40. Dokter Eunha

626 42 12
                                    

Seperti yang sudah Mingyu bilang. Ia dan istrinya akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi tubuh Tzuyu. Tzuyu sebenarnya sudah ingin teriak dengan kencang memberitahu Mingyu bahwa dirinya hamil.

Tapi dia harus mengurungkan niatnya itu demi rencana berjalan dengan lancar. Mingyu dan Tzuyu pun masuk ke salah satu rumah sakit tempat dimana teman Tzuyu bekerja.

Kedatangan Mingyu dan Tzuyu langsung disambut hangat oleh para pegawai di rumah sakit. Mereka membalasnya dengan senyuman ramah. Siapa yang tidak kenal Mingyu dan Tzuyu. Satunya adalah pengusaha terkenal dan satunya lagi adalah seorang mahasiswa S2 jurusan kedokteran di Harvard University

Tanpa harus menunggu, Tzuyu langsung menarik tangan Mingyu menuju ruangan teman nya itu.

"Halo pasutri" sapa dokter tersebut saat Tzuyu membuka pintu. Rupanya kedatangan Tzuyu dan Mingyu sudah di tunggu oleh dokter tersebut.

"Halo Kak Eunha" jawab Tzuyu dengan semangat. Jung Eunha, adalah senior Tzuyu di Harvard yang memutuskan untuk bekerja di Indonesia. Dia bekerja di salah satu Rumah Sakit yang sangat terkenal di Ibukota tersebut.

Sebenarnya Eunha adalah dokter kandungan dan Mingyu tidak mengetahuinya. Dokter itu sudah bersengkongkol dengan Tzuyu untuk tidak memberitahu Mingyu.

"Jadi ada keluhan apa nih Juwi?" tanya Eunha. Tzuyu yang duduk di depannya itu langsung menjawab apa keluhannya tersebut. Mingyu senantiasa duduk di sebelah Tzuyu.

"Oh begitu ya... Yaudah sini aku check dulu" jawab Eunha lalu menyuruh Tzuyu untuk berbaring. Mingyu sedikit khawatir sebenarnya saat Tzuyu di periksa. Lelaki itu berharap tidak ada terjadi apa apa pada istrinya itu.

Eunha pun mulai meriksa bagian perut Tzuyu. Eunha tersenyum tipis setelah tau keadaan cewek di depannya itu. Tzuyu juga ikutan tersenyum.

Eunha sudah selesai memeriksa Tzuyu. Kini keduanya kembali duduk ke tempat semula. Gadis di depan mereka itu sibuk menuliskan sesuatu di atas kertas putih.

"Selamat ya" Eunha menyodorkan tangannya di depan Mingyu. Mingyu bingung tentu saja. Selamat untuk apa?

"Selamat kamu udah jadi ayah" sambung Eunha setelah melihat wajah Mingyu. Mingyu terkejut. Sangat terkejut. Dia menolehkan kepalanya memandang istrinya yang tengah menatapnya dengan senyuman manisnya.

"Maksudnya Tzuyu hamil?" tanya Mingyu memastikan. Eunha menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Mingyu dengan cepat memeluk Tzuyu dengan erat. Sungguh dia sangat bahagia. Sangat sangat sangat. Saking bahagianya, dia sampai meneteskan air matanya.

"Usia kandungan Juwi udah 2 minggu. Masih muda. Jadi jangan biarkan Juwi kecapekan dan banyak fikiran. Dan ini aku udah nulis beberapa vitamin untuk kandungan Juwi" ucap Eunha menyodorkan kertas tersebut kepada Mingyu. Mingyu mengusap air matanya lalu mengambil kertas tersebut.

Tzuyu juga ikut bahagia walaupun ia sudah lebih dulu tahu akan kabar tersebut. Melihat suaminya yang sampai meneteskan air mata tersebut, membuat Tzuyu semakin mencintai lelakinya itu.

"Selamat ya sekali lagi. Ohya aku juga mau ngasih kalian undangan nih. Datang ya ntar" ucap Eunha memberikan kartu undangan ke pada pasutri yang ada di hadapannya itu.

Tzuyu menerimanya lalu membacanya dengan seksama. Setelah membacanya, Tzuyu menjadi senang dengan kabar tersebut.

"Kakak mau nikah sama Bang Jungkook? Wahhhh ntar kami berdua datang kok. Iya kan?" ucap Tzuyu yang langsung diangguki oleh Mingyu.

"Oke deh.. Jangan lupa ya pasutri" ucap Eunha lalu tersenyum dengan gemas.

"Yaudah deh kak kami pulang dulu ya... Makasih banyak" ucap Tzuyu lalu mengandeng tangan Mingyu untuk keluar dari ruangan tersebut.

You Are My Healing [MinTzu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang