Bohong

24 0 0
                                    


Kita semua pernah berbohong. Tentu dengan alasan yang hanya diri kita sendiri yang tahu. Tapi kita semua tahu, bahwa selama proses move on, kita akan selalu berbohong. Kita berbohong bahwa kita baik-baik saja tanpa dia. Kita berbohong bahwa dia tidak ada artinya. Kita berbohong bahwa hadirnya tidak membawa apa-apa. Kita berbohong bahwa kita tidak lagi mencintainya, kita sudah move on. Bohong.

Sama seperti mencinta, melepas pun tidak mudah. Ditinggal seseorang itu mudah, yang susah adalah menerima kenyataan bahwa dia sudah absen dari hidupmu.  Hadirnya yang selama ini memberi warna pada duniamu yang hitam-putih adalah salah satu hal yang tidak lagi kamu rasakan. Seseorang yang siap memberimu afeksi 24 jam dalam sehari, hilang sudah. Suara yang kamu dengar tiap ia menelpon, wajah lucunya yang kamu lihat tiap video call, lenyap. Ketika setengah dari sadarmu hilang, itu memang hal paling mengecewakan. Kalian pernah berucap, "kita akan selamanya", dan kenyataannya perpisahan itu terjadi juga. Kita semua selalu berharap lebih pada manusia, kita berharap sesuatu yang kekal pada manusia. "Selamanya", yang mana manusia tidak akan pernah bisa beri dan manusia dapatkan. Kita hanya bisa memberikan yang terbaik, meskipun terkadang baik untukmu, belum tentu baik untuknya.

Layaknya perahu kertas, aku tidak punya kendali atas hatiku. Kemana dia berbelok, dimana dia akan tersangkut, aku tidak tahu. Aku biarkan semua ini berjalan sebagaimana mestinya, kemana arum sungai ini mengalir, kesitulah jalanku. Aku sudah mencoba untuk menyetir hati ini untuk mencintai orang baru, aku mencoba untuk mencintai orang yang dulu, hasilnya nihil. Cinta memang butuh kesabaran, semua butuh proses. Aku menyadari hal ini sejak lama. Bahwaw cinta tidak dibentuk, tapi terbentuk. Kita tidak bisa memaksakan cinta , cinta akan datang jika memang terasa pas. Kalau hati kita adalah potongan puzzle, kamu tidak mungkin menggunting potongan puzzle tersebut agar pas dengan puzzle yang lain, memaksakan kehendakmu hanya akan merusak semuanya. Kamu adalah dirimu, kamu adalah potongan puzzle yang sama sejak awal kamu merasakan jatuh cinta. Yang kamu lakukan hanyalah mencoba, apakah dia, apakah dia, apakah dia potongan puzzleku yang lainnya? Yang aku lakukan sekarang hanya bisa berbohong, berbohong bahwa dia bukan lagi tempatku mengorbit. Sekarang aku adalah satelit, tanpa arah, di angkasa yang luas. 

Diary Seorang JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang