"Jadilah dinding yang kuat ketika masa-masa sulit. Jadilah matahari yang tersenyum, ketika masa-masa indah."
.
.
.You Are My Healing
.
.
."YOU"
.
.
.»»»«««
Udara sejuk pagi hari masuk melalui celah jendela kamarnya. Matahari masih malu-malu untuk memancarkan sinarnya. Embun yang menempel di dedaunan dan jendela kamar menimbulkan titik titik yang begitu menyejukkan mata. Namun, seorang perempuan masih saja bergelut nyaman di balik selimut tebalnya sambil mengeratkan kembali selimutnya itu dikala ia rasa selimut itu tidak menutupi tubuhnya. Ia sepertinya enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya.
KRING KRING KRING
Alarm berisik itu mulai mengusik tidurnya sehingga memaksa matanya untuk terbuka. Ia mematikan alarm tersebut dan menyibakkan selimutnya. Jalan nya masih gontai karena efek tidur yang belum bisa ia hilangkan. Ia membuka pintu kamar mandi dan membuka bajunya ketika sampai di walk-in-closet.
Ia menyalakan air hangat untuk mengisi bath up nya. Ia perlu refreshing di pagi hari. Setelah setengah penuh, ia masuk ke dalam bath up itu. Pikirannya menjadi rileks karena uap panas yang menyentuh permukaan kulit wajahnya. Ia memejamkan matanya, merasa pikirannya mulai sedikit tenang.
Tak sampai 35 menit, ia keluar dari bath up nya dan memakai handuknya. Ia memakai seragam sekolahnya ketika sampai di walk-in-closet. Ia keluar dari tempat itu dan berjalan ke meja yang di penuhi dengan alat riasnya perempuan itu.
Ia mulai merias dirinya. Tentu saja ia tidak mau tampil jelek di depan orang banyak. Yang pastinya ia ingin dipandang takjub oleh mata-mata yang memandang ke arah nya. Ia memoleskan bedak tipis di permukaan wajahnya yang lembut. Dan sentuhan terakhir liptint berwarna coral sudah ia aplikasikan ke bibirnya.
SEMPURNA
Mungkin kata itu cocok untuk diucapkan kepada perempuan yang memiliki paras bak seorang dewi dari surga. Ia selalu cantik dimana pun dan kapan pun. Perempuan itu masih mematut dirinya yang terpantul oleh cermin. Ia tersenyum dengan sangat lebar ketika melihat penampilannya kali ini.
"Kau cantik... Chou Tzuyu"
Perempuan itu adalah Chou Tzuyu. Seorang perempuan campuran Korea-China yang menetap di Korea. Perempuan itu termasuk ke dalam salah satu primadona sekolah. Ia mengambil tas sekolahnya lalu menyampirkannya ke pundak. Berjalan keluar dengan pandangan masih fokus terhadap benda persegi yang selalu ia bawa ke sekolah. Yaitu Ponsel.
Seperti biasa, keadaan apartemennya sepi karena ia tinggal sendiri. Ayah dan Ibu nya memilih tinggal di daerah Apgujeong. Sedangkan ia tinggal di daerah Gangnam.
Ia keluar dari apartemennya dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. SHS tempat nya bersekolah memperbolehkan para muridnya membawa mobil ke sekolah. Dan juga membolehkan mengecat rambut mereka. Namun yang tidak di bolehkan adalah memakai baju bebas saat memasuki sekolah.
Ia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan area apartemennya. Ia menyalakan musik untuk menghilangkan bosannya.
Tak sampai 30 menit, ia sudah sampai di sekolahnya. Ia memarkirkan mobilnya di tempat biasa yang ia pakai untuk memarkirkan mobilnya. Ia masuk ke dalam bangunan besar itu.
Ia menelusuri koridor sekolah dengan tatapan yang masih terfokus terhadap ponsel yang ia genggam. Sesampainya di kelas, ia langsung mendudukkan dirinya di tempat duduknya. Kelasnya masih sepi karena sekarang masih jam 6:30 pagi. Dan murid-murid akan berdatangan ketika jam 7 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Healing [MinTzu] ✓
Fanfiction[TAHAP REVISI] Chou Tzuyu, seorang wanita yang harus menghadapi semua masalah sendiri tanpa bantuan kedua orang tua nya. Ia harus menerima setiap perlakuan kakak kelasnya yang selalu membully nya setiap hari. Namun, kehadiran seorang pria bernama Ki...