Hi, 2015. Please, be a one great year

981 13 0
                                    

Pertama-tama aku minta maaf pada postingan sebelumnya terlihat maksa banget, menghardik banget, tapi Alhamdulillah itu adalah salah satu proses penyembuhan dari "mental breakdown".

Jadi seperti ini ceritanya, semenjak putus pada bulan Agustus itu bikin aku drop abis. Memang gak keliatan kalo deket sama temen-temen, tapi kalo lagi sendirian rasanya kosong banget, bawaannya pengen nangis, tiap kali kontak sama mantan bawaannya maksa buat balikan sama sang mantan. Karena hal tersebut 1000% gak akan pernah terjadi akhirnya berbagai hal aku lakukan buat ngilangi galau itu. Jalan-jalan ke Jogja, niatnya hilangin penat, tapi ternyata gak ada hasilnya, tetep risau dan kepikiran.

Beberapa bulan berlalu, akhirnya aku coba "pindah" ke hati yang lain. Kasarnya sih pelarian, mencoba membohongi diri sendiri kalo aku sudah move on, tapi ada bagian kecil yang kuat banget, masih pengen stay di mantan. Kita berdua mulai deket, mulai asyik, dan aku berpikir, "Oh, ini lampu hijau berarti !". Tapi ketika lampu hijau datang, aku masih belum berani tancap gas. Dan ternyata selama ini ada temen yang sekaligus mantan dari "yang baru" ini dengan sigap ambil posisi dan ternyata dia yang dapet kesempatannya. She said, "kamu sih kelamaan". Okay then.

2 hal tersebut terjadi dalam kurun waktu 6 bulan, tapi puncak dari "mental breakdown" tersebut waktu kena "tikung" itu sendiri. Sekali lagi aku coba lari ke luar kota juga gak ngefek, tiap hari bawaannya marah mulu, bete mulu, nangis mulu, sedih. Beberapa hari dalam seminggu aku habisin buat beli Pizza Hut Delivery biar bikin hati seneng. Ngabisin duit 3,6 Juta buat menghibur diripun juga gak ada hasilnya.

Hingga akhirnya 2015 pun datang. Entah darimana perasaan seneng ini muncul, tapi "mental breakdown"-ku hilang seketika. Gak ada bayang-bayang mantan, gak ada bayang-bayang gebetan yang kena tikung, gak ada bayangan buat cari pacar dulu, it's just me, myself, and I. Terkadang biar terhindar dari sebuah kecelakaan adalah dengan tidak mendekati sumber kecelakaan itu sendiri. Maksudnya untuk tahun ini seperti masih belum pengen cari pacar dulu dan lebih fokus ke diri sendiri dulu. Mencoba bikin seneng diri sendiri, tanpa perlu ada sosok "orang lain" yang bisa bikin seneng.

Oh 2015, please, be one great year.

Semoga kalian semua juga mendapatkan tahun yang indah, hebat, dan menyenangkan. Dan buat kalian yang masih dalam tahap galau hingga tahun ini, tenang, obat patah hati bukan beli PHD atau habisin duit jutaan, tapi waktu. Biarkan waktu berlalu dan memperbaiki hatimu yang rusak.

Diary Seorang JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang