Hai, saya balik lagi dengan chapter 18 yang semakin gaje. Hahaha, padahal saya ngarep 600 reads dulu tapi ada beberapa reader yang memaksa saya segera update. Baiklah, saya turuti kehendak kalian. Chapter 19 akan kembali setelah 700 reads ya! *ditabok*
Happy Reading,:D
***
Langkah kaki Kakashi nyaris menyentuh pintu terluar penginapan saat ia merasa ada yang tidak beres. Ia berhenti dan menurunkan ransel ninja yang selama ini ia bawa ke mana-mana. Sesaat, ia mengumpat keras. Shit!
"Bangun!" Tangannya menepuk keras tubuh Sai yang tidur bersampingan dengan Shikamaru.
"Ada apa sih?" omel Sai mengucek matanya sedangkan Shikamaru tidak bergerak sama sekali.
"Di mana buku Icha-ku?"
"Buku apa?"
"Tidak usah berlagak bodoh, Sai! Di mana semua buku Icha-icha? Icha-icha tactic menghilang."
"Aku tidak tahu, Sensei," sahut Sai kembali merebahkan tubuh di atas ranjang.
Kiba dan Konohamaru bergelung nyaman seperti gulungan perkamen tanpa sedikit pun terganggu dengan teriakan Kakashi pagi-pagi buta.
"Oh, kalian cari mati, ya."
Kakashi mengaktifkan Chidori di tangannya. Sedetik, dua detik, semenit...
Blammmmmmmm!!!
***
Kakashi melompat paling belakang dengan tampang masam sedangkan empat laki-laki lain bergerak makin cepat menelusuri satu pohon ke pohon lain. Gerakan meraka mulai melambat saat Konohamaru berseru, "Ayo istirahat! Aku lelah dan lapar, teman-teman."
"Ide bagus, Akamaru juga terlihat lelah. Iya, 'kan?"
Sai dan Shikamaru berhenti sebelum menunjuk tanah lapang kecil tak jauh dari mereka melompat.
"Kita istirahat di sana. Ayo semuanya!"
Setelah semua berkumpul di tanah lapang, Sai mendesis, "Konohamaru dan Kiba mencari makanan sedangkan aku akan mencari air. Biar Shikamaru yang membersihkan tempat ini."
"Kau tidak ingin menyuruh Kakashi-sama?" tanya Konohamaru bodoh yang dijawab gelengan kepala Sai, Kiba dan Shikamaru bersamaan.
Kau mau mati seperti tadi pagi, Konohamaru!
"Baiklah. Ayo bergerak!" Shikamaru mulai memungut ranting kering di sekitar tanah lapang dan mengumpulkannya jadi satu.
Hari nyaris gelap sehingga ranting dan daun kering itu disulap menjadi api unggun sedangkan Kakashi cuma melihat kegiatan mereka dari atas pohon.
"Hei, Kakashi-sama, turunlah! Makanan sudah siap," kata Konohamaru mengacungkan ikan bakar berasap yang membuat perut keroncongan.
Kakashi menatap tajam kelompok laki-laki tersebut dan berseru, "Kembalikan buku Icha-icha sebelum aku benar-benar membunuh kalian semua!"
"Sensei, aku akan mengembalikannya jika telah kembali ke Konoha. Sudah kukatakan padamu, jika aku menggunakan teknik Chouju giga. Jutsu itu tidak hanya bisa menyerang musuh tapi juga menyembunyikan sesuatu. Kurasa, buku Icha-icha tadi sudah kuikatkan di kaki salah satu elangku. Mungkin dia sudah tiba di Konoha saat ini."
"Sialan kau, Sai!"
"Sudahlah, sebaiknya kau turun dan ikut makan bersama kami!" Shikamaru ikut mengacungkan ikan bakar miliknya yang sedikit gosong dan mulai diendus Akamaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Broken Love
FanfictionYang pergi tidak akan kembali. Yang ditinggalkan mendapat pengganti. Tapi, cinta sejati akan selalu kembali ke tempat yang kita sebut rumah. Sebuah kisah tentang Sakura Haruno yang menyukai sang sensei, Kakashi Hatake namun tembok pembatas antara...