Chapter Fifteen

99 12 41
                                    

Shoki berjalan pelan menyusuri sebuah gang, dia menghela napas dan menatap lesu kearah jalanan. Seumur hidupnya, Shoki tidak pernah menyangka hari ini akan datang. Ya, takdirnya memang lahir sebagai monster. Tapi ini era modern, tidak seharusnya monster seperti dirinya masih menampakkan diri dan membuat kekacauan. Sekarang Shoki bahkan tidak bisa lagi datang ke sekolah, beberapa siswa sudah tahu soal dirinya dan berita akan cepat menyebar. Mungkin sebentar lagi dia akan hidup terpisah dari manusia lain, lalu hidup di hutan dan akan benar-benar menjadi monster.

Shoki berhenti, dia terkesiap melihat Chiru dari kejauhan. Shoki mengerutkan dahi, dia melihat Chiru sedang mengintip kearah sebuah tempat. ‘Apa yang dilakukannya disitu?’ batin Shoki, ‘dasar perempuan. Senang sekali mengintip seperti itu.’ Shoki mendekat, dia menepuk pelan bahu Chiru. Chiru memekik tertahan, Shoki terkejut dan menatap Chiru yang juga menatapnya kaget. “Chiru, apa yang kau…” Shoki akan berbicara saat Chiru seketika membekap mulutnya dan mendesis. Chiru melirik gelisah, Shoki menoleh dan terkejut melihat Yuto, Ryosuke, dan Inoo di dalam ruangan itu. “Aku sudah berencana akan menghancurkan sekolah sial itu,” suara Inoo terdengar, “kudengar murid-murid disana sudah tahu soal mereka, jadi kalau kita berpesta tidak akan menjadi masalah, kan?”

“Tunggu, apa itu artinya aku boleh mengambil darah mereka?” sahut Yuto, dia lalu memekik girang, “yes! Aku sudah tidak sabar ingin berpesta.” “Mereka yang akan menjadi kambing hitam nanti,” ucap Ryosuke, “apa menurutmu Chii akan setuju dengan ide ini?” “Dia akan selalu setuju selama kita melakukan hal yang menguntungkannya,” sahut Inoo, “Yamada-Kun, tugasmu adalah memberitahunya soal rencana ini.”

Shoki terbelalak kaget, dia menatap Chiru dan berkata, “Sebaiknya kita pergi darisini. Aku akan menangani mereka nanti.” Shoki menarik Chiru, mereka berlari menjauhi tempat itu. Shoki harus cepat-cepat memberitahu yang lain, sekarang dia harus mengamankan Chiru dulu. Chiru manusia, Shoki tidak mau ambil resiko dengan membiarkannya berhadapan dengan mereka.

“Morohoshi…”

Shoki berhenti, dia menatap Chiru. “Kau… kau tidak datang ke sekolah lagi,” ucap Chiru pelan, dia menunduk, “apa kau membenciku dan tidak mau menemuiku lagi?”

Shoki terdiam, dia menunduk dan menyadari Chiru menggenggam tangannya erat. “Aku minta maaf atas sikapku waktu itu,” ucap Chiru pelan, “aku… aku…” Chiru belum menyelesaikan kalimatnya saat dia merasakan Shoki memeluknya erat. “Aku minta maaf tidak memberitahumu sejak awal,” ucap Shoki, “aku berpikir karena aku hidup seperti manusia selama ini, aku tidak perlu memberitahu siapapun tentang diriku.”

Chiru diam, dia ingin menangis sekarang. Chiru merasakan kehangatan di pelukan Shoki, dia merasakan kebahagiaan membuncah di dadanya. “Apa kau akan meninggalkanku?” tanya Chiru. Shoki langsung menjawab, “Tentu saja tidak. Kalau aku meninggalkanmu, bagaimana aku bisa melindungimu?” Shoki melepaskan pelukannya, dia menatap Chiru yang juga menatapnya dengan mata berkaca-kaca. “Aku sangat menyayangimu, Chiru-Chan,” ucap Shoki, “sangat sangat sayang.”

“Uuuuu. So sweet.”

Chiru dan Shoki berjengit kaget, Chiru langsung bersembunyi dibalik punggung Shoki saat Inoo mendekat bersama Yuto. “Seorang Yahagi berpacaran dengan mangsanya, benar-benar seperti dongeng,” ucap Inoo sinis, “kau akan melindunginya? Kita lihat sejauh mana kau bisa melindunginya.” Inoo menekan kata ‘melindungi’. Inoo menatap Yuto yang sudah terlihat kelaparan, dia berkata, “Kau boleh memakannya kalau kau mau, Nakajima-Kun.”

Shoki menggeram, dia melayangkan tinjunya tepat ke dada Yuto yang menerjang kearahnya. “Lari!” teriak Shoki, “jangan disini!” Shoki menendang Yuto, dia menggeram dan mengeluarkan cakarnya. “Kau boleh melukai orang lain, tapi tidak akan kubiarkan kau melukai Chiru-Chan,” ucapnya. Shoki menggeram, dia menatap awas Yuto yang sudah menampakkan taringnya. Wajah keduanya terlihat sangat beringas, seperti dua ekor serigala yang siap untuk saling membunuh.

Monster √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang