8. Happy Birthday

2.2K 164 24
                                    

"Harum nafasmu masih tercium hingga disini Tanpa terasa detak jantungmu menyadarkanku Bahwa detik ini merupakan detik bersejarah bagimu ijinkan aku untuk sekedar berucap, selamat ulang tahun"

.
.
.

You Are My Healing

.
.
.

"Happy Birthday"

.
.
.
...

"Dan aku berfikir... Bahwa aku menyukaimu, Kim Mingyu"

Tzuyu hendak menurunkan tangannya yang sibuk mengelus wajah tampan Mingyu. Namun, sebuah tangan menahan tangannya. Siapa lagi kalau bukan tangan Mingyu.

Mingyu membuka matanya perlahan. Ia sudah mendengar semua ucapan Tzuyu. Tangannya masih menggenggam tangan Tzuyu. Kini dia lah yang mengusap wajah Tzuyu.

"Aku juga sudah menyukaimu dari awal kau datang kesekolah" Mingyu tetap mengelus wajah Tzuyu. Pipi Tzuyu memerah mendengar perkataan Mingyu. Mereka bahkan baru kenal tadi pagi. Dan sekarang mereka tengah tidur di atas tempat tidur sambil menatap satu sama lain.

Mingyu menurunkan tangannya dari wajah Tzuyu. Ia meraih tubuh Tzuyu dan membawanya kedalam pelukan hangatnya. Tzuyu sedikit kaget dengan perlakuan Mingyu. Ia bahkan tidak meronta saat Mingyu memeluknya.

"Biarkan seperti ini... Aku sangat ingin memelukmu sampai pagi" Mingyu memejamkan matanya dan mempererat pelukannya. Tzuyu hanya menggangguk malu dan membalas pelukan Mingyu. Ia menaruh kepalanya di dada bidang Mingyu. Wangi maskulin Mingyu tercium sampai kehidung Tzuyu. Wanginya dapat membuat Tzuyu tenang.

Mingyu sebenarnya belum sepenuhnya tidur. Ia hanya memejamkan matanya. Ia sedikit mendorong tubuh Tzuyu. Dan ia melihat Tzuyu yang sudah tidur. Mingyu tersenyum tipis melihat wajah cantik Tzuyu tengah terlelap. Saat tidur saja sudah cantik. Mingyu mencium singkat kening Tzuyu.

"Selamat malam...Juwi..." Mingyu berbisik lalu mempererat pelukannya pada tubuh Tzuyu dan pergi menyusul Tzuyu menyelami alam mimpi.

Malam itu menjadi malam yang tidak akan pernah Mingyu lupakan. Ia akan mengingat malam itu dengan baik. Bagaimana ia memeluk Tzuyu di malam. Dan bagaimana ia mencium kening Tzuyu. Ia akan mengingat semua yang terjadi pada malam itu. Malam itu adalah malam terindah yang Mingyu rasakan.

°°

Mingyu terbangun dengan sendiri ketika pukul menunjukkan 06:00. Ia membuka matanya dan tidak menemukan Tzuyu di sebelahnya. Apa ia bermimpi?? Ahhh tidak mungkin ia bermimpi. Rasanya sangat nyata ketika ia memeluk Tzuyu.

Mingyu pun bangkit dari tempat tidurnya. Ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum dari dalam kulkas. Ketika ia sampai di dapur, ia dapat melihat sosok perempuan yang sedang berkutat dengan masakannya. Mingyu tersenyum lega karena bukan mimpi.

Ia membuka kulkas dan mengambil air dingin. Ia langsung meminumnya dari tempatnya tanpa dipindahin ke gelas. Setelah selesai minum, Mingyu melangkahkan kaki jenjangnya ke arah perempuan yang berdiri membelakangi dirinya.

Mingyu memeluk tubuh itu dari belakang. Sang pemilik nampak kaget sampai ia menghentikan pergerakan tangannya. Ia menatap kearah tangan kekar Mingyu yang melingkar dipinggangnya.

"Sudah bangun??" suara indah perempuan itu membuat Mingyu menatap kearahnya. Ia hanya menganggukkan kepalanya. Rasanya ia ingin tidur lagi sambil memeluk perempuan yang tengah ia peluk saat ini.

You Are My Healing [MinTzu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang