T H I R T E E N

711 75 18
                                    

LA disiang hari. Cerah sekaligus ramai oleh warganya yang melakukan berbagai macam aktivitas. Sama seperti warga LA yang lain, Harry yang saat ini memang sedang ada tugas di LA, sedang berada diperjalanan untuk menuju hotel milik keluarganya itu.

Menghentikan laju mobilnya karena lampu merah, Harry pun menghela nafasnya sambil menolehkan kepalanya kearah jendela mobil yang berada disebelah kanannya. Dan ketika dia sedang memperhatikan beberapa pejalan kaki yang sedang berjalan di terotoar yang berada disebrang jalan, secara tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti disamping mobilnya, yang membuat pandangan matanya yang sedang mengarah ke trotoar menjadi terhalang. Dan seketika detak jantungnya serasa ingin berhenti berdetak ketika melihat seseorang yang ada didalam mobil itu.

Harry begitu terpaku menatap seseorang yang sedang duduk dikursi pengemudi. Seorang itu adalah wanita yang selama ini dia rindukan. Tanpa disebutkan namanya kalian pasti sudah tau siapa wanita itu.

Harry sangat berharap kalau saat ini Kendall juga akan menoleh kearahnya. Dan rasanya Harry sangat ingin memanggil namanya agar Kendall bisa balik menatapnya. Tapi rasanya hal itu mustahil baginya, mengingat dirinya dan Kendall yang sudah tidak seperti dulu lagi.

Karena terlalu terpaku dengan wajah yang sudah lama tidak dia lihat secara langsung, membuat Harry sampai tidak sadar kalau ternyata lampu sudah berubah hijau, dan mobil Kendall pun mulai melaju pergi. Sadar dengan hal itu, dengan cepat pun Harry juga melajukan mobilnya dan entah kenapa dia justru mengendarai mobilnya mengikuti kemana mobil Kendall pergi.

Harry samasekali lupa kemana tujuan awal dia akan pergi, dan yang ada dipikirannya saat ini hanya mengikuti kemanapun mobil Kendall pergi.

Kendall yang melajukan mobilnya tidak begitu jauh didepan mobil Harry, sama sekali tidak merasa kalau mobil yang melaju dibelakangnya ini sedang mengikutinya.

Harry terus mengimbangi antara kecepatan mobilnya dengan kecepatan mobil Kendall yang sedang dia ikuti agar jarak mobil mereka tidak terlalu dekat. Sampai tak lama kemudian, Harry melihat mobil Kendall yang mulai menepi didepan sebuah restoran, yang membuat Harry juga ikut menepikan mobilnya.

Melihat Kendall yang mulai turun dari mobilnya lalu memasuki restoran itu, membuat Harry sedikit menghela nafasnya. Karena masih merasa penasaran dengan apa yang akan Kendall lakukan di restoran, akhirnya Harry memilih untuk lebih mendekat ke restoran itu, yang memang posisi mobilnya saat ini tidak cukup jelas untuk melihat kedalam restoran.

Setelah menepikan mobilnya tepat didepan mobil Kendall, tanpa keluar dari dalam mobilnya, Harry mengarahkan pandangannya kearah restoran yang tadi dimasuki oleh Kendall. Berusaha untuk mencari dimana posisi Kendall didalam sana.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencari, akhirnya Harry pun menemukan keberadaannya. Tapi seketika tubuh Harry tampak seperti melemas ketika melihat Kendall tidak sendirian disana. Kendall kelihatan sedang duduk berhadapan dengan seorang pria yang waktu itu dia lihat wajahnya pada salah satu foto yang ada disebuah berita online. Yang tidak lain pria itu adalah Dylan.

Perasaannya lagi-lagi hancur ketika dilihatnya Kendall yang tampak bahagia ketika bersama dengan Dylan. Tapi secara perlahan senyuman tampak terukir diwajahnya, walau sangat terlihat jelas kalau senyuman itu begitu dipaksakan.

"Suatu kebahagiaan bagiku bisa melihat kau bahagia seperti ini, Ken." Ucapnya, dengan pandangan yang masih terus mengarah kepada Kendall yang sedang berbincang sambil sesekali tertawa bersama dengan Dylan.

"Apa sebenarnya tujuanmu kesini, Harry?" Tanya nya pada dirinya sendiri sambil mengalihkan pandangannya, lalu terkekeh karena ucapannya sendiri.

Menghela nafasnya, Harry kembali mengarahkan pandangannya kearah restoran sebelum akhirnya kembali melajukan mobilnya membelah jalan raya.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang