuang menghadapi penyakit yang kualami tanpa menyerah sedikitpun.Hay pembaca, gaje gak sih ceritaku, komentar kalau gaje ya!
Maafin penulis ya gara-gara salah mengetik penyakit dan penulis yang ngebatalin publikasi!
Sorry!!!
Tinggalkan vote ya pembaca.
[salam manis•KeysaAlya6•]TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Mawar ( COMPLETED )
Teen FictionBagi Bella; Raihan adalah miliknya, cinta pertama-nya dan sahabat-nya. Tapi bagaimana kalau itu hanya menurut Bella saja, bukan menurut Raihan. Bunga mawar adalah salah satu bukti, cinta dan persahabatan mereka. Semua orang tau, bahkan bunga pun tau...