Apa ada yang lebih berharga daripada harta? Ada, waktu jawabannya.
24 jam dalam satu hari. 7 hari dalam seminggu, 4 minggu dalam sebulan, 12 bulan dalam setahun. 10 tahun dalam satu dekade, 10 dekade dalam satu abad. Tapi apakah kita akan hidup selama itu ?. Untung-untung kita masih hidup dalam beberapa dekade kedepan, kalau tidak ?.
Aku disini tidak akan menggurui kalian semua dalam pengolahan waktu, efisiensi waktu. Aku bukan Mario Teguh. Pertanyaannya sekarang adalah berapa orang yang kamu sayang dan berapa lama waktu yang kalian luangkan untuk mereka?
Aku disini tidak hanya membahas soal berapa banyak waktu yang kamu luangkan untuk pacarmu saja, tapi orang tua-mu, teman-temanmu, semua orang yang dekat denganmu. Berapa banyak detik, jam, hari, minggu yang kamu habiskan untuk mereka ? Cukup kah ? Karena seperti yang kalian tahu, kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Semua ada di tanganmu. Entah itu jadi penyesalan atau jadi sesuatu yang berhasil membuatmu tersenyum lebar di masa depan.
Kita ambil contoh dengan pacar kalian masing-masing (kalo punya sih). Pernah kamu dapet sms, "yang temenin aku beli baju dong" ? Kalo pernah, gimana respon kalian ? Sibuk ?, mengelak ?, berbohong ?, atau meng-iya-kan meskipun kamu enggan ?. Disini ego kita di uji. Siapa sih cowok yang mau di ajak nemenin ceweknya beli baju ?. Percaya deh, gak ada yang mau. Kecuali cowoknya kebetulan pengen beli baju juga. Karena kalian (cowok) tahu sendiri betapa lamanya cewek kalo milih baju. 1 department store bisa dia puterin dan bisa jadi dia gak beli apa-apa. Bete' gak sih ?!. Mungkin kalian (cowok) mikirnya, "ah bisa beli sendiri, ngapain ngajak-ngajak. Males". Tapi taukah kalian, bahwa minta temenin beli baju itu hanya sebuah kedok ?. Jauh di bagian hati paling kecilnya 75% dia sebenernya kangen. Literally kangen. Bukan kangen yang dia ucapin ke kalian via sms, "sayang, aku kangen sama kamu :3 :* ".
Aku teringat akan ucapan mantanku dulu, "jalan-jalan yok !". "Ogah ah, gak ada duit", ucapku. "emang jalan-jalan harus pake duit ?". "Enggak sih. Tapi gak enak kalo jalan-jalan gak makan-makan atau kemana gitu", balasku. Dan ujung-ujungnya gak jadi jalan. Tau ?, yang jadi titik utama cerita diatas bukan soal jalan-jalan-nya, tapi dia pengen punya quality time sama kalian. Mau ada duit, gak ada duit, gak peduli. Ini soal bonding alias bercengkrama. Mungkin kalo kalian baca ini dan kalian masih duduk di bangku SMA atau SMP, kalian masih bisa sering ketemuan. Skenario-nya adalah dia kerja dan kamu kuliah. Dimana waktu kalian untuk bertemu hanya 2 hari. Sabtu dan minggu. Itupun kalau dia gak capek gara-gara kerjaan atau kamu sibuk dengan tugas yang harus dikumpulin senin esoknya. 1 – 2 jam tak akan ada bandingnya dengan hubungan kalian yang bisa jadi selamanya. Sedihnya, hal ini adalah hal yang terus-menerus aku sesali tiap harinya.
Begitu juga dengan quality time-mu dengan orang tua-mu. Mereka mungkin bukan orang yang secara gamblang tanya ke kamu, "kamu kenapa ?", "kamu gapapa ?", tapi jauh dibalik wajah mereka, mereka mencoba untuk memahami dan mengerti kamu, tapi mereka bingung bagaimana caranya. Terkadang harus kamu yang memulai. Tak harus mengajak mereka Umroh, atau memberi mereka hadiah mahal dengan mengajak mereka makan di restoran mahal. Terkadang pijatan kecil waktu mereka sedang capek, sarapan di luar dengan mereka, nonton film yang mereka suka itu sudah cukup. Meskipun orang tuamu tidak meminta apa yang mereka beri untukmu, apa salahnya luangkan waktu dengan mereka ?. Mungkin kamu bekerja, terlalu sibuk dengan kerjaanmu. Ingat. Uang dapat dicari lagi nanti. Tapi apakah ada nanti untuk waktu yang telah berlalu ?.
Kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi hari ini, atau esoknya, atau setahun kedepan. Yang kita tahu adalah kemarin. Habiskan waktu dengan orang-orang yang kamu sayang, orang-orang yang rela meluangkan waktunya demi kamu. Apakah kamu ingin mengingat waktu-waktu terakhirmu dengan siapapun yang kamu sayang dengan tidak berbuat apa-apa ?.
14 Februari dikenal dengan hari Valentine. Orang-orang mengenal hari ini dengan hari kasih sayang. Tulisan ini saya dedikasikan untuk semua orang yang saling menyayangi dan untuk orang yang saya sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Seorang Jomblo
RomansaDiary Seorang Jomblo adalah sebuah kumpulan cerita pendek yang berdasarkan kehidupan romansa pribadi si penulis (saya). Semua yang tertulis adalah apa yang terjadi kepada saya di dunia nyata. Diary Seorang Jomblo akan penuh rasa sedih, senang, dan b...