"what mom, change schools?"
"Sayang, mom tau kalau kamu betah banget di Amerika,tapi mom gak mau tau, kamu harus ke Indonesia besok dan mom sudah daftarin kamu di sma Indonesia, siap-siap ya besok, Ax"
"Ok mom, bye"
Ia menutup teleponnya dengan hembusan nafas kasarnya,menghadapi ibunya yang terus memaksanya agar datang ke Indonesia segera.🌷🌷🌷
Matanya menatap sekolah barunya, dengan perlahan ia berjalan menyusuri lorong sekolahan,wajah tampannya membuat semua perempuan terpukau melihatnya,tapi walaupun begitu, dia tidak tertarik dengan satu pun wanita yang begitu terpukau dengan wajahnya.
Dia berjalan menuju ruang kepsek untuk menemui pengurus sekolah, tapi tiba-tiba ia merasa seseorang menabraknya, awalnya ia menunduk lalu mengadah keatas melihat orang yang berhasil menabraknya dan dia pun tertegun menatap wajah seseorang yang menabraknya. "Maaf" hanya kata itu yang terlontar dari gadis itu hingga meninggalkannya. Dia masih menatap kepergian orang yang telah menabraknya tadi hingga ia berucap dari batinnya. "cantik, lugu dan bermata teduh, aku suka padamu, lihat saja gadis bermata teduh kau akan menjadi milikku!" di pikirannya ia masih memikirkan gadis yang menabraknya tadi,hingga ia tersadar dan menggelengkan kepalanya. "Ax, kenapa kau begitu mudah menyukainya, padahal kau baru bertemunya,tapi apakah ini yang disebut cinta pada pandangan pertama?" dia masih tertegun hingga ia ingin melanjutkan perjalanannya ke ruang kepsek.
Apapun yang guru katakan tentang dirinya, ia tak terlalu peduli dan terus memandang gadis yang terus menatap jendela,ya gadis yang menabraknya tadi. Masih teringat jelas diingatannya tentang mata teduh yang dimiliki gadis tersebut. Axel berjalan mendekati nya dan duduk di sampingnya, sambil memandang wajahnya yang cantik bagaikan angel(malaikat).
"Em.... Mungkin kamu salah tempat,seharusnya yang menempati tempat ini, Raihan?"
"Astaga suaranya sangat merdu!" mendengar suaranya yang terdengar indah ditelinganya membuat dirinya sejenak melupakan tentang pertanyaan gadis dihadapannya,berapa detik ia menatap,ia pun segera tersadar dan menjawabnya.
"Maksudmu laki-laki di depan itu? " Axel dari awal tau siapa yang duduk di samping gadis bermata teduh di hadapannya itu dan dia pun menunjuk ke arah depannya, yang memperlihatkan seorang pria dan wanita yang berpelukan. Berapa detik gadis itu memandang, hingga mengeluarkan setetes demi setetes air mata dan tanpa ia pikir panjang lagi langsung memeluk tubuh gadis dihadapannya dengan erat. Gadis itu melepaskannya dan menatapnya dengan mata berterimakasih. Axel melihat wajah yang sedih dan terluka yang tersirat di matanya, dalam hatinya ia akan berusaha menjaga gadis dihadapannya ini dengan tulus,walau ia baru mengenalnya.
"Aku gak tau kamu nangis kenapa?, tapi sebagai teman sebangku,kita harus kenalankan?,namaku Axel Alviandro,khusus kamu panggil aja,Ax" Axel sedikit ingin tertawa dengan kata-katanya, karena tidak biasanya ia memberikan nama khusus kepada seseorang selain dengan ibunya, baginya walaupun ia sudah punya pacar ia tak akan seterbuka ini dengan seseorang,karena selama ini ia hanya menganggap pacar-pacarnya cuma mencari untung dengan kekayaannya.
Axel mengulurkan tangannya, yang di balas uluran tangan juga.
"Namaku Bella Abraham, panggil aja,Bella "
"Nama yang indah" ucapnya pelan dan menatap gadis yang bernama Bella itu dengan lekat.
Dalam hati Axel ia ingin mengetahui lebih jauh tentang Bella, hingga ia memutuskan untuk bertanya. Tangannya memegang pundak Bella, Bella menjawabnya tapi sebelum selesai ia menjawab Bella sudah terkulai lemas tak sadarkan diri, membuat Axel sangat amat panik. Sebelum ia ingin menggendong Bella,tangan seseorang sudah mencekalanya dan memindahkan badan Bella darinya dan membawa pergi, Axel dari awal sudah tidak ikhlas,tapi ia berpikir apa urusannya dengan dia yang notabennya bukan siapa-siapa Bella.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Mawar ( COMPLETED )
Teen FictionBagi Bella; Raihan adalah miliknya, cinta pertama-nya dan sahabat-nya. Tapi bagaimana kalau itu hanya menurut Bella saja, bukan menurut Raihan. Bunga mawar adalah salah satu bukti, cinta dan persahabatan mereka. Semua orang tau, bahkan bunga pun tau...