Pluviophile

53 0 0
                                    

Aku baru tahu ternyata ada sebutan bagi mereka penikmat hujan dan kesendirian. Mungkin bagi banyak orang 2 hal tersebut adalah sebuah hal yang buruk. Di kala yang lain mencoba untuk berteduh, kamu malah menikmati tiap tetes air yang jatuh dari langit. Di kala yang lain mencoba menghilangkan kebosanan dalam kesendirian, kamu justru merasa inilah momen paling tenang-mu. Dari siapa aku tahu kata-kata, "Pluviophile" ini?Dia.

Malam ini adalah hujan pertama di bulan November. Di tengah malam minggu yang hening di kota Surabaya, air-air itu jatuh ke bumi. Dan yang aku ingat tentang hujan bukan lagi kenangan-kenangan yang lalu. Yang aku ingat sekarang hanyalah kamu. Kamu yang terus berlari-lari di dalam benak, kamu yang terus mengitari pikiran, kamu yang terus menghantui mimpi. Kamu. Pernah berpikir untuk menghilangkan perasaan itu karena pada saat itu, somehow entah dari mana cewek itu datang, aku sedang dekat dengan seorang cewek. Tapi waktu terus berlalu, jujur aku tidak bisa melupakan caramu tertawa, caramu bicara, caramu tersenyum. Simply, aku tidak bisa melupakanmu.

Pluviophile. Sebutan bagi orang-orang yang mencintai hujan dan juga kesendirian. Mungkin ini yang membuatmu terkesan berbeda dari biasanya. Mungkin aku baru mengenalmu beberapa bulan terakhir, tapi entah kenapa aku tidak merasakan gembira dan antusiasme itu lagi dalam tingkah lakumu, dalam wajahmu, bahkan dalam matamu. Kamu terlihat kosong akhir-akhir ini. Kalau aku boleh jujur tanpa harus mengucapkannya padamu, aku rindu antusiasmemu, aku rindu kita membahas banyak hal bersama, aku rindu berada di balik kamera untukmu. Aku merindukanmu. Mengertilah, aku risau dengan tingkah lakumu akhir-akhir ini. Terasa penuh ragu dan tertutup. Lebih tertutup dari biasanya malah.

Aku tahu, kamu sedang tidak di rumah. Kamu sedang di kampung halaman-mu, Makassar. Tempat yang jauh dari Surabaya. Dan jika disana juga hujan, semoga rasa risau, rasa khawatir itu juga akan terbawa dalam uap-uap air dan tersimpan dalam mendung dan terbawa angin menuju Makassar, hingga akhirnya hujan itu turun dengan semua pesanku ini. Aku hanya berharap, kamu baik-baik saja dalam diam. Dan jika kamu butuh, aku akan selalu ada buat mu.

Diary Seorang JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang