T W E N T Y - F I V E

616 71 23
                                    

"Ken, jadi kau dan Harry kembali lagi?" Tanya Cara, yang memang saat ini sedang melakukan pemotretan bersama dengan Kendall.

Dan Kendall yang saat ini sedang duduk didepan meja rias sambil memainkan ponselnya hanya tampak mengangguk dan tersenyum lebar sebagai respon.

"Seriously? Tapi, bagaimana bisa?" Tanya nya lagi, seraya menggeser bangku yang dia dudukki mendekati Kendall.

"Ceritanya panjang. Kau tanya saja Gigi atau Niall, ok?"

"Isshh...kau ini." Ucap Cara sambil mendengus, dan Kendall hanya terkekeh geli ketika mendengarnya.

Ketika Cara sedang mengembalikan posisi bangkunya kembali seperti semula, datang seorang wanita setengah baya yang menghampiri mereka berdua.

"Kendall, Cara, wawancara kita mulai 3 menit lagi, ok?"

"Ok, Kate, thanks." Balas Cara. Dan setelah Kate pergi dari hadapan mereka, Cara mulai bangkit dari duduknya lalu dengan iseng dia meraih ponsel Kendall yang sejak tadi dipegangnya. "Mari kita lihat apa yang membuat Miss. Jenner sejak tadi begitu sibuk dengan ponselnya."

Dan kontan saja Kendall sedikit memekik, dan berusaha untuk mengambil ponselnya kembali. "Cara kembalikan ponselku. Thats my privacy." Ucapnya, tapi Cara tidak peduli dan tampak terus menghalangi Kendall yang ingin mengambil ponselnya itu.

"Apa ini? Kalian hanya saling berbalas sapa, saling bertanya sudah makan atau belum, dan percapakan standar lainnya. Tidak adakah percakapan yang lebih bermutu untuk sepasang kekasih seumuran kalian? Ingat kalian bukan lagi anak sekolah." Ujar Cara yang membaca semua isi percakapan Kendall dan Harry. Karena merasa kesal akhirnya dengan sekuat tenanga Kendall menyingkirkan tangan Cara yang menghalangi tubuhnya dan segera meraih ponselnya.

"Memangnya kenapa, eh? Bilang saja kau iri." Ujar Kendall seraya memeriksa ponselnya. Dan Cara tampak terkekeh karenanya.

"Makanya jangan terlalu sibuk dengan ponselmu. Aku merasa terabaikan disini, asal kau tau itu."

Mendengarnya membuat Kendall menatapnya sambil tersenyum. "Uuu...ada yang merasa terabaikan ternyata. Baiklah, baiklah, aku tidak akan mengabaikanmu." Ucapnya, yang akhirnya meletakkan ponselnya keatas meja. Lalu dia langsung mendekat kearah Cara dan merangkul bahunya, yang mana membuat Cara sedikit terkekeh. "Dan sekarang ayo kita ketempat wawancara."

**

Setelah proses wawancara selesai, yang mana merupakan tahap akhir dari pekerjaan yang harus Kendall lakukan hari ini, Kendall pun berpamitan dengan Cara dan juga beberapa kru yang ada disana untuk pulang lebih dulu.

Melangkahkan kakinya keluar dari studio, Kendall sedikit merasa lega karena tidak ada flash kamera dari paparazzi yang biasanya menunggu di luar, dengan begitu dia tidak perlu melangkah terburu-buru untuk menuju mobilnya.

Ketika dia ingin melangkah masuk kedalam mobilnya secara tiba-tiba ada yang menariknya dengan kasar keluar dari mobil. Sudah ingin berteriak siapa yang dengan kurang ajarnya menariknya, Kendall langsung tertegum ketika melihat Dua yang ternyata melakukan itu.

"Dua apa yang kau lakukan?"

"Tidak usah banyak tanya." Ucapnya, yang kemudian kembali menarik tubuh Kendall menuju sisi lain mobil. "Masuk dan duduk yang manis." Ucapnya lagi, yang membuka pintu penumpang bagian depan dan sekali lagi dengan kasar dia mendorong Kendall untuk masuk kedalam.

"Hey, apa yang kau lakukan?!" Seru Kendall, merasa tidak terima diperlakukan kasar seperti itu.

Merasa tidak peduli, Dua langsung menutup pintu itu dan bergegas menuju kursi pengemudi.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang