O N E

3.9K 207 25
                                    

Los Angeles, 31 Oktober 2014.

Langit malam LA yang dipenuhi dengan bintang adalah salah satu pemandangan yang sangat disukai oleh seorang perempuan berusia 19 tahun, yang saat ini sedang duduk santai disalah satu bangku taman yang ada dihalaman belakang rumahnya.

Ini lah salah satu kebiasaannya, jika dilihatnya langit malam sedang dipenuhi dengan bintang. Disaat seperti ini, dia betah duduk sampai berjam-jam diluar rumah hanya untuk menikmati pemandangan yang paling dia sukai.

Walaupun saat ini didalam rumahnya teman-temannya sedang berkumpul, tapi Kendall-ya, namanya adalah Kendall-memilih untuk menikmati pemandangan yang ada dilangit, daripada berkumpul bersama dengan teman-temannya.

Bukan, bukannya dia tidak senang teman-temannya berkumpul di rumahnya. Tapi ya, seperti yang kalian tau, the sky full of stars is her favorite thing. Teman-temannya pun sudah memaklumi hal itu, jadi tidak menjadi masalah bagi mereka.

Dari arah dalam rumahnya, seorang pria melangkahkan kaki menghampirinya, dengan memegang dua buah cangkir berwarna putih dikedua tangannya yang mengepulkan asap dari dalamnya.

Menghentikan langkah tepat dibelakang bangku taman yang sedang didudukki Kendall, secara perlahan dia mengarahkan cangkir yang berada ditangan kanannya kehadapan wajah Kendall.

Sedikit tersentak kaget, Kendall langsung menoleh dan mengembangkan senyuman diwajahnya.

"Hey, Harold. Is that for me?"

"Of course."

"Thanks. Dan duduklah." Ucap Kendall, yang kemudian pria yang bernama asli Harry itu mendudukkan dirinya disamping Kendall.

Duduk berdampingan, dengan pandangan mata mereka yang menatap kearah yang sama sambil sedikit menyeruput hot chocolate masing-masing, mereka berdua masih asik terdiam dan belum berniat untuk kembali membuka pembicaraan.

"Hahh...pemandangan yang indah, bukan? Menatap kearah langit malam yang dipenuhi bintang yang berkerlap-kerlip." Ucap Kendall, sambil menghela nafasnya dan dengan pandangan yang masih fokus kearah langit malam.

"Ya kau benar. Tapi bagiku ada satu hal yang lebih indah dibandingkan bintang-bintang diatas sana." Ucap Harry, yang membuat Kendall mengalihkan pandangannya kearah Harry dan menatapnya dengan menaikkan sebelah alisnya.

"What is it?" Tanya nya, yang kemudian membuat Harry juga mengalihkan pandangannya kearah Kendall.

Terdiam, Harry menatap lurus kearah mata Kendall dan belum berniat berbicara, karena dia sedang menikmati mata indah milik wanitanya itu. Dan secara tiba-tiba senyumnya mengembang ketika dia menyadari betapa lucunya ekspresi Kendall saat ini.

"Harry?" Panggil Kendall, dengan mengernyit bingung.

"Yakin ingin tau jawabannya?" Tanya Harry, kontan membuat Kendall mengangguk cepat. Dan lagi-lagi hal itu membuat Harry tersenyum.

"Hmm...jawabannya itu...kau." Jawab Harry pada akhirnya. Mendengar jawaban itu, Kendall pun terkekeh geli seraya mengalihkan pandangannya itu dari Harry.

"Why? I'm serious, Ken. For me, you're the most beautiful creature that God ever created."

"Ok, ok, whatever you say. Sekarang diam dan biarkan aku menikmati pemandangan indah yang ada didepanku saat ini." Ucap Kendall, yang secara perlahan menyandarkan kepalanya pada bahu Harry.

Tersenyum tipis, tangan Harry langsung bergerak untuk merangkul bahu Kendall sambil mengelusnya lembut.

Selama beberapa menit hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Sedikit menunduk, dilihatnya Kendall yang ternyata sudah menutup matanya itu. Membuat senyuman diwajahnya melebar.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang