Apa Adanya

696 11 0
                                    

Ini akan jadi post yang singkat. Aku akan berbagi pengalaman tentang apa yang terjadi padaku tahun lalu. Ya, aku baru saja putus. Izinkan aku untuk menceritakan sebuah petuah yang mungkin bisa benar, mungkin bisa salah. Jika salah jangan diambil hati, jika itu benar tolong di renungkan.

Kita sering mendengar, "cintai aku apa adanya" ya kan? Sesungguhnya, aku selalu menganggap ini sebuah omong kosong. Tapi ternyata hal ini benar-benar terjadi. Ada titik dimana kita punya pasangan dan kita pasti benci akan satu hal ; entah apapun itu dari dia ; dan berharap dia bisa jadi apa yang kita inginkan. Well, ketika kamu sudah mencintai seseorang, dan itu tulus, tidak ada satu pun hal yang menghalangimu untuk tetap menyayanginya. Terkadang kamu memang jadi bodoh karena cinta. Dan mungkin aku jadi teramat sangat bodoh karena cinta.

Ya, selama 4 tahun terakhir aku jadi terlalu bodoh. Aku benar-benar menutup hati dan perasaanku untuk orang lain, karena aku ngerasa, "she's the one". Ketika hubungan kita yang selalu on and off, cuma aku yang benar-benar kosong. Dia? Dia selalu dapat yang lain. Di titik itu aku ngerasa gak ada cewek lain yang se-klop dia waktu sama aku. Dan akhirnya, dihubungan kita yang terakhir (tahun lalu) kita lagi-lagi putus. Ya, dengan banyak alasan dan banyak pertimbangan yang berat. Katanya. Semua cewek pasti bilang, "gak cuma kamu yang tersakiti, tapi aku juga". Tapi kita gak pernah jadi diri kita di posisi mereka, tapi satu hal yang pasti ketika kamu putus dan dapat pasangan lagi dalam waktu kurang dari waktu 1 bulan, it means you're not hurting at all. Aku ngerasa, aku ditinggalin sama dia karena dia nemu "rumah" yang dirasa dia cocok, sesuai dengan kriterianya. Sedangkan aku disini masih dalam tahap proses "renovasi", dan satu-satunya yang aku minta hanyalah bersabar. Aku juga bersabar akan sifatnya yang aku gak suka. Tapi karena aku sangat bodoh, aku benar-benar gak peduli akan hal itu. Karena aku sayang, dan cinta dia apa adanya.

Sekarang aku mulai merasa bahwa selama ini dia gak benar-benar sayang dan cinta aku apa adanya, meskipun dia sering bilang seperti itu. "Apa adanya" bukan tentang penampilan, atau harta, atau gaya hidup. Melainkan bagaimana kamu bisa menolerir dan memaafkan segala kekurangan pasanganmu. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu mencintainya dia seutuhnya. Sisi baiknya, sisi buruknya, kamu harus terima itu dari awal dan kamu tau konsekuensinya. Sangat disayangkan, ketika hubungan kita sudah jalan satu tahun dia ngerasa, "gak cocok". Ibarat aku ini mobil, dia sudah membawaku kemana-mana dan ketika odometer menunjukkan 50.000 KM, dia bilang, "mobilnya gak enak". I'm not a test drive unit. I'm a human being. Aku memang bodoh, aku menghabiskan 4 tahunku untuk mengejar orang yang selama ini mencintaiku hanya untuk merubahku demi kesenangannya. Ya, aku memang egois, keras kepala, aku memang childish. Tapi beginilah aku. 20 tahun aku hidup, tumbuh dan besar seperti ini. It's not that easy to change who i used to be. I'm not a programmable robot, I'm a human being.

Sedikit tips di penghujung post ini. Ketika kamu ditinggalkan oleh pasanganmu, dan ternyata dia dengan mudahnya berpindah hati, jangan kau perjuangkan. Sudah jelas dia bukan orang yang bisa menerimamu apa adanya. Tapi ketika kalian putus dan masing-masing dari kalian mencari jati diri dan mencoba mengevaluasi masing-masing, bisa jadi itu jodohmu. Karena jika dia mencintaimu, dari awal dia tidak akan meninggalkanmu. Bagaimanapun keadaanmu.

Dan selamat hari kasih sayang. Semoga kalian tetap bisa menghabiskan waktu dengan orang tersayang kalian. Karena kita tidak pernah tahu, kapan orang yang kalian sayang akan meninggalkanmu.

Diary Seorang JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang