Wajahmu menginginkan ku dengan kekasih ku dulu
Wajahmu menginginkan ku dengan masalalu ku
— Kangen, Kembali Pulang.***
Keyla POV
Jam sudah menunjukkan pukul 16.30, aku harus segera pulang, supaya kakak-kakakku tak mencemaskanku, dan lagi aku juga harus menyiapkan peralatan buat MOS besok.
Biji lembut berselimut dan beng-beng rasa lemon, adalah barang yang harus ku bawa, tapi yang benar saja? Mana ada beng-beng rasa lemon, emang bener-bener ya tuh OSIS, gemesin abis, minta dicubit pakai tang kayaknya.
Oke stop, dari pada menggerutu nggak jelas kaya gini, aku memilih segera tancap gasnya si supri, dan pulang.
Rasanya jalanan di kota ini tak pernah sepi, ada saja beberapa titik yang membuat aku harus ekstra sabar karena kemacetan yang sampai sekarang belum ada solusinya.
Motorku berhenti di lampu merah, ku sapu pandangan ke sekelilingku, hingga dari kaca spion tak sengaja terlihat sosok yang tadi memberiku hukuman, siapa lagi kalau bukan Kak Alex?
Tapi, rumahnya memang searah denganku atau memang dia ingin mengikutiku? Ah daripada terjadi hal yang tidak ku inginkan, akhirnya ku putuskan untuk menghindarinya saja.
Setelah lampu hijau menyala, aku berusaha sekuat tenaga untuk mengajak si supri lari sekencang mungkin, namun apa boleh dikata? Si supri tidak akan pernah bisa menang melawan motor ninja yang dikemudikan Kak Alex.
Dengan cacing-cacing di perut yang mulai demo, aku terus memikirkan cara agar Kak Alex tidak mengikutiku lagi karna dari spion ku lihat dia memang terlihat mengikutiku.
Ayo Keyla, mikir ! Batinku terus menyemangati otakku untuk dapat berpikir dengan sisa tenaga yang ada.
Dan akhirnya bala bantuan datang juga, ku lihat lampu merah di depan yang sudah menyala hijau, ku pelankan laju si supri, hingga jarak 3 meter dari lampu lalu lintas tersebut, lampu masih menyala hijau yang 5 detik lagi akan berubah menjadi kuning, ku tancap gas si supri dengan kekuatan penuh, dan hap ! Tepat saat aku melewati garis putih, lampu berganti menjadi kuning. Yey akhirnya bisa lepas juga dari orang itu, karena takut Kak Alex akan menemukanku lagi, akhirnya aku memilih berbelok ke kiri, melewati jalan tikus yang biasa dilewati Kak Tata dan Kak Vava.
Selanjutnya, aku harus berhati-hati dengan makhluk bernama Alex itu.
***
Author POV
Gadis manis tanpa pensil alis bernama Keyla itu sampai di kediaman keluarga Gibson saat langit sudah mulai berubah warna menjadi orange.
Setelah memarkirkan si supri, ia bergegas masuk rumah tak lupa dengan salam dan senyum manis yang selalu ia tunjukkan pada setiap penghuni rumah ini, "Assalamualaikum, Lala pulang."
"Waalaikumsalam." Jawab Atva dan Atta yang sedari tadi sedang main ps di ruang tamu.
Atta menoleh ke Keyla, "Baru pulang dik? Bukannya MOS cuma sampai jam 2 ya? Ini udah jam berapa?"
Keyla nyengir, "Hehe, udah jam 4 kak, habisnya tadi kena hukuman gara-gara salah bawa peralatan MOS."
"Iya, kita udah tau, tadi Om Radit udah WA kakak, nah biar nggak kena hukuman lagi, nih kita udah siapin barang-barang yang kamu butuhin buat MOS besok." Kini giliran Atva yang bersua.
Keyla tersenyum, "Aaa makasih kakak, sini peluk." Ia berlari kecil menghampiri Atva lalu memeluknya erat.
"Kak Tata juga bantuin nyiapin bahan buat kamu MOS loh La, jadi cuma Atva doang nih yang di peluk, hmm?" Suara Atta menginterupsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyara (Selesai)
Teen FictionBohong itu hak kamu ! Sedangkan kewajiban aku hanya pura-pura tidak tau jikalau sedang kamu bohongi, biar kamu senang - Keyla Agatha G. Jangan sia-siain orang yang udah tulus sama elo, karena penyesalan bukan pendaftaran yang datangnya di awal, peny...